19
berpikir dan merasa seperti yang mereka lakukan King, 2010. Berbeda dengan emosi yang dipicu dari luar, motif bersumber dari
dalam diri individu Atkinson dkk, 2010, misalnya motif untuk makan, memenuhi hasrat seksual dan lain sebagainya. Pada
umumnya motif dapat dikategorisasikan menjadi kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, kebutuhan sosial, dan
kebutuhan untuk memuaskan keingintahuan Atkinson dkk, 2010. 3 Emosi
Emosi berasal dari kata Emotus atau Emovere yang artinya menggerakan yaitu sesuatu yang mendorong terhadap sesuatu
Dirgagunarsa, 1983. Selain motif, perasaan mendasar yang dimiliki manusia ialah emosi Atkinson dkk, 2010. Seseorang
dapat merasakan bahagia, marah, dan sebagainya karena kondisi emosional Atkinson dkk, 2010. Walaupun motif dan emosi
memiliki kemiripan, namun diantara keduanya memiliki perbedaan yaitu emosi dipicu dari luar sementara motif dibangkitkan dari
dalam Atkinson dkk, 2010. Atkinson 2010 Menyebutkan komponen-komponen emosi adalah respon tubuh internal, terutama
yang melibatkan system saraf otonomik, keyakinan atau penilaiaan kognitif bahwa terjadi keadaan positif atau negatif tertentu,
ekspresi wajah, dan reaksi terhadap emosi.
20
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan di luar diri yang meliputi dukungan sosial, lingkungan fisik
ataupun sosial budaya. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
1 Dukungan Sosial Menurut Sarason Pierce dalam Baron Byrne, 2005,
dukungan sosial adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh orang lain. Sementara itu Frazier dan para
koleganya dalam Baron Byrne, 2005 mengemukakan bahwa, dukungan sosial adalah hal yang bermanfaat tatkala kita
mengalami stress, dan sesuatu yang sangat efektif, terlepas dari strategi mana yang digunakan untuk mengatasi stress. Adanya
dukungan sosial dapat membantu menghalau penyakit dan memungkinkan seseorang untuk sembuh dari penyakitnya dengan
lebih cepat Roy, Steptoe, Kirschbaum dalam Baron Byrne, 2005.
Dukungan Sosial yang didapatkan dari kerabat maupun dari keluarga dapat berdampak positif pada aliran darah, kelenjar
endokrin, dan sistem kekebalan Uchino, U, Holt L dalam Baron Byrne, 2005. Maka dukungan sosial sangat penting bagi kondisi
fisik dan psikologis pada individu.
21
2 Lingkungan
Menurut kamus
Besar Bahasa
Indonesia 2011,
Lingkungan adalah daerah atau kawasan yang didalamnya semua yang memengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan. Lingkungan
dapat digambarkan sebagai lingkungan dimana individu berasa seperti lingkungan sosial, pendidikan atau budaya. Lingkungan
sosial secara fisik dapat digambarkan sebagai tempat tinggal berupa asrama, panti asuhan, apartemen, kos-kosan atau rumah
tinggal pada umumnya. Lingkungan pendidikan berupa sekolah atau kampus dan lain sebagainya, sedangkan lingkungan budaya
merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kesamaan cara pandang, dimana budaya itu sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu
yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah Badudu dan Zein, 1994 dalam Pujiani.
3. Bentuk-bentuk Dampak Sosio-Psikologis Akibat Kekerasan
Berikut ini adalah beberapa bentuk dampak psikologis akibat kekerasan etnis di masyarakat menurut para akademisi. Kekerasan Etnis
yang terjadi di masyarakat sangat berpengaruh pada kesehatan mental anak-anak dan remaja Farver, Xu, Eppe, Fernandez, Schwartz, 2005;
Finkelhor, Ormrod, Turner, Hamby, 2005. Dampak dari kekerasan pada remaja dapat mengarah pada kecemasan, depresi dan stress pasca
22
trauma Kliewer, Lepore, Oskin, Johnson, 1998. Selain dampak- dampak di atas, remaja korban kekerasan juga mengalami penyalahgunaan
zat, dan agresi Bingenheimer, Brennan, Earls, 2005; Goldstein, Walton, Cunningham, Trowbridge, Maio, 2007; Rosenthal, 2000.
Menurut Coser dalam Budiyono, 2009, dampak psikologis akibat konflik dan kekerasan adalah perasaan tertekan sehingga menjadi siksaan
terhadap mentalnya, stress, kehilangan rasa percaya diri, rasa frustasi, cemas, dan takut. Hal ini dapat terjadi pada pribadi-pribadi individu yang
tidak tahan menghadapi situasi konflik. Selain itu, mematikan semangat kompetisi dalam masyarakat karena pribadi yang mendapat tekanan
psikologis akibat konflik cenderung pasrah dan putus asa. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih detail mengenai dampak psikologi pada korban
akibat kekerasan di masyarakat: a. Harga Diri Rendah
Menurut Maslow dalam Goble, 1971, setiap orang memiliki kebutuhan akan penghargaan dari diri sendiri maupun dari orang lain.
Lebih spesifik Maslow mengemukakan bahwa harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan,
prestasi, ketidaktergantungan dan kebebasan. Sementara penghargaan dari orang lain meliputi, prestise, pengakuan, penerimaan, perhatian,
kedudukan, nama baik serta penghargaan. Jika seseorang memiliki kebutuhan harga diri yang cukup terpenuhi maka, maka orang tersebut