mengembangkan model pengaruh perilaku dari setiap agent dalam mempengaruhi tingkat ketersediaan pasokan kentang industri pada sistem rantai pasok.
1.2. Rumusan Permasalahan
Ada beberapa agent yang terlibat dalam rantai pasok kentang, dimana dimasing-masing agent tersebut mempunyai hubungan perilaku antar agent.
Salah satu aspek yang dikaji dalam manajemen rantai pasok adalah masalah ketersediaan pasokan. Ketersediaan pasokan di masing-masing agent perlu
dikendalikan dalam suatu sistem yang terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang ada, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan dan dijawab melalui penelitian ini adalah terdapat perilaku agent yang dapat menyebabkan tidak optimalnya tingkat pasokan kentang dalam rantai
pasok.
1.3. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya sebuah model perilaku agent yang terlibat dalam sistem rantai pasok kentang yang efektif dan
efisien serta responsif guna membantu setiap agent rantai pasok untuk membuat keputusan secara cepat. Sedangkan secara khusus tujuan dari penelitian ini antara
adalah: a.
Teridentifikasinya perilaku agent yang terlibat dalam rantai pasok kentang. b.
Terpetakannya pengaruh perilaku agent dalam penentuan tingkat ketersediaan pasokan dalam rantai pasok kentang.
c. Membuat model pengambilan keputusan pengaruh perilaku agent untuk
menentukan ketersediaan pasokan dalam rantai pasok kentang.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari model perilaku agent yang terlibat dalam rantai pasok kentang industri ini adalah :
a. Dapat digunakan untuk menyusun kebijakan penentuan kebutuhan kentang
sebagai bahan baku industri b.
Sebagai alat penunjang pengambilan keputusan dan informasi bagi industri
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Perancangan model pengaruh perilaku agent ini melingkupi integrasi sistem pasokan kentang dan informasi yang melibatkan seluruh agent yang
terlibat dalam rantai pasok kentang, yaitu petani, kelompok tani, pedagang besarpenyalur sampai kepada konsumen industri. Penelitian ini difokuskan pada
perancangan model pengaruh perilaku agent terhadap tingkat pasokan dalam suatu rantai pasok kentang mempunyai ruang lingkup sebagai berikut:
a. Rantai pasok produk pertanian yang akan diteliti adalah rantai pasokan
kentang di Pangalengan Kabupaten Bandung, Jawa Barat b.
Jenis kentang yang akan diamati adalah kentang untuk konsumsi industri c.
Pemodelan tingkat pasokan kentang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif
II. TINJAUAN PUSTAKA