Interaksi Agent Dan Pengguna

agent yang mengaturnya. Sumber daya pasif yang digunakan sistem ini meliputi memori, media penyimpanan, dan utilisasi prosesor. Sementara sumber daya aktif yang digunakan berupa berkas skenario yang menjadi masukan bagi sistem. Berkas skenario ini dapat diubah oleh pemakai untuk menentukan parameter- parameter simulasi. Berkas ini tidak dapat diubah oleh agent-agent yang beroperasi namun hanya dapat dimuat dan di implementasikan.

5.4.7. Interaksi Agent Dan Pengguna

Hubungan antara agent dan pemakaiuser dibutuhkan suatu media yang dapat mempermudah pemakai dalam menjalankan sistem ini. Pemakai berinteraksi dengan menggunakan sebuah berkas skenario, dimana berkas ini terdapat didalam agent utama untuk menentukan lama simulasi, jumlah agent yang harus dipanggil berserta jenis dan parameternya, serta nilai-nilai lain yang dapat mepengaruhi hasil simulasi. Agent utama ini memberikan nilai-nilai spesifikasi kepada agent-agent yang terlibat dalam simulasi. Adapun parameter- parameter yang terdapat dalam berkas skenario tersebut adalah jumlah blok spesifikasi yang harus dibuat dalam simulasi ini, waktu awal simulasi, lamanya simulai, rasio panen yang dihasilkan dengan benih yang ditanam, berapa banyak benih yang dapat ditanam dalam satu hektar lahan, contoh skenario sebagai interaksi dengan pemakai user disajikan pada Tabel 5.3. Jumlah blok spesifikasi mendeskripsikan banyaknya blok spesifikasi dari masing-masing agent yang ada dalam simulasi. Pada tabel diatas menunjukkan ada tiga agent yang terlibat dalam rantai pasok ini, yaitu agent Produsen, agent Distributor, dan agent Konsumen. Masing-masing agent mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan peran dan perilakunya. Antar blok spesifikasi harus ada satu baris kosong pemisah. Blok spesifikasi adalah rangkaian informasi data masukan yang dimiliki oleh masing-masing agent. Untuk pengisian data-data yang ada dalam blok tersebut harus mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan, misalnya data kilogram, persentase dan sentimeter boleh menggunakan tanda desimal, sedangkan untuk rupiah tidak perlu menggunakan tanda apapun. Untuk menambah jumlah agent dapat dilakukan dengan cara menambahkan blok spesifikasi untuk masing-masing agent yang diinginkan serta menambahkan pada kolom blok spesifikasi jumlah agent yang terlibat. Tabel 5.3. Contoh skenario interaksi pemakai user Jumlah blok spesifikasi 3 Periode mulai simulasi 1 Banyak periode 5 Rasio Panen kg hasilkg benih 15 Jumlah benih maksimal per Ha lahan kg 1000 Autonom boolean 1 GUI 1 2 Nama Produsen Distributor Konsumen Peran 1 2 Jumlah persediaan kentang di awal masa tanam kg 1.000 1.500 1.000 Jumlah modal di awal masa tanam ribu rupiah 125.000 500.000 2.000.000 Jumlah benih awal kg 5.000 7.500 Batas bawah diameter kentang cm 4,5 4,5 4,5 Batas atas diameter kentang cm 7,5 7,5 7,5 Kebutuhan kentang tiap produksi kg 50.000 Keuntungan dari produk Rpkg 3.500 Keuntungan dari pasar Rpkg 2.000 Harga pembelian RpKg 4.900 5.300 5.400 Harga kesepakatan RpKg 5.300 5.400 5.600 Kemungkinan gagal panen 10 Luas lahan Ha 5 Biaya tanam RpHa 250.000.000 Lokasi FCL scriptprodusen.fcl scriptdistributor.fcl scriptkonsumen.fcl Jumlah agen dengan spesifikasi ini 1 1 1 GUI graphical user interface adalah jenis antar muka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat elektronik menggunakan gambar daripada perintah teks. GUI mewakili informasi dan tindakan yang tersedia bagi pengguna melalui ikon grafis dan indikator visual seperti notasi sekunder, sebagai lawan antarmuka berbasis teks, label perintah diketik atau teks navigasi. Istilah GUI dibatasi pada lingkup tampilan layar dua dimensi. Jika ingin menampilkan GUI dari agent-agent tersebut maka ketik angka 1, akan tetapi jika tidak ditampilkan maka ketik angka 0. Nama adalah nama agent yang kita inginkan sesuai dengan skenario yang sudah disusun sebelumnya. Tuliskan nama agent-nya, misalnya agent Produsen bisa dengan menuliskan P atau Produsen, agent Distributor bisa ditulis D atau Distributor, dan agent Konsumen bisa ditulis K atau Konsumen. Peran adalah mendeskripsikan peran dari masing-masing agent yang dibuat dalam skenario. Untuk peran agent Produsen ketik angka 0, peran agent Distributor ketik angka 1 dan peran agent Konsumen ketik angka 2. Jumlah persediaan kentang di awal masa tanam dalam satuan kilogram adalah mendeskripsikan jumlah kentang yang dimiliki oleh agent Produsen, agent Distributor dan agent Konsumen sebagai persediaan awal pada masa tanam, yang akan digunakan sebagai cadangan dalam memenuhi kebutuhan. Untuk agent Produsen persediaan awal ini bisa juga digunakan sebagai benih untuk masa tanam pada periode yang bersangkutan. Untuk agent Distributor persediaan diawal ini bisa digunakan untuk memenuhi permintaan dari pihak lain, sedangkan untuk agent Konsumen, persediaan ini digunakan untuk memenuhi kekurangan bahan baku produksinya. Batas bawah dan batas atas diameter kentang dalam satuan sentimeter pada model ini menggunakan aturan yang sudah ditetapkan oleh PT. X, yaitu kentang yang berdiameter antara 4,5 sampai 7,5 sentimeter. Pada model ini nilai ukuran diameter dapat disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Pengisian nilai diameter ini untuk semua agent yang ditetapkan dalam skenario. Kebutuhan kentang setiap produksi diisi dengan banyaknya kebutuhan kentang sebagai bahan baku produksi. Kebutuhan kentang ini merupakan kebutuhan pada setiap periode perencanaan, contoh jumlah kebutuhan kentangnya ini adalah sebanyak 50.000 kg. Keuntungan dari produk adalah keuntungan yang didapat dari tiap kilo gram kentang yang diolah dan dijual oleh agent konsumen. Tabel skenario tersebut diisi dengan data yang disesuaikan dengan skenario yang sudah disusun sebelumnya.Tabel 5.3. menunjukkan ada tiga agent yang terlibat dalam simulasi ini, yaitu agent Produsen, agent Distributor dan agent Konsumen. Periode simulasi diawali pada periode pertama selama lima periode, dengan rasio panen 15, jumlah benih yang bisa ditanam perhektar lahan adalah 1000 kg. Data lain yang dibutuhkan untuk menjalankan simulasi ini adalah dengan mengisi secara lengkap kolom yang ada pada blok spesifikasi, sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh masing-masing agent. Selain berkas skenario seperti yang sudah dijelaskan diatas, berkas lain yang dibutuhkan oleh pemakai adalah Fuzzyv control leanguge FCL yang berisi aturan dan fungsi keanggotaan fuzzy juga perlu disertakan. Agent ini tidak dapat dipanggil dan menghasilkan kesimpulan tanpa adanya FCL ini. Adapun berkas FCL untuk agent produsen ini adalah peubah masukan dan peubah keluaran. Peubah masukan adalah harga, jumlah benih kentang, stok kentang, mencari penawaran kentang, dan merespon permintaan. Peubah keluaran dari berkas FCL ini adalah menerima permintaan, menerima atau menolak penawaran kentang, Sedangkan bentuk fuzzyfikasi dari harga, stok kentang dan stok benih seperti terlihat pada Gambar 3.3 sampai Gambar 3.5. Berkas FCL untuk masing-masing agent dan masing peubah disajikan pada Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 3. Masukan dari setiap agent pada FCL ini ada empat peubah, yaitu harga jual dan harga beli kentang, jumlah benih kentang yang dibutuhkan dalam setiap masa tanam, posisi persediaan kentang maupun benih kentang, perjanjian ditolak dan permintaan menanam kentang yang di tolak. Keluarannya adalah penawaran, menerima penawaran, menerima kesepakatan dan melanggar kesepakatan. Bentuk fuzzyfikasi dari harga kentang ini adalah ada tiga kriteria nilai, yaitu murah, sedang, mahal. Harga-harga tersebut mencerminkan nilai yang akan diterima oleh agent Produsen yang tawarkan oleh agent Konsumen. Agent yang merespon perilaku menawarkanakan mengirim pesan berisi harga kentang yang ingin dijual, harga per kilogramnya dan cara pembayaran kepada seluruh agent jenis tertentu. Agent Produsen akan mengirim pesan tersebut kepada seluruh agent Distributor dan Konsumen, sementara agent Distributor akan mengirim kepada seluruh agent Produsen dan Konsumen. Pesan ini akan memicu perilaku penawaran dari setiap agent tujuan dan dilanjutkan dengan proses tawar menawar harga. Harga tawar menawar ditentukan oleh tiap agent berdasarkan fuzzy set yang dimilikinya dengan melihat parameter cara pembayaran, harga yang ditawarkan, dan jumlah stok yang dimiliki oleh agent tersebut. Harga murah berada pada nilai Rp.0 sampai Rp.5000, harga sedang berada pada nilai antara Rp.4000 sampai Rp.7000, harga mahal berada antara nilai Rp.6000 sampai Rp.15000. Sebagai keluaran, sistem akan menghasilkan berkas Gambar untuk tiap agent yang aktif. Berkas berisi data hasil kentang selama simulasi berjalan, prediksi untuk periode berikutnya, serta kondisi terakhir agent tersebut pada akhir simulasi. Berkas Gambar yang dihasilkan masing-masing agent untuk menampilkan tabel transaksi kentang dan prediski pendapatan dari masing-masing agent . Gambar 5.8. Contoh tampilan .exe Gambar 5.8 merupakan tampilan awal program pada saat running.Tahap ini merupakan tahap memanggil semua informasi yang dibutuhkan yang ada dalam platform jade, yaitu zdjade.core.BaseService, jade.core.management.AgentManagement, jade.core.messaging, semua informasi tersebut terdapat dalam container utama. Jika semua data yang ada sudah lengkap dan sesuai dengan platform jade, maka akan muncul menu utama, seperti yang digambarkan pada Gambar 5.9. Gambar 5.9. Contoh tampilan agent utama Gambar 5.9.berikut menunjukkan contoh tampilan dari agent utama. Pada tampilan tersebut pemakai user dapat menggunakan beberapa tombol yang berfungsi sebagai cara untuk melakukan simulasi. Tombol step berfungsi untuk menjalankan siklus simulasi secara bertahap dengan selang waktu satu. Untuk menggunakan tombol ini, nilai skenario untuk Autonom diisi tidak sama dengan 1, simulasi akan berlangsung otomatis dan akan berakhir sendiri ketika waktu simulasi habis. Tombol save all berfungsi untuk memberi perintah pada seluruh agent yang ada untuk menyimpan nilai dari seri-seri tabel komoditi ke berkas spreadsheet dan gambar di lokasi yang dapat ditentukan oleh pemakai. Tombol load script digunakan untuk menampilkan kotak pencarian berkas agar pengguna dapat memilih berkas skenario spreadsheet yang akan digunakan. Lokasi berkas skenario yang diinginkan dapat dicari sesuai dengan penyimpanan data pada awal membuat beras skenario. Contoh lokasi pencarian berkas skenario seperti yang terdapat pada Gamba 5.10. Gambar 5.10. Contoh pencarian lokasi berkas skenario Tampilan hasil simulasi dengan menggunakan contoh berkas simulasi pada data sebelumnya terdapat pada Gambar 5.11 sampai dengan Gambar 5.13. Gambar 5.11 adalah tampilan hasil simulasi untuk agent Produsen, Gambar 5.12 adalah tampilan hasil simulasi untuk agent Distributor dan Gambar 5.13 adalah tampilan hasil simulasi untuk agent Konsumen. Gambar 5.11. Tampilan hasil simulasi agent Produsen Gambar 5.12. Tampilan hasil simulasi agent Distributor Gambar 513. Tampilan hasil simulasi agent Konsumen Langkah implementasi model perilaku ini seperti yang digambarkan pada Gambar 5.14. langkah awal adalah membuat berkas skenario sesuai dengan kasus yang ada. Berkas skenario itu sesuai dengan contoh skenario interakasi pemakai seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Langkah kedua adalah mengevaluasi data-data yang terdapat dalam berkas skenario tersebut apakah sudah lengkap dan sesuai dengan kondisi yang nyata. Langkah ketiga menjalankan program model perilaku, yang diawali dengan masuk ke run menjalankan program. Langkah keempat memilih berkas skenario yang sudah dibuat sebelumnya, berkas skenario yang sudah dibuat pada bentuk spreedshet diletakkan pada drive yang mana. Langkah kelima memasukkan berkas skenario. Langkah keenam me-run program model perilaku. Langkah keenam proses simulasi berlangsung. Langkah ketujuh menyimpan hasil simulasi.Langkah kedelapan validasi hasil simulasi.Langkah kesembilan membuat rekomendasi hasil simulasi. Langkah kesepuluh selesai simulasi. Buat berkas skenario dalam speedsheet Exel Tidak Gambar 5.14. Langkah implementasi model perilaku Mulai Data sudah cukup? Pilih berkas skenario Masukan berkas skenario Running program Proses simulasi Validasi Rekomendasi Hasil simulasi Selesai

5.4.8. Definisi Perilaku Agent Internal