VI. IMPLEMENTASI MODEL
Tahap ini menjelaskan mengenai hasil penelitian dan mengimplementasikan model yang sudah dirancang dengan menggunakan beberapa peubah yang
merupakan masukan untuk simulasi dengan menggunakan beberapa kriteria. Peubah-peubah tersebut diantaranya adalah banyaknya agent yang terlibat dalam
rantai pasok, jumlah persediaan kentang pada awal masa tanam, jumlah benih yang digunakan, harga pembelian kentang antar agent yang terlibat, dan alokasi
luas lahan yang digunakan. Data lengkap mengenai masukan untuk simulasi dibuat dalam bentuk skenario. Setiap skenario mempunyai beberapa peubah,
hanya satu peubah yang dibedakan dari ketiga skenario, yaitu harga yang berbeda dari setiap level.
6.1.Simulasi Skenario Pertama
Atribut P-1
P - 2 D -1
D -2 K -1
K -2 Peran
1 1
2 2
Stok kentang awal kg -
- -
- -
- Modal awal juta ruiah
125 125
500 500
2
.
000 2
.
000 Benih kg
5 5
- -
7.5 7.5
Batas bawah diameter kentang cm 4,5
4,5 4,5
4,5 4,5
4,5 Batas atas diameter kentang cm
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 7,5
Permintaan kentang tiap produksi ribu kg -
- -
- 100
100 Keuntungan dari produk Rpkg
- -
- -
3,000 3,000 Keuntungan dari benih Rpkg
- -
- -
2,000 2,000 Harga normal pembelian RpKg
- -
4.000 4.800
5.200 5.100 Harga normal kesepakatan RpKg
- -
4.200 5.000
5.400 5.300 Kemungkinan gagal panen
10 10
- -
- -
Luas lahan Ha 5
5 -
- -
- Biaya tanam juta rupiahHa
250 250
- -
- -
Keterangan
:
P : agent Produsen D : agent Distributor
K : agent Konsumen P1 , D1 , K1 : Rantai pasok mitra industri A
P2 , D2 , K2 : Rantai pasok mitra industri B
Hasil simulasi kondisi pasokan kentang pada setiap agent dengan skenario nilai peubah dan parameter tersebut diatas untuk rantai pasok mitra industri A dan
rantai pasok mitra industri B.
Tabel 6.1.Dinamika pasokan kentang agent Produsen hasil simulasi skenario1
Produsen-1 Produsen-2
Periode Panen
kg Terjual
kg BenihTdk
Lolos Seleksi kg
Panen kg
Terjual kg
BenihTdk Lolos
Seleksi kg -
- -
- -
- 1
75,181 75,181
75,129 25,111
50,018 2
75,181 75,181
37,511 75,129
25,111 509,615
3 75,181
75,181 37,487
75,129 75,129
460,835 4
75,181 75,181
61,929 75,129
75,129 138,850
5 75,181
75,181 37,286
75,129 75,129
460,806 6
75,181 75,181
61,799 75,129
75,129 674,546
7 75,181
75,181 37,156
75,129 75,129
674,382
Tabel 6.1.menunjukkan dinamika pasokan kentang hasil simulasi dengan menggunakan skenario pertama agent Produsen. Tabel tersebut menunjukkan
jumlah kentang yang dipanen pada periode ke-1 75.181 kg, tetapi tidak dijual kepada pihak lain, hal ini bisa disebabkan oleh kentang yang dipanen tidak
memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh pihak industri. Kentang yang tidak terjual pada periode pertama menjadi persediaan pada periode ke-2 untuk ditanam
kembali sebagai benih dan dijual kepada pihak lain. Jumlah kentang yang dipanen pada periode ke-2 sebanyak 75.181 kg. Tabel berikutnya adalah menunjukkan
jumlah kentang yang dijual pada periode ke-2 sebanyak 75.181 kg, kentang yang dijual lebih besar daripada kentang yang dipanen pada periode 2, hal ini
disebabkan pada periode 1 ada 75.181 kg kentang yang tidak terjual sehingga menjadi persediaan pada periode 2 yang akan digunakan sebagai benih atau dijual
ke pihak lain jika sudah tidak memenuhi persyaratan tanam. Untuk agent Produsen 2 Tabel tersebut menunjukkan jumlah kentang yang dipanen pada
periode ke-1
75,129
kg, tetapi tidak dijual kepada pihak lain, hal ini bisa disebabkan oleh kentang yang dipanen tidak memenuhi syarat yang sudah
ditetapkan oleh pihak industri. Kentang yang tidak terjual pada periode pertama menjadi persediaan pada periode ke-2 untuk ditanam kembali sebagai benih dan
dijual kepada pihak lain.
Tabel 6.2.Dinamika pasokan kentang agent Distributor hasil simulasi skenario1
Distributor-1 Distributor-2
Periode Lolos
seleksi kg
Terjual kg
Tdk Lolos
Seleksi kg
Lolos seleksi
kg Terjual
kg Tdk
Lolos Seleksi
kg -
- -
- -
- 1
- -
- -
- -
2 134,353
119,574 14,779
160,846 154,320
6,526 3
109,876 97,790
12,086 324,707
176,540 148,167
4 124,154
110,497 13,657
164,503 150,980
13,523 5
50,002 44,502
5,500 321,900
239,087 82,813
6 133,789
119,072 14,717
229,899 228,686
1,213 7
98,765 87,901
10,864 438,709
347,890 90,819
Tabel 6.2.menunjukkan dinamika pasokan kentang hasil simulasi agent distributor 1. Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang dibeli dari agent
Produsen yang lolos seleksi.Pada periode 1 tidak ada kentang yang lolos seleksi yang dibeli dari agent Produsen. Pada periode 2 ada 134,353 kg kentang yang
lolos seleksi yang berhasil dibeli dari agent Produsen. Pada periode 1 sampai periode 7 melakukan penjualan kentang kepada pihak industri, baik kentang yang
lolos seleksi maupun kentang yang tidak lolos seleksi. Kentang yang lolos seleksi akan digunakan industri sebagai bahan baku dalam proses produksinya. Kentang
yang tidak lolos seleksi akan digunakan sebagai benih oleh agent Produsen paling banyak dua kali penanaman, sedangkan kentang yang tidak bisa
digunakan kembali sebagai benih diserahkan kepada pihak industri sebagai pemilik benih yang selanjutnya akan dijual kepasar.
Untuk agent distributor 2. Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang dibeli dari agent Produsen yang lolos seleksi. Pada periode ke-1 tidak ada kentang
yang lolos seleksi yang dibeli dari agent Produsen. Pada periode 2 ada
160.846
kg kentang yang lolos seleksi yang berhasil dibeli dari agent Produsen. Tabel ini juga
menunjukan ada kentang yang lolos seleksi yang berhasil dibeli dari agent Produsen pada periode 3 sampai periode ke-7. Pada periode 1 sampai periode 7
dapat mendistribusikan kentang, baik kentang yang lolos seleksi maupun kentang yang tidak lolos seleksi. Kentang yang lolos seleksi akan digunakan industri
sebagai bahan baku dalam proses produksinya. Kentang yang tidak lolos seleksi akan digunakan sebagai benih oleh agent Produsen paling banyak dua kali
penanaman, sedangkan kentang yang tidak bisa digunakan kembali sebagai benih diserahkan kepada pihak industri sebagai pemilik benih yang selanjutnya akan
dijual kepasar. Tabel 6.3.Dinamika pasokan kentang agent Konsumen hasil simulasi skenario1
Konsumen-1 Konsumen-2
Periode Lolos
seleksi kg
Tidak lolos
seleksi kg
Lolos seleksi
kg Tidak
lolos seleksi
kg -
- -
- 1
- -
- -
2 116,953
22,732 149,511
453,071 3
117,601 25,401
223,500 312,668
4 109,701
48,272 188,084
125,327 5
40,980 31,786
298,730 377,993
6 159,404
47,082 200,287
673,333 7
100,876 26,292
309,865 583,563
Tabel 6.3. menunjukan dinamika pasokan kentang hasil simulasi agent konsumen 1 dan konsumen 2, Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang
digunakan oleh agent Konsumen untuk kegiatan produksi rutin setiap periodenya, pada periode 1 tidak ada kentang yang lolos seleksi yang didapatkan dari agent
lain. Pada periode ke-2 mendapatkan kentang dari agent lain sebesar116,953 kg, sedangkan kentang yang tidak lolos selesksi sebesar 22.732 kg.
Untuk agent konsumen 2, Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang digunakan oleh agent Konsumen untuk kegiatan produksi rutin setiap periodenya,
pada periode 1 tidak ada kentang yang lolos seleksi yang didapatkan dari agent lain. Pada periode 2 mendapatkan kentang dari agent lain sebesar
149.511
kg. Pada Tabel ini juga digambarkan jumlah kentang yang tidak lolos seleksi yang
dijual kepasar tradisional, untuk periode 1 sampai periode 7,yang disebabkan oleh kentang tersebut tidak memenuhi syarat teknis dari industri dan atau sudah
digunakan sebanyak dua kali sebagai benih.
6.2.Simulasi Skenario Kedua
Atribut P-1
P - 2 D -1
D -2 K -1
K -2 Peran
1 1
2 2
Stok kentang awal kg -
- -
- -
- Modal awal juta ruiah
125 125
500 500
2
.
000 2
.
000 Benih kg
5 5
- -
7.5 7.5
Batas bawah diameter kentang cm 4,5
4,5 4,5
4,5 4,5
4,5 Batas atas diameter kentang cm
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 7,5
Permintaan kentang tiap produksi ribu kg -
- -
- 100
100 Keuntungan dari produk Rpkg
- -
- -
3,000 3,000 Keuntungan dari benih Rpkg
- -
- -
2,000 2,000 Harga normal pembelian RpKg
- -
4.500 4.800
5.300 5.000 Harga normal kesepakatan RpKg
- -
4.700 5.000
5.500 5.000 Kemungkinan gagal panen
10 10
- -
- -
Luas lahan Ha 5
5 -
- -
- Biaya tanam juta rupiahHa
250 250
- -
- -
Keterangan
:
P : agent Produsen D : agent Distributor
K : agent Konsumen P1 , D1 , K1 : Rantai pasok mitra industri A
P2 , D2 , K2 : Rantai pasok mitra industri B
Hasil simulasi kondisi pasokan kentang pada setiap agent dengan skenario nilai peubah dan parameter tersebut diatas untuk rantai pasok mitra industri A dan
rantai pasok mitra industri B. Tabel 6.4.Dinamika pasokan kentang agent Produsen hasil simulasi scenario 2
Produsen-1 Produsen-2
Periode Panen
kg Terjual
kg BenihTdk
Lolos Seleksi kg
Panen kg
Terjual kg
BenihTdk Lolos
Seleksi kg
- -
- -
- -
1 75,046
- 75,046
75,317 75,317
- 2
75,046 75,046
13,457 75,317
75,317 112,610
3 75,046
75,046 448,414
75,317 75,317
674,587 4
75,046 75,046
674,961 75,317
75,317 460,752
5 75,046
75,046 674,937
75,317 75,317
138,485 6
75,046 75,046
674,772 75,317
75,317 460,607
7 75,046
75,046 648,444
75,317 75,317
674,201
Tabel 6.4. menunjukkan dinamika pasokan kentang hasil simulasi dengan menggunakan skenario kedua agent Produsen. Tabel tersebut menunjukkan
jumlah kentang yang dipanen pada periode ke-1 75.046 kg, tetapi tidak dijual kepada pihak lain, hal ini bisa disebabkan oleh kentang yang dipanen tidak
memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh pihak industri atau agent lainnya
masih mempunyai stok kentang. Kentang yang tidak terjual pada periode pertama menjadi persediaan pada periode ke-2 untuk ditanam kembali sebagai benih dan
dijual kepada pihak lain. Jumlah kentang yang dijual pada periode ke-2 sebanyak 75.046 kg. Untuk agent Produsen 2, Tabel tersebut menunjukkan jumlah kentang
yang dipanen pada periode ke-1 75.317 kg, dijual kepada pihak lain sebesar 75.317 kg.
Tabel 6.5.Dinamika pasokan kentang agent Distributor hasil simulasi skenario2
Distributor-1 Distributor-2
Periode Lolos
seleksi kg
Terjual kg
Tdk Lolos
Seleksi kg
Lolos seleksi
kg Terjual
kg Tdk
Lolos Seleksi
kg -
- -
- -
- 1
120,986 113,908
7,078 97,612
87,851 9,761
2 134,571
121,114 13,457
133,821 120,439
13,382 3
191,050 171,945
19,105 134,076
120,668 13,408
4 187,659
168,893 18,766
99,098 89,188
9,910 5
179,450 161,505
17,945 100,287
90,258 10,029
6 191,594
172,435 19,159
110,200 99,180
11,020 7
187,690 168,921
18,769 134,958
121,462 13,496
Tabel 6.5. menunjukkan dinamika pasokan kentang hasil simulasi agent Distributor 1. Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang dibeli dari agent
Produsen yang lolos seleksi. Pada periode ke-1 ada kentang yang lolos seleksi yang dibeli dari agent Produsen sebesar 120.986 kg, kentang yang terjual
sebanyak 113.908 kg, sedangkan kentang yang tidak lolos seleksi sebanyak 7.078 kg. Kentang yang lolos seleksi akan digunakan industri sebagai bahan baku dalam
proses produksinya. Kentang yang tidak lolos seleksi akan digunakan sebagai benih oleh agent Produsen paling banyak dua kali penanaman, sedangkan
kentang yang tidak bisa digunakan kembali sebagai benih diserahkan kepada pihak industri sebagai pemilik benih yang selanjutnya akan dijual kepasar
tradisional. Untuk agent Distributor 2, Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang
dibeli dari agent Produsen yang lolos seleksi. Tabel ini juga menunjukan ada kentang yang lolos seleksi yang berhasil dibeli dari agent Produsen pada periode
ke-1 sebesar 97.612 kg, kentang yang terjual sebesar 87.851 kg sedangkan kentang yang tidak lolos seleksi sebanyak 9.761 kg. Kentang yang lolos seleksi
akan digunakan industri sebagai bahan baku dalam proses produksinya. Kentang yang tidak lolos seleksi akan digunakan sebagai benih oleh agent Produsen
paling banyak dua kali penanaman, sedangkan kentang yang tidak bisa digunakan kembali sebagai benih diserahkan kepada pihak industri sebagai
pemilik benih yang selanjutnya akan dijual kepasar bebas.
Tabel 6.6.Dinamika pasokan kentang agent Konsumen hasil simulasi skenario2
Konsumen-1 Konsumen-2
Periode Lolos
seleksi kg
Tidak lolos
seleksi kg
Lolos seleksi
kg Tidak
lolos seleksi
kg -
- -
- 1
- -
- -
2 76,010
- 115,124
99,228 3
114,531 429,309 100,100
661,179 4
158,102 656,195
99,090 450,842
5 225,377
656,992 98,730
128,456 6
222,388 655,613
98,070 449,587
7 119,234
629,675 112,982 660,705
Tabel 6.6. menunjukan dinamika pasokan kentang hasil simulasi agent konsumen. Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang digunakan oleh agent
Konsumen untuk kegiatan produksi rutin setiap periodenya, pada periode 1 tidak ada kentang yang lolos seleksi yang didapatkan dari agent lain. Pada periode 2
mendapatkan kentang yang lolos seleksi dari agent lain sebesar 76.010 kg. Periode ke-2, 114.531 kg sedangkang kentang yang tidak lolos seleksi sebesar
429.309 kg. Tabel ini juga menunjukkan jumlah kentang yang tidak lolos seleksi dan jumlah kentang yang akan digunakan sebagai bahan baku.
6.3.Simulasi Skenario Ketiga
Atribut P-1
P - 2 D -1
D -2 K -1
K -2 Peran
1 1
2 2
Stok kentang awal kg -
- -
- -
- Modal awal juta ruiah
125 125
500 500
2
.
000 2
.
000 Benih kg
5 5
- -
7.5 7.5
Batas bawah diameter kentang cm 4,5
4,5 4,5
4,5 4,5
4,5 Batas atas diameter kentang cm
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 7,5
Permintaan kentang tiap produksi ribu kg -
- -
- 100
100 Keuntungan dari produk Rpkg
- -
- -
3,000 3,000 Keuntungan dari benih Rpkg
- -
- -
2,000 2,000 Harga normal pembelian RpKg
- -
5.200 4.800
5.200 5.500 Harga normal kesepakatan RpKg
- -
5.400 5.000
5.400 5.700 Kemungkinan gagal panen
10 10
- -
- -
Luas lahan Ha 5
5 -
- -
- Biaya tanam juta rupiahHa
250 250
- -
- -
Keterangan
:
P : agent Produsen D : agent Distributor
K : agent Konsumen P1 , D1 , K1 : Rantai pasok mitra industri A
P2 , D2 , K2 : Rantai pasok mitra industri B
Hasil simulasi kondisi pasokan kentang pada setiap agent dengan skenario nilai peubah dan parameter tersebut diatas untuk rantai pasok mitra industri A dan
rantai pasok mitra industri B. Tabel 6.7.Dinamika pasokan kentang agent Produsen hasil simulasi skenario 3
Produsen-1 Produsen-2
Periode Panen
kg Terjual
kg BenihTdk
Lolos Seleksi kg
Panen kg
Terjual kg
BenihTdk Lolos
Seleksi kg
- -
- -
- -
1 75,046
- 75,046
75,059 75,059
- 2
75,046 75,046
40,447 75,059
75,059 112,804
3 75,046
75,046 448,414
75,059 75,059
56,797 4
75,046 75,046
674,961 75,059
75,059 562,080
5 75,046
75,046 674,934
75,059 75,059
37,519 6
75,046 75,046
674,772 75,059
75,059 561,704
7 75,046
75,046 623,355
75,059 75,059
40,923
Tabel 6.7. menunjukkan dinamika pasokan kentang hasil simulasi dengan menggunakan skenario ketiga agent Produsen1. Tabel tersebut menunjukkan
jumlah kentang yang dipanen pada periode ke-1 75.046 kg, tetapi tidak dijual kepada pihak lain, hal ini bisa disebabkan oleh kentang yang dipanen tidak
memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh pihak industri. Kentang yang tidak terjual pada periode pertama menjadi persediaan pada periode ke-2 untuk ditanam
kembali sebagai benih dan dijual kepada pihak lain. Jumlah kentang yang dipanen pada periode ke-2 sebanyak 75.046 kg. Tabel tersebut menunjukkan jumlah
kentang yang dijual pada periode ke-2 sebanyak 75.046 kg sedangkan kentang yang tidak lolos seleksi sebanyak 40.447 kg.
Untuk agent Produsen 2, tabel tersebut menunjukkan jumlah kentang yang dipanen pada periode ke-1 75.059 kg, tetapi tidak dijual kepada pihak lain, hal ini
bisa disebabkan oleh kentang yang dipanen tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh pihak industri. Kentang yang tidak terjual pada periode pertama
menjadi persediaan pada periode ke-2 untuk ditanam kembali sebagai benih dan atau dijual kepada pihak lain. Jumlah kentang yang dipanen pada periode ke-2
sebanyak 75.059 kg. Tabel tersebut juga menunjukkan jumlah kentang yang dijual pada periode ke-2 sebanyak 75.059 kg, kentang yang tidak terjual yang akan
digunakan sebagai benih atau dijual ke pasar tradisional sebesar
112,804 kg
. Tabel 6.8. Dinamika pasokan kentang agent Distributor hasil simulasi skenario 3
Distributor-1 Distributor-2
Periode Lolos
seleksi kg
Terjual kg
Tdk Lolos
Seleksi kg
Lolos seleksi
kg Terjual
kg Tdk
Lolos Seleksi
kg -
- -
- -
- 1
114,670 86,003
28,668 111,720
83,790 27,930
2 161,786
121,340 40,447
135,213 101,409
33,803 3
161,363 121,022
40,341 227,188
170,391 56,797
4 224,149
168,112 56,037
321,890 241,418
80,473 5
487,500 365,625
121,875 115,800
86,850 28,950
6 327,011
245,258 81,753
382,021 286,516
95,505 7
432,900 324,675
108,225 163,693
122,770 40,923
Tabel 6.8. menunjukkan dinamika pasokan kentang hasil simulasi agent distributor. Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang dibeli dari agent produsen
yang lolos seleksi. Pada periode 1 kentang yang lolos seleksi yang dibeli dari agent
Produsen sebanyak 114.670 kg, kentang yang terjual 86.003 kg sedangkan kentang yang tidak lolos seleksi sebanyak 28.668 kg. Kentang yang lolos seleksi
akan digunakan industri sebagai bahan baku dalam proses produksinya. Kentang yang tidak lolos seleksi akan digunakan sebagai benih oleh agent Produsen
paling banyak dua kali penanaman, sedangkan kentang yang tidak bisa digunakan kembali sebagai benih diserahkan kepada pihak industri sebagai
pemilik benih yang selanjutnya akan dijual kepasar tradisional. Untuk agent Distributor 2, Tabel ini menunjukkan jumlah kentang yang
dibeli dari agent produsen yang lolos seleksi. Pada periode 1 kentang yang lolos seleksi yang dibeli dari agent Produsen sebanyak 114.720 kg, kentang yang
terjual 83.790 kg sedangkan kentang yang tidak lolos seleksi sebanyak 27.930 kg. Kentang yang lolos seleksi akan digunakan industri sebagai bahan baku dalam
proses produksinya. Kentang yang tidak lolos seleksi akan digunakan sebagai benih oleh agent Produsen paling banyak dua kali penanaman, sedangkan
kentang yang tidak bisa digunakan kembali sebagai benih diserahkan kepada pihak industri sebagai pemilik benih yang selanjutnya akan dijual kepasar.
Tabel 6.9.Dinamika pasokan kentang agent Konsumen hasil simulasi skenario 3
Konsumen-1 Konsumen-2
Periode Lolos
seleksi kg
Tidak lolos
seleksi kg
Lolos seleksi
kg Tidak
lolos seleksi
kg -
- -
- 1
- -
- -
2 148,160
- 107,746
79,001 3
226,039 408,073 114,684
- 4
225,269 618,924
8,210 481,608
5 324,670
553,059 161,547 8,569
6 216,500
593,019 224,843 466,199
7 321,001
515,130 112,760 -
Tabel 6.9. menunjukan dinamika pasokan kentang hasil simulasi agent konsumen. Tabel ini menunjukan jumlah kentang yang digunakan oleh agent
Konsumen untuk kegiatan produksi rutin setiap periodenya, pada periode 1 tidak ada kentang yang lolos seleksi yang didapatkan dari agent lain. Pada periode 2
mendapatkan kentang dari agent lain sebesar 148.160 kg, periode ke-3 226.039 kg, periode 4 225.269 kg, periode 5 324.670 kg, periode 6,216.500 kg dan periode
ke-7 321.001 kg. Tabel ini juga menunjukkan jumlah kentang yang tidak lolos seleksi dan jumlah kentang yang akan digunakan sebagai bahan baku. Pada Tabel
diatas juga digambarkan jumlah kentang yang tidak lolos seleksi yang jual kepasar tradisional yang disebabkan oleh kentang tersebut tidak memenuhi syarat
teknis dari industri dan atau sudah digunakan sebanyak dua kali sebagai benih. Dari hasil keluaran ketiga simulasi diatas menunjukkan adanya perubahan
jumlah pasokan kentang. Perubahan jumlah pasokan kentang juga terjadi pada agent
distributor dan agent konsumen. Perubahan pasokan kentang ini salah satunya dipengaruhi oleh perilaku agent yang menyimpang. Perilaku menyimpang
produsen yang tidak menjual seluruh hasil panennya kepada agent yang sudah melakukan kerjasama. Alasan agent produsen menjual kentang kepada pihak lain
diluar kesepakatan itu adalah adanya faktor harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh konsumen yang sudah terikat
kerjasama. Pelanggaran kesepakatan ini merupakan suatu perilaku yang menyimpang, perilaku yang menyimpang ini adalah perilaku yang diluar norma
yang berlaku di masyarakat. Dengan adanya perilaku ini, akan merugikan salah satu pihak, yaitu mengurangi pasokan kepada salah satu agent yang terlibat dalam
rantai pasok ini. Pada kasus ini, adanya penyimpangan dari agent produsen terhadap kesepakatan yang sudah dibuat, salah satu penyebabnya adalah dalam
hal pembuatan kesepakatan yang hanya bersifat verbal dan tidak dalam bentuk ikatan yang kuat. Penyebab perilaku menyimpang menurut Soerjono Soekanto
adalah norma sosial yang ada tidak memuaskan pihak tertentu, karena tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Norma sosial yg ada kurang jelas perumusannya,
sehingga menimbulkan aneka penafsiran, dalam masyarakat terjadi konflik antara peran-peran yang dipegang aktor dan tidak mungkin untuk mengatur kepentingan
semua aktor. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pasokan kentang disetiap tingkat
ini adalah jumlah benih kentang yang ditanam oleh agent produsen, harga jual kentang disetiap tingkatan rantai pasok, cara pembayaran penjualan kentang yang
dilakukan oleh konsumen terhadap produsen. Jumlah benih yang digunakan oleh produsen merupakan salah satu bentuk realisasi yang dilakukan oleh agent
produsen dengan agent konsumen dalam melakukan kesepakatan kerja. Jumlah
benih yang ditanam dipengaruhi oleh alokasi luas lahan yang digunakan oleh agent produsen. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penawaran
kerjasama antara konsumen dan produsen adalah harga jual kentang, luas lahan, jumlah benih, mutu kentang dan cara pembayaran. Besaran harga jual kentang
pada masing-masing tingkatan rantai pasok mempengaruhi terhadap jumlah pasokan kentang. Agent-agent tesebut akan mencari harga beli yang rendah dan
mencari harga jual yang tinggi. Oleh sebab itu agent-agent yang terlibat dalam rantai pasok kentang ini akan melakukan tawar-menawar sampai terjadi
kesepakatan yang dapat memberikan keuntungan di semua pihak.
6.4.Keterbatasan Model
Model yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan atau kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Model ini terbatas memasukkan perilaku agent secara agregatif dalam bentuk
kelompok tani, kelompok pedagang dan kelompok konsumen, dan tidak memasukkan perilaku untuk setiap individu petani, pedagang dan konsumen.
2. Model ini hanya terbatas pada wilayah yang menjadi kajian penelitian sebagai
sumber pasokan
kentang untuk
konsumen industri
dan tidak
mempertimbangkan sumber pasokan dari wilayahsentra pasokan kentang yang lain.
3. Model ini belum mengakomodir sumber pasokan yang berasal dari impor,
serta dampaknya terhadap pembentukan harga dan ketersediaan kentang dalam rantai pasok.
VII. SIMPULAN DAN SARAN