Tabel 5.1.Interaksi peran antar agent
Agent Uraian Interaksi
Status Interaksi dengan agent
Produsen Merespon permintaan kentang
Pasif Distributor dan Konsumen
Merespon harga jual kentang Semi aktif
Konsumen Merespon jumlah benih yang diberikan
Pasif Konsumen
Merespon kesepakatan tanam Pasif
Konsumen Menjual kentang sesuai kesepakatan
Aktif Distributor dan Konsumen
Distributor Merespon permintaan kentang
Pasif Konsumen
Merespon harga jual kentang Semi aktif
Produsen dan Konsumen Merespon terhadap penjualan kentang
Semi aktif Produsen dan Konsumen
Menjual kentang sesuai kesepakatan Semi aktif
Konsumen Konsumen
Mencari kentang Aktif
Distributor dan Produsen Menentukan kesepakatan tanam
Aktif Prousen
Menentukan harga jual kentang Aktif
Distributor dan Produsen Menentukan jumlah benih kentang
Aktif Produsen
Membeli kentang Aktif
Distributor dan Produsen Pusat
Menginformasikan waktu simulasi kesemua agent
Aktif Produsen, Distributor dan
Konsumen
5.3.4. Identifikasi Interaksi Antar Agent
Relasi antar agent menjelaskan bagaimana relasi yang terjadi antara ketiga agent
yang terlibat dalam simulasi ini, yaitu agent Produsen dengan agent Distributor, agent Produsen dengan agent Konsumen, agent Distributor dengan
agent Konsumen, agent Produsen dengan agent Utama, agent Distributor dengan
agent Utama, dan begitupun sebaliknya ada relasi diantara agent tersebut.
Interaksi antar agent tersebut diperlihatkan pada Gambar 5.4. Relasi antara agent Produsen dan agent Distributor bersifat aktif, terutama dalam pembelian kentang
pada saat panen, agent Distributor menerima kentang dari agent Produsen yang kemudian oleh agent Distributor di distribusikan kepada agent Konsumen. Relasi
antara agent Distributor dengan agent Kosumen bersifat aktif, agent Distributor merupakan penghubung antara agent Konsumen dan agent Produsen dalam
menyediakan kentang untuk kebutuhan proses produksinya. Relasi antara agent Konsumen dan agent Produsen bersifat pasif, karena relasi tersebut dilakukan
secara dominan oleh agent Konsumen. Agent
Distributor adalah agent yang bersifat semi aktif dalam merespon tindakan yang dilakukan oleh agent Produsen dan agent Konsumen dalam
merespon penawaran kentang kepada produsen dan konsumen, merespon permintaan terhadap harga kepada produsen dan merespon permintaan kentang
dari konsumen. Sedangkan agent Distributor dapat juga sebagai agent yang
melakukan inisiatif melakukan menawarkan kentang yang dimilikinya kepada konsumen industri.
Gambar 5.7. Interaksi antar agent
5.3.5. Perbaikan Agent
Pada tahap ini dilakukan perbaikan pada daftar jenis agent yang telah dibuat bila diperlukan, dengan melihat pada beberapa faktor yaitu, Support:
Seluruh agent dalam sistem akan berkomunikasi melalui pesan ACL Message yang berisi objek model untuk transaksi. Bentuk komunikasi didasarkan pada
ontologi pengenalan template performatif, nama pengirim, dan identitas percakapan. Kelas yang mewakili objek transaksi tersebut adalah harga,
menawarkan, dan benih. Discovery
: Bagaimana seluruh agent terhubung dan dapat saling menemukan. Untuk kebutuhan tersebut, digunakan fitur pengindeksan JADE
melalui DF. DF Directory Facilitator adalah agent yang berfungsi sebagai yellow pages
terhadap nama seluruh agent yang aktif pada suatu container . Karena seluruh agent pada sistem ini berjalan pada satu komputer host yang sama
satu container, maka penambahan agent khusus untuk kebutuhan pencarian tidak diperlukan.
Management and monitoring : Keperluan akan kemampuan untuk
memantau seluruh agent dan membangun atau mematikan suatu agent. Agent utama memiliki kemampuan ini menggunakan kelas agent Container. Kelas ini
menyediakan fungsi untuk membangun suatu agent lengkap dengan parameter, fungsi untuk menghentikan sementara kegiatan agent lalu melanjutkannya, dan
Agent Produsen
Agent Distributor
Agent Konsumen
Agent Pusat
Sistem
fungsi untuk mematikan suatu agent secara total. Agent utama akan membangun agent
yang diperlukan ketika berkas skenario dimuat dan menghentikan kegiatan semua agent bila waktu simulasi telah habis.
5.3.6. Penentuan Penyebaran Agent