harus mengimplementasikan interface java.io.Serializable. Kelas yang digunakan antara lain, Kelas Harga, berisi informasi mengenai suatu transaksi yaitu jumlah
kentang, harga kentang per kg-nya, dan cara pembayarannya. Kelas Menawarkan, kelas ini berisi sebuah objek harga dan koleksi bertipe ArrayList. Peubah koleksi
ini memuat objek kentang yang mendefinisikan berat kg, berapa kali telah ditanam , dan diameter kentang.
Total nilai Peubah berat dari seluruh objek kentang dalam koleksi ini sama dengan nilai Peubah berat pada objek harga. Kelas benih memiliki sebuah objek
harga dan koleksi bertipe ArrayList seperti pada kelas menawarkan, ditambah dengan Peubah lain. Peubah tersebut antara lain sepasang nilai integer yang
menunjukan kapan benih ini harus dipanen dan sebuah objek AID yang menunjukan identitas agent pemilik benih dalam koleksi tersebut. Koleksi pada
kelas ini tidak berisi objek kentang untuk kentang jadi seperti kelas menawarkan namun berisi objek kentang yang menunjukan benih untuk ditanam. Kelas
Kentang merupakan kelas model untuk objek kentang sebenarnya yaitu kentang. Kelas ini digunakan untuk menyatakan sejumlah kentang dalam berat tertentu
agar nantinya dapat disimulasikan penyeleksian kentang berdasarkan diameter per satuan objek. Sistem akan membuat sejumlah instance dari kelas ini dengan
asumsi bahwa satu objek kentang memiliki kemungkinan diameter 1-10 cm dengan berat 3 kgcm. Karena kemungkinan diameter ini yang tidak pasti, maka
permintaan terhadap sejumlah berat kentang dapat berbeda.
5.5. Implementasi dan Uji Coba
Simulasi ini membutuhkan berkas skenario dan berkas Fuzzy Control Language
sebagai masukan. Skenario yang akan digunakan ditunjukan oleh Tabel 5.3. Untuk uji kerja ini agen-agen yang akan dipanggil adalah agent Produsen,
agent Distributor, dan agent Konsumen. Hanya satu agent dari tiap jenis akan
menggunakan tampilan. Diasumsikan seluruh agent yang berjenis sama Produsen, Distributor, dan Konsumen akan menggunakan berkas FCL yang
sama. Dengan demikian, seluruh agent berjenis sama akan memiliki basis pengetahuan yang serupa.
VI. IMPLEMENTASI MODEL
Tahap ini menjelaskan mengenai hasil penelitian dan mengimplementasikan model yang sudah dirancang dengan menggunakan beberapa peubah yang
merupakan masukan untuk simulasi dengan menggunakan beberapa kriteria. Peubah-peubah tersebut diantaranya adalah banyaknya agent yang terlibat dalam
rantai pasok, jumlah persediaan kentang pada awal masa tanam, jumlah benih yang digunakan, harga pembelian kentang antar agent yang terlibat, dan alokasi
luas lahan yang digunakan. Data lengkap mengenai masukan untuk simulasi dibuat dalam bentuk skenario. Setiap skenario mempunyai beberapa peubah,
hanya satu peubah yang dibedakan dari ketiga skenario, yaitu harga yang berbeda dari setiap level.
6.1.Simulasi Skenario Pertama
Atribut P-1
P - 2 D -1
D -2 K -1
K -2 Peran
1 1
2 2
Stok kentang awal kg -
- -
- -
- Modal awal juta ruiah
125 125
500 500
2
.
000 2
.
000 Benih kg
5 5
- -
7.5 7.5
Batas bawah diameter kentang cm 4,5
4,5 4,5
4,5 4,5
4,5 Batas atas diameter kentang cm
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 7,5
Permintaan kentang tiap produksi ribu kg -
- -
- 100
100 Keuntungan dari produk Rpkg
- -
- -
3,000 3,000 Keuntungan dari benih Rpkg
- -
- -
2,000 2,000 Harga normal pembelian RpKg
- -
4.000 4.800
5.200 5.100 Harga normal kesepakatan RpKg
- -
4.200 5.000
5.400 5.300 Kemungkinan gagal panen
10 10
- -
- -
Luas lahan Ha 5
5 -
- -
- Biaya tanam juta rupiahHa
250 250
- -
- -
Keterangan
:
P : agent Produsen D : agent Distributor
K : agent Konsumen P1 , D1 , K1 : Rantai pasok mitra industri A
P2 , D2 , K2 : Rantai pasok mitra industri B
Hasil simulasi kondisi pasokan kentang pada setiap agent dengan skenario nilai peubah dan parameter tersebut diatas untuk rantai pasok mitra industri A dan
rantai pasok mitra industri B.