dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Secara rasional manfaat mempelajari IPS yang dimaksud yakni:
a. Supaya para siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau
kemampuan yang telah dimilikinya tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.
b. Supaya para siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai
masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab. c.
Supaya para siswa dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.
Melalui pembelajaran IPS yang diintegrasikan dari berbagai ilmu sosial, siswa diharapkan memperoleh konsep mengenai masalah sosial yang
ada secara matang. Mulai dari pengetahuan, keterampialan, sikap dan kepekaan.
4. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar
Pengajaran IPS diselenggarakan mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam penyelenggaraannya, di masing-masing
jenjang memiliki bobot atau kedalaman materi yang berbeda. Menurut Nursid Sumaatmaja 1984: 9 menyebutkan bahwa pengajaran IPS yang
telah dilaksanakan sampai saat ini, baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi, tidak menekankan kepada aspek teoritis keilmuannya,
melainkan lebih ditekankan kepada segi praktis mempelajari, menelaah- mengkaji gejala dan masalah sosial, yang tentu saja bobotnya sesuai dengan
jenjang pendidikan masing-masing.
28
Ruang lingkup pengajaran IPS dalam konteks sosial merupakan konteks yang luas. Hal itu tidak memungkinkan untuk memberikan semua
konteks yang ada dalam IPS. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan- pembatasan yang disesuakan dengan jenjang peserta didik. Ruang lingkup
pengajaran IPS di tingkat Sekolah Dasar dibatasi sampai gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan
masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada pada lingkungan murid-murid SD tersebut Nursid Sumaatmaja, 1984: 9.
Proses pembelajaran IPS harus mengembangkan pengertian, sikap, dan keterampilan. Pengertian menyangkut fakta, konsep, dan generalisasi
yang merupakan isi dasar IPS. Hal ini dapat diambil dari ilmu-ilmu sosial dan dari pengalaman sendiri dalam masyarakat. Sikap menyangkut nilai,
apresiasi, dan ide-ide yang diperoleh siswa melalui program IPS. Sedangkan keterampilan menyangkut kemampuan teknis dan fisik. Mempelajari konsep
dan generalisasi dalam IPS menjadi begitu penting karena tidak akan mudah dilupakan. Hal ini disebabkan pemerolehan konsep dan generalisasi
diperoleh melalui pemahaman dan bukan melalui hafalan. Ruang lingkup pembelajaran IPS dibatasi sesuai dengan jenjang
siswa dengan maksud siswa dapat menguasai konten yang termuat di dalamnya. Hal ini yang akan menjadi dasar pengantar bagi siswa untuk
mempelajari IPS di jenjang pendidikan berikutnya. Pada jenjang SD hal pokok yang perlu disampaikan melalui mata pelajaran IPS adalah pengajaran
tentang gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari.
29
Berdasarkan kurikulum KTSP tahun 2006, cakupan masalah yang termuat dalam mata pelajaran IPS pada jenjang sekolah dasar khususnya
kelas V meliputi dua Standar Kompetensi SK yang selanjutnya dijabarkan menjadi 9 Kompetensi Dasar KD. Adapun perinciannya adalah sebagai
berikut : a.
Semester 1 KD 1 : Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu Budha dan Islam, keanekaragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan
ekonomi Indonesia. Selanjutnya KD tersebut dijabarkan ke dalam 5 KD, yakni :
1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala
nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. 2
Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian
wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan petaatlasglobe, dan media lainnya.
4 Menghargai keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
b. Semester 2
KD 2 : Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
30