b. Menyiapkan siswa memiliki kemampuan berpikir, membentuk inquiry
skills, mengembangkan sikap dan nilai. c.
Membantu anak agar dapat berpikir logis, mengembangkan rasa toleransi.
d. Membantu anak agar dapat mengemukakan ide-ide secara selektif,
secara lisan dan tertulis. e.
Membantu anak mengerti dunia hidupnya tidak mengawang-awang, mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.
f. Mengembangkan rasa estetika, etika, menghormati orang lain,
memanfaatkan waktu senggang dan sebagainya. Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
IPS merupakan pembentukan kesiapan, keterampilan, dan kepekaan siswa terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Hal ini diharapkan
supaya siswa dapat menggali pengalaman dari gejala yang timbul dalam masyarakat, sehingga kematangan bermasyarakatnya akan terus berkembang
dan berguna dikemudian hari, berguna bagi dirinya sendiri, bagi masyarakat di sekitarnya, dan lebih lanjut berguna bagi bangsanya.
3. Manfaat Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar
Djodjo Suradisastra, dkk 1993: 5 mengatakan bahwa melalui pengajaran IPS siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap
dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya. Selanjutnya mereka kelak diharapkan mampu bertindak secara rasional
27
dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Secara rasional manfaat mempelajari IPS yang dimaksud yakni:
a. Supaya para siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau
kemampuan yang telah dimilikinya tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.
b. Supaya para siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai
masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab. c.
Supaya para siswa dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.
Melalui pembelajaran IPS yang diintegrasikan dari berbagai ilmu sosial, siswa diharapkan memperoleh konsep mengenai masalah sosial yang
ada secara matang. Mulai dari pengetahuan, keterampialan, sikap dan kepekaan.
4. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar
Pengajaran IPS diselenggarakan mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam penyelenggaraannya, di masing-masing
jenjang memiliki bobot atau kedalaman materi yang berbeda. Menurut Nursid Sumaatmaja 1984: 9 menyebutkan bahwa pengajaran IPS yang
telah dilaksanakan sampai saat ini, baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi, tidak menekankan kepada aspek teoritis keilmuannya,
melainkan lebih ditekankan kepada segi praktis mempelajari, menelaah- mengkaji gejala dan masalah sosial, yang tentu saja bobotnya sesuai dengan
jenjang pendidikan masing-masing.
28