Ormrod 2009: 104 menerangkan bahwa beberapa strategi yang sering membangkitkan minat terhadap topik-topik di kelas diantaranya:
a. Modelkan contohkan kesenangan dan antusiasme tentang topik-topik di
kelas. b.
Sesekali masukkan keunikan, variasi, fantasi, atau misteri sebagai bagian dari pelajaran atau prosedur.
c. Doronglah siswa mengidentifikasi tokoh-tokoh sejarah atau karakter fiksi
serta membayangkan apa yang mungkin dipikirkan atau dirasakan oleh orang-orang ini.
d. Berikan kesempatan bagi siswa untuk merespon materi pelajaran secara
aktif-mungkin dengan memanipulasi dan bereksperimen dengan objek- objek fisik, menciptakan produk baru, memperdebatkan isu-isu
kontroversional, atau mengajarkan sesuatu yang telah mereka pelajari kepada teman-teman sebayanya.
Minat belajar yang timbul karena adanya daya tarik dari luar diri siswa merupakan minat belajar yang terbentuk dengan adanya pengaruh guru
melalui beberapa strategi. Strategi ini akan membuat siswa tertantang, terpacu, dan tertarik. Pada dasarnya sikap-sikap seperti itulah yang
diharapkan dan yang nantinya akan menjadi bibit timbulnya minat belajar. Dalam penelitian ini peneliti berusaha mencari salah satu strategi
dalam upaya membangkitkan minat siswa yakni melalui diberikannya penguatan.
22
4. Pentingnya Minat Belajar
Minat memiliki arti penting dalam menentukan keberhasilan siswa. Elizabeth B. Hurlock 1978: 114 mengatakan bahwa setiap minat
memuaskan suatu kebutuhan dalam kehidupan anak. Walaupun kebutuhan ini mungkin tidak segera tampak bagi orang dewasa. Semakin kuat kebutuhan
ini, semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut. Selanjutnya semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan, semakin kuatlah ia. Sebaliknya
minat akan padam bila tidak disalurkan. Menurut Slameto Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 157 anak didik memiliki minat terhadap subjek tertentu
cenderung untuk memberikan perhatian yang besar terhadap subjek tersebut. Selanjutnya Elizabeth. B. Hurlock 1978: 166-167 mengemukakan
bagaimana minat yang dibentuk pada akhir masa kanak-kanak; a.
Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas cita-cita. b.
Minat dapat dan memang berfungsi sebagai tenaga pendorong yang kuat. c.
Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas minat seseorang. d.
Minat yang terbentuk pada masa kanak-kanak seringkali menjadi minat seumur hidup, karena minat menimbulkan kepuasan.
Besarnya minat terhadap belajar patut dipertimbangkan. Siswa yang tidak berminat terhadap bahan pelajaran yang dipelajari tidak akan belajar
dengan baik. Hal ini terjadi karena tidak adanya daya tarik dari bahan pelajaran yang dipelajari. Sebaliknya apabila siswa berminat terhadap bahan
pelajaran, maka dengan sendirinya mereka akan menambah aktifitasnya dalam menggali pelajaran tersebut. Kesenangan dan ketertarikan yang timbul
23