4. Pentingnya Minat Belajar
Minat memiliki arti penting dalam menentukan keberhasilan siswa. Elizabeth B. Hurlock 1978: 114 mengatakan bahwa setiap minat
memuaskan suatu kebutuhan dalam kehidupan anak. Walaupun kebutuhan ini mungkin tidak segera tampak bagi orang dewasa. Semakin kuat kebutuhan
ini, semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut. Selanjutnya semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan, semakin kuatlah ia. Sebaliknya
minat akan padam bila tidak disalurkan. Menurut Slameto Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 157 anak didik memiliki minat terhadap subjek tertentu
cenderung untuk memberikan perhatian yang besar terhadap subjek tersebut. Selanjutnya Elizabeth. B. Hurlock 1978: 166-167 mengemukakan
bagaimana minat yang dibentuk pada akhir masa kanak-kanak; a.
Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas cita-cita. b.
Minat dapat dan memang berfungsi sebagai tenaga pendorong yang kuat. c.
Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas minat seseorang. d.
Minat yang terbentuk pada masa kanak-kanak seringkali menjadi minat seumur hidup, karena minat menimbulkan kepuasan.
Besarnya minat terhadap belajar patut dipertimbangkan. Siswa yang tidak berminat terhadap bahan pelajaran yang dipelajari tidak akan belajar
dengan baik. Hal ini terjadi karena tidak adanya daya tarik dari bahan pelajaran yang dipelajari. Sebaliknya apabila siswa berminat terhadap bahan
pelajaran, maka dengan sendirinya mereka akan menambah aktifitasnya dalam menggali pelajaran tersebut. Kesenangan dan ketertarikan yang timbul
23
karena adanya minat belajar menjadi dasar siswa dalam kegiatannya. Dengan demikian timbullah kepuasan dalam diri siswa. Dan apabila hal ini terjadi,
maka mereka akan lebih tahu, lebih mengenal, serta lebih menguasai bahan pelajaran tersebut jika dibandingkan dengan mereka yang tidak berminat
untuk belajar. Kesadaran akan pentingnya minat terhadap pembelajaran menjadikan
niatan peneliti dalam mencari pengaruh penguatan terhadap minat belajar. Dengan harapan nantinya dapat memberikan sumbangan solusi terhadap
masalah yang ada di latar belakang.
C. Kajian Tentang IPS Sekolah Dasar
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar
M. Arifin Hakim 2001: 112 mengatakan bahwa social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan
untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah elementary and secondary school. Sedangkan menurut Oemar
Hamalik 1992: 8 mengatakan bahwa IPS social studies adalah sejumlah bagian partions dari social sciences yang dipilih yang dipergunakan dalam
pengajaran sekolah dasar dan sekolah menengah. Ilmu Pengetahuan Sosial atau juga dikenal sebagai study social SS merupakan mata pelajaran yang
secara umum membahas mengenai manusia dengan lingkungannya. Menurut Etin Solihatin dan Raharjo 2005: 14, pembelajaran IPS
lebih menekankan aspek pendidikan daripada mentransfer konsep, karena dalam pembelajaran IPS siswa diharapkan memperoleh pemahaman
24
terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya.
Dari pendapat-pendapat dapat disimpulkan bahwa IPS sekolah dasar merupakan integrasi dai berbagai ilmu sosial yang diajarkan dengan maksud
memberikan keterampilan kepada siswa berdasarkan konsep yang telah dimilikinya.
2. Fungsi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar
Menurut Kartono, dkk 2008: 30, tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, seperti berikut:
a. Pengetahuan dan Pemahaman
Salah satu fungsi pengajaran IPS adalah mentransfer pengetahuan dan pemahaman tentang masyarakat yang berupa fakta-fakta dan ide-ide
kepada siswa. Selain itu, IPS juga mengembangkan rasa kontinuitas dan stabilitas, memberikan informasi dan teknik-teknik sehingga siswa dapat
ikut memajukan masyarakat sekitarnya. b.
Sikap Belajar IPS bertujuan mengembangkan sikap belajar yang baik. Artinya,
dengan mempelajari IPS siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menyelidiki serta menemukan ide-ide dan konsep-konsep baru, sehingga
mereka dapat melakukan penelitian di masa mendatang. Sikap belajar tersebut diarahkan pada pengembangan motivasi untuk mengetahui,
berimajinasi, minat belajar, kemampuan merumuskan masalah dan hipotesis pemecahannya, keinginan melanjutkan eksplorasi IPS sampai
25
keluar kelas, dan kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah ada.
c. Nilai-nilai Sosial Sikap
Nilai dan sikap sosial merupakan unsur penting dalam pengajaran IPS. Sikap-sikap sosial siswa akan berkembang dengan adanya nilai-nilai
sosial yang berkembang dalam masyarakat. Faktor keluarga, masyarakat, lingkungan, dan tingkah laku guru berpengaruh besar terhadap
perkembangan nilai dan sikap siswa. d.
Keterampilan Dasar IPS Siswa belajar untuk menggunakan keterampilan dan alat-alat studi
sosial. Pengetahuan konsep, teori-teori IPS yang diperoleh anak dalam kelas dapat dicocokan sekaligus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
siswa di masyarakat. Buchari Alma 2010: 6 mengatakan bahwa tujuan utama IPS ialah
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental yang positif
terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya maupun
yang menimpa masyarakat. Mata pelajaran IPS bertujuan untuk membentuk siswa menjadi warga
negara yang baik good citizen. Menurut Buchari Alma, dkk. 2010: 18 tujuan pengajaran IPS antara lain:
a. Menyiapkan siswa menjadi warga negara yang baik.
26