Peran guru sebagai evaluator

84 kecil maupun diskusi kelompok besar berbeda. Bagi siswa AT, partisipasi dalam menyampaikan pendapat lebih pasif atau diam. Meskipun demikian, siswa AT terkadang berpendapat ketika diminta oleh guru kelas. Berbeda hal dengan AT, siswa AH aktif dalam kegiatan diskusi kelompok besar. Hal ini nampak saat kegiatan menilai watak dan fisik teman, menulis dengan EYD yang benar dipapan tulis, dan saat memahami isi cerita yang guru bacakan di depan kelas. Partisipasi siswa AH dan AT dalam kegiatan diskusi diatas diperjelas dengan pernyataan guru kelas, sebagai berikut: “Ya sama mbak, AT cenderung lebih pasif dan diam. Hanya sesekali saja berpendapat kalo ditanya. Kalo AH pasif dalam pembelajaran, tapi aktif dalam berkegiatan, maksudnya ngomong banyak tapi bukan ke pelajaran, jalan kesana kesini kalo diskusi kelompok, kadang kalo diskusi satu kelas, dia malah ngobrol sama temannya. Sesekali juga berpendapat.” Berdasarkan ceklist kemampuan Bahasa Indonesia yang diisi oleh guru, siswa AH dan AT tidak dapat duduk diam dan tidak memperhatikan. Sehingga saat kegiatan diskusi, siswa cenderung tidak memperhatikan jalannya diskusi. Siswa AH dan AT kurang mandiri dalam mengikuti instruksi, sehingga guru menuntun siswa untuk menjalankan instruksi yang diminta. Sebagai contoh, pada diskusi membaca watak dan sifat teman, siswa terlebih dahulu diberikan contoh oleh guru kemudian menjelaskan sesuai dengan contoh yang diberikan. 85

D. Pembahasan Hasil Penelitian 1.

Peran Guru Kelas dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Penelitian ini mengungkapkan peran guru kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Peran-peran guru kelas tersebut adalah peran guru sebagai informator, organisator atau administrator, motivator, inovator, pengarah atau direktor, fasilitator, dan evaluator. Berikut dijabarkan mengenai peran-peran guru tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh mengenai peran guru sebagai informator yakni materi pelajaran yang diberikan untuk siswa dengan kesulitan belajar spesifik sama dengan siswa reguler lainnya. Pada materi membaca, siswa AT diberi tugas membaca cerita yang lebih banyak dibandingkan dengan siswa lain. Hal ini guru berikan agar siswa AT dapat lebih banyak berlatih membaca. Pada materi menulis, siswa AH diberi tugas yang sama dengan siswa lainnya. Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya dengan menggunakan media buku paket, guru mencari sumber belajar lain, dan metode yang sesuai untuk diterapkan dengan materi yang akan diberikan. Pemberian materi dan penggunaan media serta metode yang sesuai akan membuat siswa mudah memahami pelajaran. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sudirman A.M 2011: 144 yakni guru sebagai pelaksana cara mengajar informatif dan sumber informasi dalam kegiatan akademik baik di kelas maupun di lapangan.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN ALFABET UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS BERKESULITAN BELAJAR SPESIFIK DI SEKOLAH DASAR

2 64 18

PENANGANAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 4 26

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN DLEPIH I KECAMATAN Peran Guru Dalam Membimbing Anak Berkesulitan Belajar Matematika Pada Siswa Kelas III SDN Dlepih I Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri.

0 4 16

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN DLEPIH I KECAMATAN Peran Guru Dalam Membimbing Anak Berkesulitan Belajar Matematika Pada Siswa Kelas III SDN Dlepih I Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri.

0 2 15

EFEKTIVITAS PERMAINAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASIBELAJAR PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA EFEKTIVITAS PERMAINAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 1 14

PENDAHULUAN EFEKTIVITAS PERMAINAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 1 6

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 2 154

PENERAPAN AKOMODASI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI JAGAMANGSAN 1 BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

1 16 175

LAYANAN GURU BAGI SISWA LAMBAN BELAJAR DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GADINGAN WATES.

0 0 189

Anak dengan Berkesulitan Belajar sebuah

0 2 44