Peran guru sebagai organisator atau administrator
76 AH untuk maju kedepan dan menilai watak serta fisik teman yang
dipilih secara lisan. Meskipun guru memiliki hak penuh dalam menentukan materi,
media, dan cara penyampaiannya, terkadang siswa diberi kesempatan untuk membuat media pembelajaran dan meminta saran siswa agar
pelajaran menjadi menarik. Seperti yang dikatakan oleh guru kelas, sebagai berikut:
“Melibatkan siswa, misal mau pelajarannya seperti apa, diskusi bersama seluruh siswa, jadi konsekuensi apa yang
harus diterima siswa juga jadi tanggung jawab siswa karna memilih cara belajar sendiri.”
Media yang digunakan guru kelas tidak terpaku pada buku teks atau buku paket, guru kadang mencari media lain yang sesuai dengan
materi. Laptop juga dimanfaatkan untuk menyampaikan materi seperti membacakan sebuah cerita. Seperti yang dikemukakan oleh guru kelas,
sebagai berikut: “Pernah, seperti membuat karya tulisan yang ada foto diri
sendiri di karya tersebut untuk perkenalan, membuat kliping, atau diminta membawa barang-barang yang berhubungan
dengan materi pelajaran.”
“Kadang pada buku, kadang cari media lain. Media lain tentunya sesuai dengan materi pelajaran. Ya kayak yang tadi
membaca nyaring, karna AT tidak bisa atau malu membaca nyaring, saya bawakan pengeras suara agar AT tau suara
keras saat membaca seperti apa.”
Ide untuk menerapkan peer tutor merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk siswa AT dan AH.
Pemilihan tutor sebaya dilakukan secara tidak langsung. Siswa yang
77 pintar, secara tidak langsung memiliki inisiatif untuk mengajari siswa
lain yang mengalami kesulitan. Karena inisiatif dari siswa ini, maka guru lebih mudah dalam mengatur kegiatan tutor sebaya dengan
langsung menunjuk siswa sebagai tutor untuk teman yang mengalami kesulitan dalam hal ini siswa AH dan AT. Namun, kegiatan peer tutor
tidak dilakukan setiap hari, seperti yang dikemukakan oleh guru kelas, sebagai berikut:
“Pernah ada siswa yang tanpa ditunjuk untuk membantu siswa lain kayak tutor sebaya. Tapi untuk tutor sebaya memang
kadang susah dilakukan atau diterangkan untuk AH dan AT karna yang ada malah bermain dengan tutornya.”
Pada kegiatan apersepsi, guru selalu memberikan informasi mengenai materi yang akan diberikan. Selain menjelaskan mengenai
materi yang akan dipelajari, guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama mengenai materi. Sehingga, pada kegiatan inti pembelajaran
para siswa mengetahui mengenai pelajaran yang akan dipelajari. Pada kegiatan akhir pembelajaran, setelah guru memberikan kesempatan
siswa yang belum memahami mengenai materi yang telah disampaikan, guru kembali mengulang materi dengan mengajak siswa
untuk bernyanyi lagu yang sama saat kegiatan apersepsi diawal pembelajaran. Hal ini selalu dilakukan oleh guru kelas agar membuat
pemahaman siswa terhadap setiap materi menjadi maksimal.