Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan atau instansi terdiri dari sejumlah individu yang membentuk kelompok sosial dengan ciri-ciri tertentu yang disebut public, public tersebut mempunyai kepentingan yang sama yang dirasakan oleh masing-masing individu. Dalam suatu perusahaan ada yang disebut public internal dan public external, dimana untuk menghubungkan kedua public tersebut dibutuhkan petugas Humas atau petugas Public Relations yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan yaitu masyarakat umum, pegawai dan pimpinan perusahaan itu sendiri. Menurut Institute of Public Relation IPR, Public Relation adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan khalayak Jefkins, 1995:08Jadi public relation dapat mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya dalam suatu instansi atau perusahaan. Hal ini merupakan salah satu pendorong bagi pegawai untuk dapat meningkatkan gairah kerja mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam lingkungan kerja. Public dalam perusahaan dibagi atas 2 yaitu public internal publik dalam perusahaan dan public external publik diluar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.Berdasarkan jenis publik tersebut terdapat kegiatan public relation yaitu kegiatan intern public relation hubungan kedalam dan eksternal public relation hubungan keluar. Seorang public relations officer memberikan perhatian yang sama dalam pelaksanaan kegiatan internal public relations dan external public relations, karena keduanya merupakan faktor pendukung operasional perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tujuan public relations berdasarkan kegiatan internal relations dalam hal ini mencakup ke dalam beberapa hal, yaitu : 1. Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini public terhadap perusahaan, terutama sekali ditujukan kepada kebijaksanaan perusahaan yang sedang dijalankan. 2. Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang sedang dijalankan, guna mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dengan tidak melupakan kepentingan publik. 3. Memberikan penerangan kepada publik karyawan mengenai suatu kebijaksanaan perusahaan yang bersifat objektif serta menyangkut kepada berbagai aktivitas rutin perusahaan, juga menjelaskan mengenai perkembangan perusahaan tersebut. Dimana pada tahap selanjutnya diharapkan publik karyawan tetap well inform. 4. Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efektif bagi penugasan yang bersifat internal public relations dalam perusahaan tersebut. Danandjaja, 2011:22 Berdasarkan uraian tersebut diatas, dalam prakteknya untuk mencapai target yang diinginkan, seorang top manager pucuk pimpinan harus selalu berorientasi kepada kepentingan publik public interest. Seperti pendapat Philip Lesly dalam bukunya “Handbook of Public Relations and Communications” menjelaskan mengenai masalah hubungan dengan karyawan employee relations, maka tujuan dari internal public relationsakan efektif bila seorang top manager dapat menciptakan kegiatan dari tujuan tersebut sebagai berikut : a. Dapat langsung menjelaskan mengenai tujuan baik dan perhatian pimpinan terhadap pribadi karyawan baik dalam arti perorangan maupun juga dalam arti luas yaitu publik karyawan. b. Meringankan atau menghilangkan perasaan tertekan serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengeluarkan isi hati dan perasaannya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c. Menghilangkan hal yang mengganggu pikiran dan mengembalikan kepercayaan karyawan terhadap dirinya sehingga dalam menghadapi situasi pekerjaan, karyawan tersebut dapat secara maksimal diharapkan bekerja efektif kembali. d. Menolong karyawan agar ia lebih dapat mengenal akan pribadinya. Perhatian yang besar terhadap kepentingan publik, khususnya pelanggan, dan bertindak sesuai dengan kepentingan mereka akan membangkitkan simpati dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Sikap pelanggan terhadap seorang public relations officer biasanya dibentuk oleh pengalaman-pengalaman mereka para pelanggan seperti memperhatikan sikap, tindak tanduk kebiasaan, cara-cara melayani dan sebagainya. Selain itu penilaian pelanggan terhadap suatu perusahaan bukan hanya mengenai pelayanannya, kegiatan-kegiatannya dan para anggotanya saja tetapi juga mengenai keseluruhan yang meliputi badaninstansi tersebut seperti gedungnya, letaknya, kebersihannya, fasilitasnya, dan lain-lain yang nampak dan dapat dilihat oleh manusia pada badaninstansi itu akan memberikan kesan kepada mereka dan membentuk opininya, kemudian menentukan sikapnya terhadap perusahaan tersebut. Citra perusahaan ada pula yang menyebutnya sebagai citra lembaga adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat dapat meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan di bidang keuangan yang pernah diraihnya, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar, kesediaan memikul tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset, dan sebagainya. Jeffkins, 1995:19 Citra positif perusahaan menjadi perhatian besar dalam suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki citra positif dngan sendirinya akan menikmati keuntungan-keuntungan dari citra positif tersebut. Perusahaan yang komit membangun citra perusahaannya akan sangat mungkin memiliki kesempatan dalam meningkatkan keinginan masyarakat untuk menjadi bagian dalam UNIVERSITAS SUMATERA UTARA perusahaan tersebut. Masalahnya adalah membangun citra perusahaan bukanlah hal yang mudah.Citra perusahaan menuntut waktu,biaya dan komitmen jangka panjang.Oleh karenanya petugas public relation officer dituntut untuk berperan aktif dalam menunjang kelancaran peningkatan citra perusahaannya. Pentingnya penelitian citra, ungkap H. Frazier Moore dalam Soemirat dan Ardianto, penelitian citra menentukan sosok institusional dan citra perusahaan dalam pikiran publik dengan mengetahui sikap masyarakat terhadap sebuah organisasi, bagaimana mereka memahami dengan baik, dan apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang organisasi atau perusahaan tersebut. Penelitian citra memberikan informasi untuk mengevaluasi kebijaksanaan, memperbaiki kesalahpahaman, menentukan daya tarik pesan, dan meningkatkan citra hubungan masyarakat dalam hubungan publik. PT. Perkebunan Nusantara IV adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunanan Nusantara IV PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya. PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal. PTPN IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 tentang peleburan Perusahaan Perseroan PT.Perkebunan VI, PT.Perkebunan VII dan PT.Perkebunan VIII. Menjadi Perusahaan Perseroan PT Perkebunan IV Lembaran Negara Tahun 1996 No. 5 sesuai dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH No.37 tertanggal 11 Maret 1996. Kemudian sesuai dengan surat Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH diadakan perubahan akte UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pendirian perusahaan vide : Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Tanggal 25 Maret 2003 nomor 24. PT. Perkebunan Nusantara IV Persero mempunyai visi : “menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan”. Sedangkan misinya adalah: 1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif . 2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan. 4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik GCG. 5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan . 6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusatdaerah Untuk mencapai sasaran yang jelas dalam koridor visi dan misi tersebut, diperlukan suatu corporate plan atau perencanaan strategis jangka panjang yang akan menjadi acuan pedoman manajemen dalam menjalankan keputusan strategis. Penyusunan rencana jangka panjang adalah bagian dari upaya yang konsisiten dalam pelaksanaan dan pencapaian good corporate governance GCG. PT. Perkebunan Nusantara IV adalah salah satu perusahaan yang perduli terhadap lingkungan sekitarnya. Adapun beberapa program yang sudah dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV adalah sebagai berikut : a. Menjaga kelestarian lingkungan dengan program Zero Waste dengan memanfaatkan limbah padat dan cair menjadi kompos. b. Meminimalisasi dampak keberadaan PKS dengan teknologi yang ramah lingkungan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti sejauhmanakah hubungan internal public relations terhadap citra perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Korelasional Pengaruh Customer Service Terhadap Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan)

0 30 6

Beauty Consultant Dalam Kegiatan External Public Relations Dan Minat Pakai (Studi Korelasional Tentang Peranan Beauty Consultant Oriflame dalam Menumbuhkan Minat Pakai Calon Konsumen Pada Karyawan Contact Center Infomedia Nusantara )

1 53 118

Peranan External Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan PadaPT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan

0 38 52

Strategi Public Relations Pt. Tunas Bola Dalam Membangun Citra Perusahaan

5 14 129

PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Deskriptif Mengenai Peranan Public Relations MORO Grosir dan Ritel Purwokerto Melalui Program Community Relations

0 4 130

Fungsi dan implementasi kegiatan internal dan eksternal public relations dalam membentuk citra perusahaan dan kota solo oleh public relations officer perusahaan di PT. Radio bintang media swara

0 10 63

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PERUSAHAAN Peran Public Relations Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Public relations Hotel Lor In Solo dalam Mempertahankan Citra Positif Perusahaan).

0 4 13

Internal Public Relations Dan Citra Perusahaan

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Internal Public Relations Dan Citra Perusahaan

0 0 20

CITRA PERUSAHAAN (Studi Kausal Pengaruh Public Relations Terhadap Citra Perusahaan PT Granting

0 0 23