hubungan tersebut tidak searah, atau berbanding terbalik. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin
tinggi intensitas kegiatan internal public relations
dilaksanakan,maka semakin baiklah citra perusahaan yang dalam penelitian ini adalah PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Ataupun sebaliknya, semakin
rendah atau kurangnya intensitas kegiatan internal public relations, maka semakin rendah atau kurang baik pula citra perusahaan yakni PT Perkebunan Nusantara VI
Persero . Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Pada bagian output korelasi di atas tidak terlihat pasangan data yang berkorelasi secara
signifikan, yaitu antara kegiatan internal public relations terhadap citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV probabilitas 0,178 yang lebih besar
dari 0,005 atau 0,178 0,005. Selanjutnya dapat dilihat pada variabel kegiatan internal public relations dan citra perusahaan yang menunjukkan bahwa kedua
variabel berkorelasi secara tidak signifikan. Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis
pada karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan adalah 0,153. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs 0 maka hipotesis
diterima. Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 0,178 0,005 dan tidak keluarnya tanda flag of significant pada
program SPSS yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi, namun hubungannya tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis dalam penelitian ini diterima, namun tidak signifikan.
IV.6. Pembahasan
PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan menyadari bahwa citra perusahaan adalah salah satu hal yang penting untuk dibentuk citra positif di
benak klien, rekanan, masyarakat maupun di kalangan karyawan sendiri. Untuk mendapatkan citra positif tersebut, PTPN IV Persero Medan menjalankan
serangkaian kegiatan Internal Public Relations untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya. Kegiatan Internal
Public Relations dalam perusahaan PT Perkebunan Nusantara VI Persero
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Medan, bukan lah berada dibawah koordinasi Bagian Umum dan Bagian Sumber Daya Manusia SDM. Hal ini dikarenakan pada PTPN IV tidak terdapat bagian
khusus yang menangani kegiatan-kegiatan public relations. Kegiatan International Public Relations yang dijalankan juga terdiri dari
beberapa bentuk kegiatan, yakni pertemuan-pertemuan berkala, meeting, diskusi, konseling, juga kegiatan family gathering, olahraga, study tour. PTPN IV juga
memberikan penghargaan bagi karyawan yang teladan untuk memotivasi karyawan tersebut atau yang lainnya agar memberikan kinerja yang lebih baik
lagi. Selain itu perusahaan juga menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh karyawan, misalnya klinik. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan demi meraih
citra postif sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Dari analisis data dari kuesioner dapat kita lihat bahwa mayoritas
karyawan menyambut baik dan mendukung segala kegiatan internal public relations yang dilakukan oleh perusahan PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Medan. Terbukti dengan hasil jawaban dari kuesioner yang disebar kepada karyawan PTPN IV Persero Medan. Mayoritas karyawan menyatakan setuju
dengan segala pernyataan terkait kegiatan internal public relations. Misalnya pentingnya meeting, diskusi, kegiatan-kegiatan diluar dari rutinitas kegiatan
pekerjaan sehari-hari dan lain sebagainya. Selain itu citra perusahaan PTPN IV Persero Medan pun diyakini para karyawan cukup baik, baik di mata karyawan
PTPN IV Persero Medan, maupun di benak klien, stakeholders maupun masyarakat.
Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan di antara dua variabel yang
linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman rs menjelaskan hubungan antara variabel x dan y yang tidak diketahui sebaran
data dan sebaran tidak normal. Dengan hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah
terdapat hubungan antara kegiatan Internal Public Relations dan citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan. Pengujian hipotesa dimulai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan membuat ranking dari nilai-nilai jawaban responden karyawan PTPN IV Medan pada kuesioner, yang telah dibeli skor terlebih dahulu untuk setiap
pertanyaan. Berdasarkan analisa SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,153. Berdasarkan pernyataan rs 0, maka hipotesis diterima. Karena
probabilitas lebih besar dari 0,005 maka hal ini menunjukkan tidak signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penilitian ini adalah Ha Hipotesa
Alternatif, yaitu terdapat hubungan antara kegiatan Internal Public Relations dan citra perusahaan PTPN IV Persero Medan
. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara kegiatan Internal
Public Relations dan citra perusahaan. Hal ini berarti kegiatan Internal Public Relations tidak begitu mampu mempengaruhi citra perusahaan PTPN IV Persero
Medan. Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipoitesis tersebut,
dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probablitias 0,005. Maka diperoleh hasil 0,178 0,005 yang menunjukkan tidak adanya signifikansi,
maka dinyatakan bahwa hubungannya tidak signifikan. Artinya kegiatan
Internal Public Relations tidak begitu mampu mempengaruhi citra perusahaan PTPN IV Persero Medan. Tingkat signifikan tergantung dari ada tidaknya
hubungan antara variabel x dan y. Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala
Guilford. Hasil rs = 0,153 pada skala Kurang dari 0,20. Hal ini menunjukkan
hubungan rendah sekali; lemas sekali antara kegiatan Internal Public Relations
dengan citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara
variabel x dan y, yaitu dengan rumus:
Kp =
rs² x
100 Kp
= 0,153²
x 100
Kp =
0,023 x
100 Kp
= 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel x dan y dalam penelitian ini adalah sebesar 2. Maka kekuatan pengaruh kegiatan Internal
Public Relations terhadap citra perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan hanya sebesar 2, selebihnya 98 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis ini merupakan akhir dari keseluruhan analisa data.
Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan dan saran pada BAB V.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Internal Public Relations diperlukan dalam sebuah perusahaan,
karena dapat mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya dalam suatu instansi atau perusahaan. Hal ini
merupakan salah satu pendorong bagi pegawai untuk dapat meningkatkan gairah kerja mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam
lingkungan kerja. PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan juga telah melaksanakan kegiatan Internal Public Relations di dalam perusahaannya.
2. Citra adalah gambaran yang dimiliki setiap orang mengenai pribadi perusahaan, organisasi atau produk. Menciptakan citra yang positif terhadap
perusahaan merupakan tujuan utama bagi seorang Public Relations. PTPN IV Persero Medan pun dalam usaha mencapatkan citra yang baik di mata
karyawan, klien, rekanan dan masyarakat menjalankan kegiatan Public Relations yang aktif.
3. Kegiatan Internal Public Relations dalam perusahaan PT Perkebunan Nusantara VI Persero Medan, bukan lah berada dibawah koordinasi Bagian
Umum dan Bagian Sumber Daya Manusia SDM. Hal ini dikarenakan pada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA