70 tujuan juga berkisar pada kategori sedang dengan jumlah 38 orang tuk variabel
komunikasi efektif orang tua-anak dan 36 orang untuk variabel orientasi tujuan. Maka dapat diartikan bahwa 62 komunikasi efektif orang tua-anak dan 59
orientasi belajar siswa juga tidak begitu tinggi dan tidak begitu rendah.
4.3 Deskripsi Data
Untuk mengetahui pengaruh antara masing-masing IV terhadap DV dalam penelitian ini, analisis dilakukan dengan menggunakan teknik multiple regresi
berganda, sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 4.8 Coefficients analisis regresi dari ke-7 IV
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 29.309
7.468 3.924
.000 respect
.580 .420
.227 1.383
.172 emphaty
-.164 .334
-.095 -.490
.626 audible
.170 .415
.093 .410
.683 clarity
-.405 .634
-.114 -.638
.526 humble
-.017 .430
-.007 -.039
.969 task
1.880 .545
.485 3.451
.001 ego
-.273 .308
-.118 -.884
.380 a. Dependent Variable: motivasi
Berdasarkan tabel di atas, persamaan regresi berdasarkan nilai B yaitu: Motivasi belajar Y
’ = 29.309 + 0.580 RE – 0,164 EM + 0,170 AU – 0,405 CL – 0,017 HU + 1,880 TA
– 0,273 EG
71 Dari persamaan regresi tersebut, bisa dibuat prediksi tentang berapa harga Y
jika nilai setiap IV diketahui. Sesuai tabel 4.8 di atas juga dapat diketahui signifikan tidaknya masing-
masing IV terhadap DV, hal ini untuk menjawab berbagai hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
4.4 Uji hipotesis
Uji hipotesis 1 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah ke-7 IV tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi
belajar, adapun rinciannya sebagai berikut: a. Pada table 4.8 diketahui nilai p untuk respect = 0,172. Karena p 0,05
maka hipotesis penelitian yang mengungkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan sikap respect orang tua-anak terhadap motivasi belajar
siswa Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta diterima H
02
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa respect tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar. b. Pada table 4.8 diketahui nilai p untuk emphaty = 0,626. Karena p 0,05
maka hipotesis penelitian yang mengungkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan sikap emphaty orang tua-anak terhadap motivasi belajar
siswa Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta diterima H
03
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa emphaty tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar. c. Pada table 4.8 diketahui nilai p untuk audible = 0,683. Karena p 0,05
72 maka hipotesis penelitian yang mengungkan bahwa tidak ada pengaruh
yang signifikan sikap audible orang tua-anak terhadap motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta diterima H
04
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa audible tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar. d. Pada table 4.8 diketahui nilai p untuk clarity = 0,526. Karena p 0,05
maka hipotesis penelitian yang mengungkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan sikap clarity orang tua-anak terhadap motivasi belajar
siswa Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta diterima H
05
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa clarity tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar. e. Pada table 4.8 diketahui nilai p untuk humble = 0,969. Karena p 0,05
maka hipotesis penelitian yang mengungkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan sikap humble orang tua-anak terhadap motivasi belajar
siswa Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta diterima H
05
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa humble tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar. f. Pada table 4.8 diketahui nilai p untuk task orientation = 0,001. Karena p
0,05 maka hipotesis penelitian yang mengungkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan task orientation terhadap motivasi belajar siswa
Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta ditolak H
06
ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa task orientation memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar.
73 g. Pada table 4.8 diketahui nilai p untuk ego orientation = 0,380. Karena p
0,05 maka hipotesis penelitian yang mengungkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan ego orientation terhadap motivasi belajar siswa
Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta diterima H
07
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ego orientation tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi belajar.
4.5 Proporsi varians