65
4.2 Presentasi Data
Pada presentasi data ini, akan diberikan gambaran tentang deskripsi statistik dan deskripsi skor subjek dari motivasi belajar, komunikasi efektif orang
tua-anak, dan orientasi tujuan.
4.2.1 Deskripsi statistik
Tabel 4.3 Deskripsi statistik skala motivasi belajar, komunikasi efektif dan orientasi tujuan
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum
Sum Mean
Std. Deviation Variance
MB 61
35.00 34.00
69.00 3103.00 50.8689 6.54083
42.783 KE
61 62.00
52.00 114.00 5065.00 83.0328
12.46591 155.399 OT
61 16.00
19.00 35.00 1571.00 25.7541
3.81076 14.522
Valid N listwise
61
Dari tabel 4.3, diketahui jumlah subjek penelitian adalah 61 orang, skor motivasi belajar terendah adalah 34, sedangkan skor tertinggi adalah 69 dengan
nilai rata-rata 50,87. Kemudian skor komunikasi efekif terendah adalah 52, sedangkan skor tertinggi adalah 114 dengan nilai rata-rata 83,03. Sedangkan skor
orientasi tujuan terendah adalah 19, sedangkan skor tertinggi adalah 35 dengan nilai rata-rata 25,75.
66
4.2.2 Deskripsi skor subjek
Berdasarkan penghitungan deskripsi statistik pada tabel 4.3, nilai mean µ dari motivasi belajar = 50,87 dan nilai standar deviasi
ơ dari motivasi belajar = 6,54. Penggolongan skor motivasi belajar dibagi ke dalam tiga kategori yaitu
tinggi, sedang, dan rendah. Norma kategorisasi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
X ≥ µ + 1 ơ kategori tinggi
µ + 1 ơ X µ - 1 ơ
kategori sedang X ≤ µ + 1 ơ
kategori rendah Keterangan: nilai X di atas adalah skor masing-masing subjek, dengan demikian
jika diuraikan dengan norma kategori di atas, maka akan dihasilkan kategorisasi skor motivasi belajar sebagai berikut:
Tabel 4.4 Kategori motivasi belajar
Interval Kategori
69 ≥ X ≥ 57 Tinggi
57 X 44 Sedang
3 4 ≤ X ≤ 44
Rendah
Sebagaimana interval dalam tabel kategori di atas diketahui bahwa apabila subjek mendapatkan skor total lebih dari 57, maka subjek tersebut dikategorikan
memiliki motivasi belajar yang tinggi. Apabila skor subjek berada di antara 44-57, maka dapat dikategorikan bahwa motivasi belajar siswa terbilang sedang.
Sedangkan apabila skor total subjek di bawah 44, maka motivasi belajar siswa
67 tersebut dikategorikan rendah.
Peggolongan skor komunikasi efektif orang tua-anak dibagi ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan penghitungan deskripsi
statistik pada tabel 4.3, nilai mean µ dari komunikasi efektif orang tua-anak = 83,03 dan
nilai standar deviasi ơ dari komunikasi efektif orang tua-anak = 12,47. Norma kategorisasi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
X ≥ µ + 1 ơ kategori tinggi
µ + 1 ơ X µ - 1 ơ
kategori sedang X ≤ µ + 1 ơ
kategori rendah Keterangan: nilai X di atas adalah skor masing-masing subjek, dengan demikian
jika diuraikan dengan norma kategori di atas, maka akan dihasilkan kategorisasi skor komunikasi efektif orang tua-anak sebagai berikut:
Tabel 4.5 Kategori komunikasi efektif orang tua-anak
Interval Kategori
114 ≥ X ≥ 95
Tinggi 95 X 71
Sedang 52
≤ X ≤ 71 Rendah
Sebagaimana interval dalam tabel kategori di atas diketahui bahwa apabila subjek mendapatkan skor total lebih dari 95, maka subjek tersebut dikategorikan
memiliki komunikasi efektif orang tua-anak yang tinggi. Apabila skor subjek berada di antara 71-95, maka dapat dikategorikan bahwa komunikasi efektif orang
tua-anak terbilang sedang. Sedangkan apabila skor total subjek di bawah 71, maka
68 komunikasi efektif orang tua-anak tersebut dikategorikan rendah.
Peggolongan skor orientasi tujuan dibagi ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan penghitungan deskripsi statistik pada
tabel 4.3, nilai mean µ dari orientasi tujuan = 25,75 dan nilai standar deviasi ơ
dari orientasi tujuan = 3,81. Norma kategorisasi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
X ≥ µ + 1 ơ kategori tinggi
µ + 1 ơ X µ - 1 ơ
kategori sedang X ≤ µ + 1 ơ
kategori rendah Keterangan: nilai X di atas adalah skor masing-masing subjek, dengan demikian
jika diuraikan dengan norma kategori di atas, maka akan dihasilkan kategorisasi skor orientasi tujuan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Kategori orientasi tujuan
Interval Kategori
35 ≥ X ≥ 30 Tinggi
30 X 22 Sedang
19 ≤ X ≤ 22
Rendah
Sebagaimana interval dalam tabel kategori di atas diketahui bahwa apabila subjek mendapatkan skor total lebih dari 30, maka subjek tersebut dikategorikan
memiliki komunikasi efektif orang tua-anak yang tinggi. Apabila skor subjek berada di antara 22-30, maka dapat dikategorikan bahwa komunikasi efektif orang
tua-anak terbilang sedang. Sedangkan apabila skor total subjek di bawah 22, maka
69 komunikasi efektif orang tua-anak tersebut dikategorikan rendah.
Selanjutnya pada tabel 47, akan dipaparkan jumlah responden berdasarkan kategori pada variabel motivasi belajar, komunikasi efektif orang tua-anak dan
orientasi tujuan.
Tabel 4.7 Komposisi subjek berdasarkan kategori skor
Variabel Kategori
Frekuensi Presentasi
Motivasi belajar Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
9 44
8
61
15 72
13
100
Komunikasi efektif orang tua-
anak Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
10 38
13
61
16 62
22
100
Orientasi tujuan Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
11 36
14
61
18 59
23
100
Dengan demikian, dari tiap tabel di atas, terlihat bahwa motivasi belajar siswa berkisar pada kategori yang sedang dengan jumlah 44 orang. Maka dapat
diartikan bahwa 72 motivasi belajar siswa tidak begitu tinggi dan juga tidak begitu rendah. Sedangkan pada komunikasi efektif orang tua-anak dan orientasi
70 tujuan juga berkisar pada kategori sedang dengan jumlah 38 orang tuk variabel
komunikasi efektif orang tua-anak dan 36 orang untuk variabel orientasi tujuan. Maka dapat diartikan bahwa 62 komunikasi efektif orang tua-anak dan 59
orientasi belajar siswa juga tidak begitu tinggi dan tidak begitu rendah.
4.3 Deskripsi Data