Pengertian Komunikasi Komunikasi Efektif Orang Tua-Anak

32 Dari beberpa jenis orientasi tujuan yang dikemukakan oleh para ahli di atas, peneliti mengambil jenis orientasi tujuan yang diungkapkan Nichols, 1984 dalam dalam Pintrich dan Schunk, 1996, yakni: 1 Task orientation adalah pusat perhatian siswa berada pada apa yang terkandung pada nilai dari pembelajaran, bukan pada hal-hal yang berada diluar pembelajaran tersebut. 2 Ego Orientation didefinisikan sebagai sebuah tujuan untuk mendemonstrasikan kemampuan superior dan mengalahkan performa siswa lain. Atau juga sebuah tujuan untuk menghindar dari terlihat bodoh atau dinilai negatif oleh orang lain.

2.4 Komunikasi Efektif Orang Tua-Anak

2.4.1 Pengertian Komunikasi

Menurut Hasan 2005 komunikasi mengandung makna bersam-sama. Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu communicatio yang berarti sama. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum dan bersma-sama. Dengan demkian, pengertian yang berkaitan dengan komunikasi pada kenyataannya adalah fenomena sosial. 33 Komunikasi sangat esensial buat pertumbuhan kepribadian manusia. Ahli-ahli ilmu sosial telah berkali-kali mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian Davis Wasserman dalam Rakhmat, 2007. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide, atau gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Ross dalam Rakhmat, 2007 mendefinisikan komunikasi sebagai, “a transactional process involving cognitive sorting, selecting, and sharing of symbol in such a way as to help another elict from his own experiences a meaning or responses similar to that intended by the source.” Yang artinya proses transaksional dalam pikiran yang meliputi pemisahan, dan pemilihan lambang untuk membantu menjelaskan pengalamannya sendiri terhadap orang lain atau supaya mendapatkan respon yang sesuai dengan yang dimaksud sumber. 34 Shannon dan Weaver dalam Wiryanto, 2004 mengartikan komunikasi sebagai bentuk interkasi manusia yang saling mempegaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak disengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. Hasan 2005 mendefinisikan komunikasi sebagai proses pernyataan antar manusia mengenai isi pikiran dan persaannya. Mulyana 2005 mengungkapkan bahwa komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respon pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau simbol, baik berbentuk verbal atau berbentuk nonverbal. Walgito 2007 mencoba untuk menyimpulkan dari pendapat para ahli mengenai definisi komunikasi. Menurutnya, pada dasarnya komunikasi merupakan proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung arti, baik yang berwujud informasi-informasi, pemikiran-pemikiran, pengetahuan ataupun yang lainnya dari penyampai komunikator kepada penerima komunikan. Definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas, tentu belum mewakili semua definisi yang telah dibuat oleh para ahli. Karena para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan ilmu komunikasi dikembangkan dari ilmuan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Namun paling tidak penulis telah memperoleh gambaran tentang apa yang dimaksud dengan komunikasi. Pandangan penulis, komunikasi merupakan bentuk interkasi manusia 35 yang saling mempegaruhi satu sama lain, baik berupa komunikasi verbal maupun non verbal untuk menyatakan isi pikiran dan perasaan komunikan.

2.4.2 Unsur-unsur dalam komunikasi