b. Jika probabilit
3. Uji Signifikansi
Uji statistik regresi tersebut.
signifikannya le menunjukkan ba
terdapat pengaru variabel endogen
rumus sebagai be
F = Nilai F
R
2
= Koefisi n
= Jumlah K
-1
= Jumlah Pengambilan
tabel, dengan ket a.
Jika F-hitung b.
Jika F-hitung Sedangkan
adalah dengan ke a.
Jika probabilit b.
Jika probabilit ilitas signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha d
Simultan F-test
k F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari h t. Bila nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
at lebih kecil dari 5 = 5 = 0,05 mak
bahwa H
o
ditolak dan H
a
diterima yang bera aruh yang signifikan antara variabel eksogen
en secara simultan. Untuk menghitung F
hitung
berikut.
F hitung yang dihitung isien Determinasi
ah pengamatansampel ah variabel eksogen
lan keputusan berdasarkan perbandingan F-hitung etentuan sebagai berikut.
g F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. g F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
pengambilan keputusan berdasarkan tingkat ketentuan:
ilitas signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ilitas signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha d
49 diterima.
hasil model atau tingkat
aka hal ini erarti bahwa
en terhadap digunakan
ng dengan F-
t signifikan
a ditolak. diterima.
50
F. Operasional Variabel
Variabel penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu: variabel endogen, dan variabel eksogen. Variabel endogen pada penelitian ini adalah
kebijakan deviden Y
1
dan harga saham Y
2
. Sedangkan variabel eksogen terdiri dari stuktur kepemilikan X
1
, tahapan daur hidup perusahaan X
2
, financial leverage
X
3
, dan suku bunga SBI X
4
. Pengukuran untuk masing- masing variabel adalah sebagai berikut.
1. Kebijakan Deviden
Kebijakan deviden merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden atau
akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang Sartono, 1998: 370.
Indikator kebijakan deviden dalam penelitian ini adalah dividend yield.
Menurut Coyle 2002: 17 dividend yield is simply a measure of income yield on investment.
2. Harga Saham
Secara umum saham adalah “surat tanda kepemilikan perusahaan.” Pengertian harga saham menurut Jogiyanto 2000: 8, adalah: “Harga
saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar modal.”
51 Harga saham masing-masing perusahaan manufaktur yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu harga penutupan saham atau closing price.
3. Stuktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan merupakan proporsi kepemilikan saham oeh manajerial, public, ataupun institusional Haruman, 2008: 155.
Pengukuran struktur kepemilikan dalam penelitian ini diwakili dengan kepemilikan institusi institutional ownership.
Institusional ownership adalah penyertaan atau kepemilikan
perusahaan yang dimiliki oleh institusi. Institusional ownership dihitung dengan rumus:
4. Tahapan Daur Hidup Perusahaan
Teori daur hidup life cycle theory menyatakan bahwa pengembangan strategi yang paling pas adalah dengan memperhatikan tahapan daur hidup
perusahaan. Aharony, Falk, dan Yehuda 2003 mengklasifikasikan tahapan daur hidup menjadi tahapan starsups, growth, mature, dan decline.
Anthony dan Ramesh 1992 membagi tahapan daur hidup menjadi growth, mature,
dan stagnant. Perusahaan yang berada pada tahapan pertumbuhan growth akan memiliki prospek ke depan yang lebih baik
menjadi pertimbangan pada penelitian Werner 2008: 6. Penelitian ini menggunakan pendekatan earned contributed capital
mix dalam menjelaskan tahapan daur hidup, dengan variabel pengukuran
retained earningtotal equity RETE.
52 慜
慜 慜
慜
5. Debt to Equity Ratio DER
Struktur hutang financial leverage perusahaan menggambarkan earning
yang diperoleh dan risiko yang dihadapi oleh investor Matriadi, 2007: 231. Financial leverage dalam penelitian ini menggunakan indek
total hutang dibagi dengan total ekuitas debt to equity ratioDER. Secara matematis diformulasikan sebagai berikut:
6. Suku Bunga BI
Menurut Brigham dan eugene 1993, suku bunga adalah harga yang harus dibayar atas modal pinjaman dan deviden serta keuntungan modal
yang merupakan hasil dari modal ekuitas. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.813DPM tentang
Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Melalui Lelang, Sertifikat Bank Indonesia yang selanjutnya disebut SBI adalah surat berharga dalam mata
uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek. Oktavia, 2007: 25
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga SBI mulai tahun 2005 sampai dengan 2009.