Analisis Regresi Substruktur II

88 • Hal ini relevan dengan pernyataan Bajaj dan Vijh pada tahun 1990 bahwa dampak perubahan dividen terhadap harga saham adalah besar dan dampak dari dividend yield adalah kuat pada perusahaan kecil. Temuan ini juga mendukung teori signaling, dan hasil penelitian yang dilakukan Murhadi 2008 dimana kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga saham. 2 Melihat pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen terhadap harga saham secara simultan. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan, dapat dilihat hasil perhitungan dalam model summary berikut. Tabel 4.7 Koefisien Determinasi Adjusted R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .638 a .407 .376 21625.124 a. Predictors: Constant, DY, SBI, DER, IO, RETE Sumber: Data diolah, 2010. Besarnya angka R s quare r² adalah 0.376. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan dengan cara menghitung koefisien determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r² x 100 = 0.376 x 100 = 37.6 89 Angka tersebut mengartikan bahwa pengaruh variabel struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen terhadap harga saham sebesar 37.60. Sedangkan sisanya sebesar 62.40 100 - 37.60 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model ini. Kemudian, untuk melihat kemaknaan dari hasil model regresi tersebut diperlukan uji hipotesis. Berikut ini adalah hasil analisis regresi secara simultan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 4.8 Uji F Regresi ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.018E10 5 6.036E9 12.908 .000 a Residual 4.396E10 94 4.676E8 Total 7.414E10 99 a. Predictors: Constant, DY, SBI, DER, IO, RETE b. Dependent Variable: CP Sumber: Data diolah, 2010. Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut: Ho : Tidak ada pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen secara bersama-sama terhadap harga saham. Ha : Ada pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, kebijakan dividen secara bersama-sama terhadap harga saham. 90 Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel . Cara kedua adalah membandingkan angka taraf signifikasi sig hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 0.05 5. a Membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel Berdasarkan perhitungan analysis of varianceANOVA lihat tabel 4.7 diperoleh nilai F hitung sebesar 12.908 sedangkan nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 dengan df 1 = 5, df 2 = 94 dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 adalah f 0.05,5,94 = 2.31. Nilai F hitung berada di daerah penerimaan Ha atau Ho ditolak karena nilai tersebut lebih besar dari nilai F tabel 12.908 2.31. Ini berarti bahwa struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen secara simultan mempengaruhi harga saham. b Membandingkan nilai taraf signifikansi sig penelitian dengan taraf signifikansi sebesar 0.05. Berdasarkan hasil penghitungan analysis of varianceANOVA lihat tabel 4.7, nilai taraf signifikasi penelitian sebesar 0.000 lebih kecil dari taraf signifikasi 5 0.000 0.05, maka nilai taraf signifikansi penelitian berada di daerah penerimaan Ha atau Ho di tolak. Ini berarti bahwa struktur kepemilikan, tahapan daur 91 hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen secara simultan mempengaruhi harga saham. Rangkuman seluruh pengujian pengaruh antar variabel eksogen dan endogen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9 Hasil Pengujian Pengaruh antar Variabel Eksogen dan Endogen Pengaruh Variabel Estimasi Probabilitas Kesimpulan Endogen: Kebijakan Dividen DY Struktur Kepemilikan IO 0.263 0.003 Signifikan Tahapan Daur Hidup RETE -0.647 0.000 Signifikan Financial Leverage DER -0.276 0.034 Signifikan Suku Bunga SBI SBI 0.106 0.205 Tidak Signifikan Endogen: Harga Saham CP Struktur Kepemilikan IO 0.235 0.008 Signifikan Tahapan Daur Hidup RETE -0.243 0.083 Tidak Signifikan Financial Leverage DER 0.188 0.141 Tidak Signifikan Suku Bunga SBI SBI -0.182 0.026 Signifikan Kebijakan Dividen DY 0.233 0.021 Signifikan Sumber: Data diolah, 2010. Dari hasil penghitungan tersebut, seluruh koefisien pengaruh antar variabel dapat digambarkan dalam diagram jalur sebagai berikut. Sumber : data diolah Gambar 4.8 Diagram Jalur Kebijakan Deviden Harga Saham Struktur Kepemilikan Tahapan Daur Hidup Suku Bunga SBI Financial Leverage 1 0.673 2 0.624 -0.078 -0.130 -0.035 -0.741 0.029 -0.070 0.233 0.106 -0.276 -0.647 0.263 0.188 -0.182 0.235 -0.243 92 Dalam model tersebut masih terdapat pengaruh antar variabel yang tidak signifikan. Selanjutnya dilakukan analisis jalur model trimming. Yaitu model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur bila koefisien betanya eksogen tidak signifikan. Dalam hal ini peneliti menghilangkan salah satu jalur panah yang memiliki koefisien betanya tidak signifikan dan yang memiliki probabilitas terbesar. Trimming pada model I, jalur suku bunga SBI SBI pada kebijakan dividen DY dihilangkan karena memiliki probabilitas 0.205 0.05 tidak signifikan. Modifikasi pada model analisis jalur tersebut diperoleh indeks kesesuaian model yang cukup baik. Begitu juga trimming pada model analisis jalur II dengan menghilangkan jalur financial leverage DER pada harga saham CP—karena memiliki koefisien yang tidak signifikan dan probabilitas terbesar 0.141 0.05, maka diperoleh indeks kesesuaian model yang cukup baik. Dikarenakan terjadi trimming bagi jalur yang tidak signifikan, maka dari itu penelitian selanjutnya bertujuan sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, dan financial leverage pada kebijakan dividen. 2. Untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, suku bunga SBI dan kebijakan dividen pada harga saham.

3. Analisis Jalur Setelah Trimming

Analisis jalur setelah trimming terdiri dua substruktur. Substruktur pertama menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup 93 perusahaan, dan financial leverage sebagai variabel eksogen terhadap kebijakan dividen sebagai variabel endogen. Substruktur kedua menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen sebagai variabel eksogen terhadap harga saham sebagai variabel endogen. Untuk lebih komunikatif berikut diagram jalur dalam analisis ini. Gambar 4.9 Diagram Jalur

a. Analisis jalur pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup

perusahaan, dan financial leverage terhadap kebijakan dividen. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan simultan, dapat dilihat hasil perhitungan SPSS 17.0 berikut. Tabel 4.10 Uji t Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .030 .011 2.730 .008 IO .037 .012 .257 2.973 .004 RETE -.074 .014 -.654 -5.127 .000 DER -.009 .004 -.290 -2.259 .026 a. Dependent Variable: DY Sumber: Data diolah, 2010. Kebijakan Dividen Harga Saham Struktur Kepemilikan Tahapan Daur Hidup Suku Bunga SBI Financial Leverage 94 1 Pengaruh variabel struktur kepemilikan terhadap kebijakan dividen. Hasil perhitungan menunjukkan angka signifikansi 0.004 0.05, maka telah cukup data untuk menerima Ha dan menolak Ho. Artinya, ada hubungan linier antara variabel struktur kepemilikan dengan kebijakan dividen. Besarnya pengaruh variabel struktur kepemilikan terhadap kebijakan dividen adalah 25.7. Struktur kepemilikan yang diwakili Institutional Ownership IO memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen DY. Artinya, apabila terjadi kenaikan IO maka akan diikuti dengan kenaikan DY, sebaliknya ketika terjadi penurunan IO maka DY akan mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Shleifer dan Vishny 1986 dimana kepemilikan institusi akan dapat membantu memecahkan masalah keagenan tipe I melalui pengawasan terhadap manajemen Murhadi, 2008: 7, namun bertentangan dengan penelitian Dewi 2008 yang menunjukkan pengaruh negatif variabel kepemilikan institusi terhadap kebijakan dividen dengan arah negatif, dan penelitian Djumahir 2009 yang menunjukkan tidak adanya pengaruh kepemilikan institusi terhadap kebijakan dividen. 2 Pengaruh variabel tahapan daur hidup perusahaan terhadap kebijakan dividen. Hasil perhitungan menunjukkan angka signifikasi 0.000 0.05, maka telah cukup data untuk menerima Ha dan menolak Ho. 95 Artinya, terdapat pengaruh variabel tahapan daur hidup perusahaan terhadap variabel kebijakan dividen. Besarnya pengaruh variabel tahapan daur hidup perusahaan terhadap kebijakan dividen adalah - 65.4. Tahapan daur hidup perusahaan yang diwakili retained earningstotal equity RETE memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen DY. Artinya, apabila terjadi kenaikan RETE maka DY akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Magginson 1997 yang menyatakan bahwa perusahaan yang berada dalam industri yang growth cenderung untuk membayarkan lebih sedikit dividen. Hasil ini juga konsisten dengan penelitian Murhadi 2008 bahwa tahapan daur hidup perusahaan berpengaruh terhadap penentuan kebijakan dividen, dimana perusahaan dalam tahapan pertumbuhan cenderung untuk tidak membagikan dividen. Namun bertentangan dengan penelitian Djumahir 2009 yang menunjukkan pengaruh dengan arah positif. 3 Pengaruh variabel financial leverage terhadap kebijakan dividen. Hasil perhitungan menunjukkan angka signifikasi 0.026 0.05, maka telah cukup data untuk menerima Ha dan menolak Ho. Artinya, ada hubungan linier antara variabel financial leverage 96 dengan kebijakan dividen. Besarnya pengaruh variabel financial leverage terhadap kebijakan dividen adalah -29.0. Financial leverage DER memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen DY. Artinya, apabila terjadi kenaikan DER maka DY akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini mendukung pandangan Sutrisno 2001: 304 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya deviden yang akan dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham dimana semakin banyak hutang yang harus dibayar, semakin besar dana yang harus disediakan sehingga akan mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Adjusted R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .586 a .343 .322 .02382634 a. Predictors: Constant, DER, IO, RETE Sumber: Data diolah, 2010. Besarnya pengaruh variabel struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan , dan financial leverage terhadap kebijakan dividen adalah 32.2, sedangkan sisanya sebesar 67.8 100 - 32.2 dipengaruhi oleh faktor lain. 97 Tabel 4.12 Uji F Regresi ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .028 3 .009 16.700 .000 a Residual .054 96 .001 Total .083 99 a. Predictors: Constant, DER, IO, RETE b. Dependent Variable: DY Sumber: Data diolah, 2010. Dengan nilai F hitung F tabel 16.700 2.47 dan angka signifikansi 0.000 0.05 menunjukkan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b. Analisis jalur pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup

perusahaan, suku bunga SBI dan kebijakan dividen terhadap harga saham Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan simultan, dapat dilihat hasil perhitungan SPSS 17.0 berikut. Tabel 4.13 Uji t Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12962.221 12721.628 1.019 .311 IO 28530.541 11734.288 .209 2.431 .017 RETE -42639.854 9725.303 -.398 -4.384 .000 SBI -2807089.755 1207379.346 -.188 -2.325 .022 DY 190019.074 91801.357 .201 2.070 .041 a. Dependent Variable: CP Sumber: Data diolah, 2010.