Pasar Modal TINJAUAN PUSTAKA

14 Jadi saham merupakan salah satu sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan dan diperdagangkan di bursa efek yang dengan memilikinya memberikan indikasi penyertaan atau kepemilikan atas perusahaan tersebut, sehingga pemilik saham berhak menentukan arah kebijaksanaan perusahaan, dimana pemilik saham dapat bersifat perorangan ataupun badan usaha, dan dikelompokkan menjadi saham biasa common stock dan saham preferen prefered stock. Beberapa jenis saham yang dikenal adalah Ananto, 2007: 41: 1 Saham atas tunjuk bearer stock Setiap pemegang saham atas tunjuk dianggap sebagai pemilik dan memiliki hak untuk menjual saham tersebut, memperoleh bayaran atas dividen dan menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 2 Saham Atas Nama Registered Stock Jenis saham ini nama dari pemilik saham terdapat di sertifikat saham dan tercatat dalam daftar pemegang saham DPS perusahaan. Pemegang saham jenis ini memperoleh hak untuk menjual saham, memperoleh dividen, dan mengakhiri Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 3 Saham Biasa Common Stock Saham biasa adalah saham yang tidak memiliki saham istimewa, pemegang saham ini memiliki hak prioritas yang lebih rendah 15 dibandingkan pemegang saham preferen terutama pada saat pembagian dividen dan liquidasi perusahaan. 4 Saham preferen Preferred Stock Pemegang saham preferen memiliki hak prioritas dalam pembagian dividen dan pembagian kekayaan pada saat perusahaan dilikuidasi dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Selain itu pemegang saham preferen berhak mengajukan usul pengajuan calon anggota dewan komisarisdan direksi.

2. Analisis dan Penilaian Harga Saham

Nilai buku perlembar saham biasa adalah nilai kekayaan bersih ekonomis dibagi dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar. Kekayaan bersih ekonomis adalah selisih total aktiva dengan total kewajiban. Sedangkan harga pasar adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli saham. Sementara itu nilai intrinsik adalah nilai saham yang seharusnya terjadi Halim, 2005: 20. Berdasarkan fungsinya nilai suatu saham dibagi atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut: a. Par Value nilai nominalStated ValueFace Value, nilai nominal ini tidak dapat digunakan untuk mengukur sesuatu. Jumlah saham yang dikeluarkan perseroan dikali dengan nilai nominalnya merupakan modal disetor penuh bagi perseroan, dan dalam pencatatan akuntansi nilai nominal dicatat sebagai modal ekuitas perseroan di dalam Neraca. 16 Untuk satu jenis saham yang sama harus mempunyai satu jenis nilai nominal. b. Base Price Harga Dasar, harga perdana untuk menentukan nilai dasar, dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten, untuk saham baru harga dasar merupakan harga perdananya. Nilai dasar merupakan perkalian antara harga dasar dengan total saham yang beredar. c. Market Price, merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya closing price. Harga pasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain, dan disebut sebagai harga di pasar sekunder. Harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham dan setiap hari diumumkan di surat-surat kabar atau di media-media lainnya. Widyastuti, 2006: 39 Analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik Intrinsic Value suatu saham, dan kemudian membandingkannya dengan harga pasar saham tersebut pada saat ini Current Market Price. Nilai intrinsik NI suatu saham menunjukkan Present Value arus kas yang diharapkan dari saham tersebut. Pedoman yang dipergunakan adalah sebagai berikut: