Analisis Regresi Substruktur I

80 • Hal ini tidak sesuai dengan pandangan Marzuki 1990 bahwa peningkatan tingkat suku bunga menyebabkan investor menjual sahamnya untuk ditukar dengan obligasi sehingga perusahaan kekurangan modal untuk pendanaan operasional, pada akhirnya perusahaan akan mengakumulasikan dananya ke dalam laba ditahan, yang berarti akan terjadi penurunan pembayaran dividen. 2 Melihat pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, dan suku bunga SBI terhadap kebijakan dividen secara simultan. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan, dapat dilihat hasil perhitungan dalam model summary berikut. Tabel 4.4 Koefisien Determinasi Adjusted R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .595 a .354 .327 .02374911 a. Predictors: Constant, SBI, RETE, IO, DER Sumber: Data diolah, 2010. Besarnya angka R s quare r² adalah 0.327. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan dengan cara menghitung koefisien determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r² x 100 = 0.327 x 100 = 32.7 81 Angka tersebut mengartikan bahwa pengaruh variabel struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, dan suku bunga SBI terhadap kebijakan dividen sebesar 32.70. Sedangkan sisanya sebesar 67.30 100 - 32.70 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model ini. Kemudian, untuk melihat kemaknaan dari hasil model regresi tersebut diperlukan uji hipotesis. Berikut ini adalah hasil analisis regresi secara simultan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 4.5 Uji F Regresi ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .029 4 .007 13.013 .000 a Residual .054 95 .001 Total .083 99 a. Predictors: Constant, SBI, RETE, IO, DER b. Dependent Variable: DY Sumber: Data diolah, 2010. Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut: Ho : Tidak ada pengaruh variabel struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, dan suku bunga SBI secara bersama-sama terhadap variabel kebijakan dividen. Ha : Ada pengaruh variabel struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, dan suku bunga SBI secara bersama-sama terhadap variabel kebijakan dividen. 82 Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel . Cara kedua adalah membandingkan angka taraf signifikasi sig hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 0.05 5. a Membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel Berdasarkan perhitungan analysis of varianceANOVA lihat tabel 4.3 diperoleh nilai F hitung sebesar 13.013 sedangkan nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 dengan df 1 = 4, df 2 = 95 dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 adalah f 0.05,4,95 = 2.47. Nilai F hitung berada di daerah penerimaan Ha atau Ho ditolak karena nilai tersebut lebih besar dari nilai F tabel 13.013 2.47. Ini berarti bahwa struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, dan suku bunga SBI secara simultan mempengaruhi kebijakan dividen. b Membandingkan nilai taraf signifikansi sig. penelitian dengan taraf signifikansi sebesar 0.05. Berdasarkan hasil penghitungan analysis of variance ANOVA , nilai taraf signifikansi penelitian sebesar 0.000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0.000 0.05, maka nilai taraf signifikansi penelitian berada di daerah penerimaan Ha atau Ho di tolak. Ini berarti bahwa struktur kepemilikan, tahapan daur hidup 83 perusahaan, financial leverage, dan suku bunga SBI secara simultan mempengaruhi kebijakan dividen.

c. Analisis Regresi Substruktur II

Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua, pertama melihat pengaruh secara parsial dan kedua adalah melihat pengaruh secara simultan. 1 Melihat pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen terhadap harga saham secara parsial. Untuk melihat besarnya pengaruh variabel struktur kepemiikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen terhadap harga saham secara parsial, digunakan uji t, dan untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coeffecient. Sedangkan untuk melihat kemaknaan signifikansi pengaruh variabel-variabel independen terhadap variable dependen yaitu dengan membuat hipotesis dan menentukan kriteria uji hipotesis sebagaimana berikut. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau 84 Jika angka signifikansi 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, Jika angka signifikansi 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berikut adalah hasil analisis regresi secara parsial dengan menggunakan SPSS 17.0. Tabel 4.6 Uji t Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2627.576 14433.748 .182 .856 IO 32066.594 11901.824 .235 2.694 .008 RETE -25977.498 14815.919 -.243 -1.753 .083 DER 5304.767 3575.253 .188 1.484 .141 SBI -2711543.009 1201542.769 -.182 -2.257 .026 DY 219895.408 93422.068 .233 2.354 .021 a. Dependent Variable: CP Sumber: Data diolah, 2010. a Pengaruh variabel struktur kepemilikan terhadap harga saham • Didasarkan perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 2.694 sedangkan nilai t tabel adalah t 0.05,94 = 1.99. Nilai t hitung berada di daerah penerimaan Ha atau Ho ditolak karena nilai tersebut lebih besar dari nilai t tabel 2.694 1.99. Hal ini juga tercermin dalam angka signifikasi 0.008 yang lebih kecil dari 0.05. • Dengan angka Beta sebesar 0.235 atau 23.5, maka variabel struktur kepemilikan yang diwakili dengan kepemilikan institusi secara parsial menunjukkan pengaruh yang signifikan bertanda positif terhadap harga saham. Ini mengandung makna 85 bahwa setiap kenaikan kepemilikan institusi akan diikuti dengan kenaikan harga saham. • Hasil penelitian ini mendukung argumen konvergensi yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling 1976 dimana kepemilikan intitusi yang tinggi akan meningkatkan pengawasan terhadap manajer, pada akhirnya mengurangi konflik keagenan antara manajer dan pemegang saham sehingga meningkatkan nilai perusahaan. Namun bertentangan dengan hasil penelitian Murhadi 2008 dimana kepemilikan saham intitusi berpengaruh negatif terhadap harga saham. b Pengaruh variabel tahapan daur hidup perusahaan terhadap harga saham • Didasarkan perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar -1.753 sedangkan nilai t tabel adalah t 0.05,94 = 1.99. Nilai t hitung berada di daerah penerimaan H0 atau Ha ditolak karena nilai tersebut lebih kecil dari nilai t tabel , -1.753 1.99. Hal ini juga tercermin dalam angka signifikasi 0.083 yang lebih besar dari 0.05. • Maka besarnya pengaruh RETE terhadap harga saham sebesar -0.243 atau -24.3 dianggap tidak signifikan. Artinya ada atau tidaknya perubahan RETE tidak berdampak pada perubahan harga saham. 86 • Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian Murhadi 2008 dan Djumahir 2009 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan tahapan daur hidup perusahaan terhadap harga saham, dimana perusahaan dalam tahapan pertumbuhan cenderung untuk tidak membagikan dividen. c Pengaruh variabel financial leverage terhadap harga saham • Didasarkan perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 1.484 sedangkan nilai t tabel adalah t 0.05,94 = 1.99. Nilai t hitung berada di daerah penerimaan Ho atau Ha ditolak karena nilai tersebut lebih kecil dari nilai t tabel 1.484 1.99. Hal ini juga tercermin dalam angka signifikasi 0.141 yang lebih besar dari 0.05. • Maka besarnya pengaruh DER terhadap harga saham sebesar 0.188 atau 18.8 dianggap tidak signifikan. Artinya ada atau tidaknya perubahan DER tidak berdampak pada perubahan harga saham. • Hasil penelitian ini relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Lasher pada tahun 1997, menurutnya leverage berpengaruh terhadap harga saham karena berkaitan dengan tingkat risiko dan return atas investasi Matriadi, 2007:236. d Pengaruh variabel suku bunga SBI terhadap harga saham • Didasarkan perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar -2.257 sedangkan nilai t tabel adalah t 0.05,94 = 1.99. Nilai t hitung berada di daerah penerimaan Ha atau Ho ditolak karena nilai tersebut 87 lebih besar dari nilai t tabel -2.257 1.99. Hal ini juga tercermin dalam angka signifikasi 0.026 yang lebih kecil dari 0.05. • Dengan angka Beta sebesar -0.182 atau -18.2, maka variable suku bunga SBI secara parsial menunjukkan pengaruh yang signifikan bertanda negaif terhadap harga saham. Ini mengandung makna bahwa setiap kenaikan suku bunga SBI akan diikuti dengan penurunan harga saham, dan sebalikya. • Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Wiguna dan Mendari 2008 yang menunjukkan tidak adanya pengaruh tingkat suku bunga SBI terhadap harga saham. e Pengaruh variabel kebijakan dividen terhadap harga saham • Didasarkan perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 2.354 sedangkan nilai t tabel adalah t 0.05,94 = 1.99. Nilai t hitung berada di daerah penerimaan Ha atau Ho ditolak karena nilai tersebut lebih besar dari nilai t tabel 2.354 1.99. Hal ini juga tercermin dalam angka signifikasi 0.021 yang lebih kecil dari 0.05. • Dengan angka Beta sebesar 0.233 atau 23.3, maka variable kebijakan dividen secara parsial menunjukkan pengaruh yang signifikan bertanda positif terhadap harga saham. Ini mengandung makna bahwa setiap kenaikan dividen akan diikuti dengan kenaikan harga saham, sebaliknya penurunan dividen akan diikuti dengan penurunan harga saham. 88 • Hal ini relevan dengan pernyataan Bajaj dan Vijh pada tahun 1990 bahwa dampak perubahan dividen terhadap harga saham adalah besar dan dampak dari dividend yield adalah kuat pada perusahaan kecil. Temuan ini juga mendukung teori signaling, dan hasil penelitian yang dilakukan Murhadi 2008 dimana kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga saham. 2 Melihat pengaruh struktur kepemilikan, tahapan daur hidup perusahaan, financial leverage, suku bunga SBI, dan kebijakan dividen terhadap harga saham secara simultan. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan, dapat dilihat hasil perhitungan dalam model summary berikut. Tabel 4.7 Koefisien Determinasi Adjusted R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .638 a .407 .376 21625.124 a. Predictors: Constant, DY, SBI, DER, IO, RETE Sumber: Data diolah, 2010. Besarnya angka R s quare r² adalah 0.376. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan dengan cara menghitung koefisien determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r² x 100 = 0.376 x 100 = 37.6