KASUS-KASUS YANG DITIMBULKAN SETELAH KEHADIRAN

BAB V KASUS-KASUS YANG DITIMBULKAN SETELAH KEHADIRAN

ANCOL THEME PARK Pada tahun 1995, arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara mencapai jumlah 310.287 wisatawan, merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai Sumatera Utara. Sementara pada tahun-tahun berikutnya arus wisatawan terus menurun hungga sampai angka terendah berjumlah 89.271 wisatawan mancanegara, hal ini terjadi pada tahun 2000. Menurunnya jumlah wisatawan mancanegara merupakan suatu tantangan bagi Indonesia khususnya Sumatera Utara untuk mengembalikan kembali jumlah wisatawan pada kondisi semula dan bahkan belum perlu ditingkatkan. Dilihat dari potensi pariwisata Sumatera Utara yang cukup banyak dan bervariasi yang merupakan objek dan daya tarik wisata belum di kelola secara profesioanl. Salah satu objek wisata yang ada di Sumatera Utara terdapat di Kabupaten Sergai yaitu Pantai Cermin yang telah dikenal orang sejak tahun 1960 an sampai saat ini. Oleh sebab itu perlu adanya pengembangan dan pengelolaan yang professional dan komprehensif. Untuk itu diperuntukkan suatu studi dalam pengembangan objek wisata Pantai Cermin. Keberadaan objek wisata Pantai Cermin, pada dasarnya Pantai Cermin layak memiliki makanan istimewa memang tidak menonjolkan wisata budaya sebagai ciri khas daerah tetapi Pantai Cermin memprlihatkan keindahan alam yaitu pantai yang indah dengan pasir putih yang apabila terkena cahaya matahari akan berkilau seperti permata. Lemahnya sumberdaya manusia disini bukannya hanya dari masyarakat yang berada di sekitar objek wisata, tetapi juga pemerintah Dinas pariwisata, seluruh Universitas Sumatera Utara lapisan masyarakat yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini dapat dilihat dari semua objek wisata yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai yang tidak berkembang. Memang sulit untuk membuat sebuah model pariwisata yang benar-benar ideal, apabila terbatasnya jangkauan dan kemampuan sumberdaya manusia dalam pengelolaan sebuah objek wisata khususnya pada pengelolaan objek wisata Pantai Cermin. Partisipasi masyarakat dan pemerintah berperan penting dalam mengembangkan dan mengelola objek wisata Pantai Cermin, walaupun selama ini masyarakat belum pernah diikutsertakan atau dilibatkan dalam pengambilan kebijakan tentang pengembangan objek wisata Pantai Cermin. Ketika objek wisata Theme Park hadir pada tahun 2005 yang lalu antara objek wisata Pantai Cermin dengan objek wisata ancol Theme Park itu berbeda-beda lembaga yang mengelola. Tetapi pada saat ini sudah ditetapkan menjadi satu lembaga yang mengelola kedua kawasan objek wisata tersebut yaitu lembaga yang bernama KWPC Kawasan Wisata Pantai Cermin. KWPC ini terbentuk tahun 2000 sebelum Proyek pembangunan objek Theme Park dimulai. Lembaga ini bertugas dalam melakukan pendataan berbagai jenis fasilitas yang ada serta potensi apa saja yang terdapat di kawasan objek wisata ini. Pengelolaan kawasan wisata Ancol Theme Park dilakukan oleh pihak swasta yang berasal dari investor Malaysia. Dimana menurut informasi yang penulis dapatkan adalah sistem kontrak. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai memberikan kesempatan kepada pihak swasta yang memiliki modal yang cukup besar dan Universitas Sumatera Utara kemampuan untuk dapat mengembangkan objek wisata Pantai Cermin ini dengan tetap menjaga kelestarian untuk kelancaran kelangsungan kegiatan pariwisata. Pada bab ini akan dibahas mengenai kasus-kasus bisa dikatakan juga dalam bentuk konflik 6 yang ditimbulkan oleh kehadiran objek wisata Ancol Theme Park di objek wisata Pantai Cermin. Yang mana pengertian kasus pada bagian ini merupakan hasil dari dampak-dampak yang ada sebelumnya, bisa dalam bentuk tindakan karena adanya dampak pasti akan menimbulkan adanya respon dari masyarakat

5.1. Kasus Kutipan Kepada Pedagang di Objek Wisata Pantai Cermin