Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode holistik. Cara menganalisa suatu

Terkait dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh hadirnya objek wisata di suatu daerah Parsudi Suparlan 1985; 107 menyatakan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk hidup dan makhluk sosial saling berhubungan dalam menciptakan tindakan-tindakan terhadap lingkungannya. Brown 1965 dan Malinowski 1933 dalam Koentjaraningrat menjelaskan bahwa perkembangan kajian ekologi manusia keseluruhan berkaitan dengan hal material, dimana dijelaskan dan dilihat keberagaman yang ada saling terintegrasi yang saling menyesuaikan antara satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk perubahan yang kompleks secara fungsional.

1.6. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode holistik. Cara menganalisa suatu

kebudayaan tidak hanya dilakukan dengan berbagai cara merincinya ke dalam unsur- unsur yang lebih kecil yang dipelajari secara mendetail saja, tetapi juga dengan memahami kaitan antara setiap unsur kecil tersebut serta kaitan antara unsur-unsur kecil itu dengan keseluruhannya. Istilah “holistik” adalah untuk menggambarkan metode pendekatan yang dilakukan terhadap suatu kebudayaan sebagai suautu kesatuan yang integral. Koentjaraningrat 1996: 85. Bagi para peneliti ilmu-ilmu sosial, khususnnya ilmu Antropologi pada umumnya menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Dalam hal ini penelitian ini yang bersifat deskriptif yaitu bertujuan untuk mencoba mencari tahu dampak dari kehadiran Theme Park di objek wisata Pantai Cermin terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang saat ini tengah dirasakan oleh masyarakat. Dalam Universitas Sumatera Utara penelitian kualitatif, data-data yang didapatkan dari lapangan bisa berupa kata-kata maupun dari tindakan yang terlihat dari pedagang di objek wisata Pantai Cermin yang kadang kala menunjukkan raut wajah penuh dengan kekecewaan. Data yang berupa kata-kata tersebut diperoleh melalui wawancara sedangkan data yang berupa tindakan diperoleh dari hasil observasi. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam pencarian data-data di lapangan antara lain: Metode Observasi Teknik observasi ini dilakukan untuk melihat serta mengamati secara langsung fenomena-fenomena yang terjadi di daerah objek wisata Pantai Cermin yang bertujuan untuk memperoleh pengamatan apa saja yang dirasakan oleh masyarakat sekitar objek wisata Pantai Cermin yang juga merupakan pengelola di objek wisata tersebut setelah kehadiran wisata Ancol Theme Park disana. Wawancara Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap penelitian. Tanpa wawancara, penelitian tidak akan memperoleh informasi yang sesuai dengan diinginkan karena hanya dengan wawancara akan diperoleh data yang dibutuhkan yaitu dengan jalan bertanya langsung kepada informan. Dalam penelitian ini penulis memilih 15 orang informan dalam proses wawancara, alasan pemilihan karena dari para informan inilah penulis memperoleh informasi yang banyak dan ketika diuji kepastiannya dengan menanyakan kepada informan yang lain informasi merekalah yang paling mudah dipahami penulis. Di dukung juga para informan tersebut adalah orang-orang yang Universitas Sumatera Utara terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata, misalnya para pedagang yang ada di sana. Wawancara akan terfokus kepada apa saja bentuk dampak yang dirasakan oleh masyarakat terkhusus pedagang setelah kehadiran Theme Park di objek wisata Pantai Cermin. Dalam wawancara digunakan pedoman wawancara yang disebut dengan interview guide yang telah disusun dalam bentuk daftar pertanyaan. Dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis lebih mengklasifikasikan kepada informan kunci, yaitu kepada pedagang pengelola, dan pengunjung objek wisata Pantai Cermin dengan jumlah 15 orang informan. Wawancara ini dilakukan kapan saja bila informan memiliki kesempatan, dimana yang menjadi informan kunci peneliti adalah pedagang dan seperti yang kita ketahui bahwa pedagang di sebuah objek wisata sibuk dengan usahanya karena menyangkut dengan penghasilan mereka. Oleh sebab itu kadang kala peneliti berlaku seperti pengunjung yang datang dan membeli dagangan mereka agar informan dengan senang hati dapat menerima peneliti. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk melengkapi data yang didapat dari lapangan yaitu dengan menggunakan data kepustakaan berupa buku-buku, skripsi, jurnal, Koran, internet, majalah dan artikel yang berkenaan masalah penelitian. Informasi dan data yang diperoleh dari sumber kepustakaan ini sifatnya sekunder yang berguna untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari lapangan yang dilakukan melalui wawancara langsung kepada informan. Universitas Sumatera Utara

1.7. Analisa Data