BAB III OBJEK WISATA PANTAI CERMIN DAN THEME PARK
3.1. Objek Wisata Pantai Cermin
Kabupaten Serdang Bedagai Sergai menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah PAD. Serdang Bedagai
mememang memiliki potensi wisata yang beragam. Pada hari liburan sekolah sejumlah lokasi wisata yang ada di lokasi wisata serdang bedagai diserbu masyarakat bukan
hanya warga Serdang Bedagai tetapi juga warga dari sejumlah daerah di Sumatera Utara.
Berbagai jenis objek wisata yang terdapat di Kecamatan Pantai Cermin adalah merupakan objek wisata bahari. Pengertian wisata bahari dapat diartikan sebagai
kunjungan ke obyek wisata, khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan. Kunjungan wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih
dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin tahu. Kunjungan wisata bahari dapat juga berhubungan dengan kegiatan olah raga
seperti selam, konvensi dan keperluan usaha lainnya. Pantai Cermin adalah objek wisata andalan Kabupaten Serdang Bedagai dengan
luas 43 ha. Pantai Cermin berada di pesisir timur pulau Sumatera berhadapan ke Selat Malaka. Letaknya 45 Km dari kota Medan menuju Pematang Siantar 9 Km dari
Simpang Tiga Perbaungan dari Sei Rampah ibukota Kabupaten Serdang Bedagai jaraknya 25 Km. Akses menuju Pantai Cermin ini sangat baik. Kondisi jalan yang
cukup lebar dan beraspal mulus membuat perjalanan menuju kawasan wisata ini terasa
Universitas Sumatera Utara
nyaman. Perjalanan dari kota Medan ke Pantai Cermin dapat ditempuh dengan mobil atau sepeda motor dengan waktu 45 menit. Mulai dari Simpang Tiga Perbaungan
sampai sepajang perjalanan menuju pusat Pantai Cermin pengunjung akan menikmati kesejukan karena di kiri dan kanan jalan terdapat areal perkebunan dengan tanaman
kelapa sawit dan cacao. Pantai Cermin yang berlokasi khususnya di Desa Pantai Cermin Kanan Dusun I
telah berkembang menjadi daerah tujuan wisata bahari, karena kemudahan akses dan kondisi geografis pesisir di Desa Pantai Cermin Kanan yang mendukung sebagai obyek
wisata, seperti mempunyai pantai yang cukup landai dan ombak yang relatif tenang, dengan udara yang sejuk, dekat dengan lokasi pemukiman masyarakat.
Pantai Cermin khususnya Desa Pantai Cermin Kanan konsentrasi penduduknya berada pada jalan besar yang telah diaspal yang menghubungkan desa tersebut dengan
desa lainnya, serta menghubungkan antara objek wisata yang satu dengan objek wisata yang lain yang terdapat di Kecamatan Pantai Cermin. Hal ini disebabkan karena adanya
kawasan wisata yang di beri nama objek wisata Ancol Theme Park yang keberadaannya cukup terkenal dari sana yang membuat perhatian pemerintah lebih diarahkan pada
perbaikan saran jalannya. Umumnya yang paling banyak diminati adalah wisata air yakni mengunjungi pantai atau sungai. Terlebih pada waktu liburan hari raya besar,
sudah ribuan masyarakat mendatangi pantai-pantai di sepanjang pesisir timur Sumatera ini. Demikian juga sejumlah lokasi wisata sungai. Harus diakui kondisi geografis
Serdang Bedagai memang memberikan keuntung bagi Serdang Bedagai seperti jarak yang tidak terlalu jauh dari kota Medan. Pemanfaatan potensi alam maupun budaya
yang dimiliki Serdang Bedagai akan menjadi daya tarik wisata yang berbasis
Universitas Sumatera Utara
lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan adalah prinsip dalam membangun kepariwisataan. Potensi wisata yang begitu banyak ini pelan-pelan mulai dibenahi
Pemkab Serdang Bedagai dengan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak swasta yang berminat menanamkan modalnya.
Kecamatan Pantai Cermin memiliki panjang garis pantai 21 km dengan kondisi tanah datar. Dikarenakan kondisi pantai di kecamatan ini banyak yang memiliki pasir
yang putih dan bersih, maka pemerintah kabupaten lebih memfokuskan pengembangan wisata laut sebagai andalan Kabupaten Serdang Bedagai. Saat ini Kecamatan Pantai
Cermin telah memiliki 5 lokasi pantai yang telah dikelola yang tediri dari: •
Pantai Mutiara 88, 43 Km dari ibukota Propinsi dan 23 Km dari ibukota Kabupaten. Pantai Mutiara 88 berada di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai
Cermin sekitar 43 Km dari kota Medan. Objek wisata ini memiliki daya tarik tersendiri karena letaknya di areal hutan bakau manggrove di tepi pantai.
Pengunjung objk wisata ini dapat melihat tempat berkembang biaknya ikan laut dan kepiting di dalam air diantara akar-akar pohon bakau.
• Pantai Gudang, 43 Km dari ibukota Propinsi dan 23 Km dari ibukota Kabupaten.
Pantai Gudang Garam juga terdapat di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin di Pantai Gudang Garam tersedia fasilitas penginapan hotel dilengkapi Ac,
Restoran Seafood, KaraokeMusik dan Pondok-pondok santai serta beberapa kolam pancing yang cukup luas.
• Pantai Pondok Permai, 43 Km dari ibukota Propinsi Kabupaten. Terletak di
pinggiran pantai Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin, objek wisata Pondok Permai sudah sangat dikenal oleh masyarakat kota-kota besar di Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
bahkan di Indonesia. Restorannnya yang berbeda sangat dekat dengan bibir pantai mengundang minat pengunjung unntuk sering dating ke objek wisata
Pondok Permai ini. Di areal ± 10 Ha pada lokasi ini tersedia kolam pancing, sepeda air, ponndok-pondok santai dan kuda tunggangan. Makanan khas ikan
laut, kepiting, musik karaoke. Di lokasi objek wisata ini sangat cocok untuk bermain layang-layang dan volly pantai. Di objek wisata yang satu ini
pengunjung paling banyak pada hari-hari weekend, terutama pada sore hari. Mungkin sudah menjadi sebuah life style di kalangan pengusaha di Medan yang
datang ke objek wiata ini bukan untuk bertamasya tapi sekedar jalan-jalam sore. Berhubung karena di objek ini kena sengatan matahari, jadi pengujung
menunggu terik matahari reda. Tetapi itu semua tidak menjadi sebuah kekurangan daripada objek wisata tersebut, sebahagian dari mereka
mengunjungi pantai ini hanya untuk bersantai sambil menikmati hidangan dan berkaraoke ria dengan koleksi lagu-lagu lawas sampai lagu-lagu yang sedang hit
saat ini. •
Pantai Cermin Theme Park, 45 Km dari ibukota Propinsi dan 25 Km dari ibukota Kabupaten. Pantai Cermin Theme Park berada di Kecamatan Pantai
Cermin Pantai Cermin dahulu. Objek wisata ini merupakan tujuan wisata yang telah dikemas dengan baik dan profesional yang memiliki banyak fasilitas
rekreasi seperti slide dan polls, olah raga air jetski, kayak dan banana boat, mini zoo kebun binatang mini, bird park taman burung, water castle istana
air, pet shop toko hewan dan restoran. Semua daerah lokasi objek wisata di atas tersebar sepanjang garis pantai di Kabupaten Serdang Bedagai.
Universitas Sumatera Utara
• Pantai Kuala Putri, 48 Km dari ibukota propinsi dan 28 Km dari ibukota
Kabupaten. Pantai Kula Putri terletak di Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin, sekitar 48 Km dari Medan. Di objak wisata ini pengunjung dapat
berbaur dan melihat kehidupan masyarakat nelayan. Disini terdapat restoran, seafood, pondok-pondok santai dan panggung hiburan serta kolam pancing.
Untuk melestarikan dan mengembangkan objek-objek wisata tersebut, tentu harus menggunakan keahlian, kreatif yang betul-betul bisa menjadikan objek wisata
yang terdapat di Kecamatan Pantai Cermin betul-betul sempurna. Untuk menjadikan objek wisata pantai cermin menjadi wisata yang bertanggung jawab dan dapat menjadi
objek pariwisata pilihan. Memang pada kenyataannya Kecamatan Pantai Cermin memang terdiri dari
beberapa lokasi objek wisata yang juga merupakan sesuatu yang menjadi kebanggaan Kabupaten Serdang Bedagai. Namun kendati demikian yang menjadi fokus lokasi
penelitian penulis adalah lokasi objek wisata Pantai Cermin. Dimana dilokasi objek wisata tersebut terdapat keunikan tersendiri yaitu terdapat objek wisata Ancol Theme
Park, tersedia dengan berbagai fasilitas modern yang dapat dinikmati oleh semua orang tanpa harus pergi ke ibukota. Karena semua fasilitas yang hanya bisa kita temui di
ibukota kini sudah dapat kita nikmati di objek wisata Theme Park yang terdapat di Pantai Cermin. Dari situ pula penulis menarik suatu kesimpulan untuk dijadikan
penelitian berkembangnya suatu objek wisata di suatu daerah maka akan menimbulkan berbagai fenomena baik itu positif maupun negatif ataupun baik itu menguntungkan
maupun merugikan bagi masayarakat secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
3.1.1. Sejarah Singkat Objek Wisata Pantai Cermin
Sama halnya seperti daerah lain yang memiliki asal-usul atau sejarah objek wisata Pantai Cermin juga memiliki sejarah berdirinya objek wisata Pantai Cermin
tersebut. Cerita mengenai sejarah ataupun asal-usul daerah kawasan ini ditulis berdasarkan informasi dari para informan yaitu masyarakat. Masyarakat yang menjadi
informan pada sejarah terbentuknya objek wisata Pantai Cermin ini atau orang yang paling lama tinggal di Desa Pantai Cermin Kanan. Berhubung karena objek wisata
Pantai Cermin berada di Desa Pantai Cermin Kanan lebih tepatnya di Dusun I, maka informasi mengenai asal-usul nama objek wisata Pantai Cermin mudah didapatkan.
Serta kapan lahan yang dulunya seperti hutan tersebut mulai digunakan sebagai objek wisata dapat diperoleh dari informan tersebut. Setelah mulai dibuka dan dikelola
menjadi sebuah kawasan objek wisata, tempat ini merupakan wadah untuk mengais rejeki bagi masyarakat.
Adapun asal-usul dari sebutan objek wisata Pantai Cermin yang saat ini lebih dikenal masyarakat yaitu karena tempat ini merupakan kawasan objek wisata pantai
dimana terdapat pasir yang sangat bening yang katanya hingga bisa digunakan untuk
berkaca sehingga kita dapat melihat bayangan kita sendiri di pasir tersebut. Sebelum
objek wisata ini ramai dikunjungi oleh wisatawan hingga membuat objek wisata Pantai Cermin ini terkenal hingga ke mancanegara. Dengan kondisinya yang sangat asri dan
sejuk tanpa jamahan tangan-tangan manusia yang tidak perduli akan kelestarian alam. dahulu kondisi air laut objek wista Pantai Cermin ini masih sangat jauh keberadaannya
dari darat. Juga kondisi warna air laut yang biru, indah dan sangat bersih dan tidak tercemar serta pasir yang berada di pinggiran pantai juga bersih dan sangat bening
Universitas Sumatera Utara
karena sama sekali belum mendapat jamahan tangan orang banyak. Ketika dilihat dengan kasat mata, pasir pantai tersebut terlihat bening dan bersih sehingga orang yang
datang dan melihatnya akan tepesona. Karena ada keunikan tersendiri dari pasir tersebut yaitu ketika kita melihatnya seolah-olah kita sedang berkaca di depan cermin
bisa melihat gambar sendiri, apalagi jika didukung lagi dengan cerah cahaya matahari maka pasir tersebut akan semakin mengkilat.
Itulah sebabnya masyarakat setempat terdahulu yang tinggal disana sepakat untuk menetapkan kawasan daerah pantai tersebut dengan nama Pantai Cermin. Dimana
saat ini kawasan tersebut telah berkembang pesat sebagai lokasi pariwisata yang di kenal hingga diseluruh Indonensia. Tidak diketahui secara pasti sejak tahun berapa
daerah kawasan pesisir Pantai Cermin dijadikan sebagai sebagai daerah kawasan objek wisata. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, daerah ini awalnya sebuah lahan
hutan yang tidak dihuni oleh manusia.
3.1.2. Proses Masuk Wisatawan
Pada bagian ini akan diceritakan bagaimana prosedur atau cara-cara untuk dapat masuk menuju objek wisata Pantai Cermin, yakni ketika pengunjung mulai menuju
pintu gerbang menuju objek wisata Pantai Cermin. Akan terlihat bagunan khusus pintu gerbang masuk dan akan terlihat dua orang satpam yang sedang bertugas untuk menjaga
keamanan sekitar kawasan objek wisata tersebut. Dismping itu akan terlihat pula beberapa bangunan dengan ukuran kecil dan tempat tersebut khusus disediakan untuk
penjaga sekaligus penjual karcis bagi wisatawan untuk bisa masuk ke objek wisata Pantai Cermin. Letak pintu gerbang masuk tersebut tepat pada setiap gang-gang jalan
Universitas Sumatera Utara
alat transportasi pengunjung masuk agar lebih memudahkan dalam melakukan transaksi. Agar dapat memasuki kawasan wisata tersebut para pengunjung harus mengeluarkan isi
dompet sesuai dengan harga yang telah ditentukan oleh pihak bagian pengelola yaitu pada hari biasa sebesar Rp.5000,- sementara pada hari libur Rp. 10.000 per kepala
jiwa. Dalam hal ini dari hasil penjualan karcis pintu masuk tersebut nantinya akan
diserahkan kepada pihak Theme Park. Karena para penjaga karcis serta satpam yang setiap saat berjaga di sana adalah merupakan orang-orang yang dipekerjakan dan digaji
oleh pihak Theme Park. Tetapi tidak pada setiap orang yang akan masuk ke dalam dipungut biaya masuk melainkan mereka memberikan pelayanan khusus bagi
masyarakat setempat juga kepada para pedagang yang berjualan di objek wisata tersebut. Apalagi bagi para pedagang sudah mengenal secara khusus kapada
satpamTheme Park tersebut karena setiap hari berjumpa dan berkomunikasi sehingga terlihat kekompakan diantara penjaga pintu masuk dengan para pedagang disetiap kali
para pedagang akan masuk ke lokasi objek wisata Pantai Cermin.
3.1.3. Keadaan lingkungan Objek Wisata Pantai Cermin
Pengembangan pariwisata tentunya tidak dapat dipisahkan dengan partisipasi. Masyarakat tidak lagi ditempatkan sebagai objek yang hanya menerima segala apa yang
diputuskan dari atas pemerintah, tetapi masyarakat pada saat ini juga harus dilibatkan dalam kerangka mengembangkan pariwisata. Keterlibatan masyarakat dalam
mengembangkan pariwisata akan menyebabkan ada rasa memiliki dan rasa ingin turut memelihara pariwisata yang berada di daerahnya.
Universitas Sumatera Utara
Bila dilihat secara sepintas dengan jarak yang jauh memang objek wisata Pantai Cermin ini terlihat mewah, sejuk, rapi indah, asri, dan bersih dengan terlihat beberapa
pohon-pohon besar yang bisa dijadikan tempat berteduh oleh pengunjung dikala terik panas matahari menghampiri mereka. Tetapi ketika dilihat dengan jarak yang dekat
masih banyak terlihat sampah berserakan serta tumpukan-tumpukan sampah dedaunan, plastik makanan pengunjung. Padahal setiap minggu petugas dari pemerintah bagian
kebersihan selalu datang untuk memungut uang untuk menjaga kebersihan lingkungan objek wisata Pantai Cermin. Hal inilah yang membuat salah seorang informan berkata
kepada penulis, Buk Atik 51 Tahun. “Beginilah keadaan lingkungan objek wisata ini, padahal setiap
bulannya kami tidak boleh terlambat untuk membayar tagihan untuk kebersihan. Sementara kenyataannya tidak seperti yang anda lihat tidak
seperti yang kami harapkan jarang sekali petugas kebersihan datang untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Ujung-ujungnya
tanggung jawab itu jatuh juga kepada kami untuk membersihkan dan membakar sampah yang ada”.
Dinas pariwisata seni dan budaya seharusnya adalah badan yang sangat penting dalam mengelola pariwisata. Institusi yang mempunyai peran dan tanggung jawab
dalam pengelolaan pariwisata adalah Dinas kebersihan berperan dalam tatacara pengendalian sampah. Dinas pariwisata seni dan budaya dan Dinas kebersihan
merancang pengembangan dan mengawasi kegiatan pariwisata dengan harapan pembangunan dan pengembangan di kawasan pariwisata dapat berkesinambungan
dengan kelesatarian alam dan sosial ekonomi. Pada pengembangan dan pengelolaan pariwisata Pantai Cermin tidak berjalan
dengan semestinya, yang telah diatur dalam Undang-undang. Pengelolaannya hanya dilakukan sesederhananya saja, hanya saja pemerintah daerah Dinas pariwisata
Universitas Sumatera Utara
sebagai mediator yang mensosialisasikannya ke penduduk, kerja sama antara Dinas pariwisata dengan dinas kebersihan dalam pengelola objek wisata tersebut tidak
dijalankan seperti halnya pada pengelolaan pariwisata di daerah lain. Objek wisata Pantai Cermin yang berada di Kecamatan Pantai Cermin, merupakan daerah yang
sangat potensial untuk dijadikan dalam pengembangan pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pemerintah dan masyarakat tidak perduli dalam kebersihan lingkunagan di sekitar lokasi objek wisata Pantai Cermin. Sangat banyak terdapat sampah yang
berserakan, masih banyak terdapat darat-darat yang ditumbuhi rumput liar. Kurangnya perhatian pemda terhadap kebersihan objek wisata Pantai Cermin membuat objek wisata
ini kurang enak dipandang. Oleh karena itu diharapkan perhatian secara intensif dari pihak yang terkait karena biasanya orang membawa bekal makanan dan minuman saat
berekreasi. Yang membuat jumlah sampah di sekitar objek wisata ini bertambah. Wadah makanan dan minuman sering menjadi masalah karena berserakan dimana-mana. Untuk
menghindarinya, perlu disediakan tempat sampah, papan-papan pengumuman yang berisikan pernyataan-pernyataan “dilarang membuang sampah di tempat-tempat
tertentu” terutama di tempat untuk beristirahat. Dengan tersedianya sarana kebersihan, lingkungan yang bersih dan nyaman dapat diciptakan.
3.1.4. Prasarana dan Sarana
Prasarana adalah kelengkapan awal sebelum pra sarana wisata dapat disediakan atau dikembangkan. Oleh karena itu prasarana wisata dapat dikatakan
sebagai sumber daya alam dan buatan yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam
Universitas Sumatera Utara
perjalanannya menuju daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan dan lain sebagainya. Dalam pembangunan prasarana pariwisata
pemerintah diharapkan lebih dominan karena pemerintah daerah dapat mengambil manfaat ganda dari pembangunan tersebut, seperti meningkatkan arus informasi, arus
lalu lintas, ekonomi dan mobilitas penduduk yang tentu saja dapat meningkatkan kesempatan berusaha bagi masyarakat di daerah tersebut.
Sedangkan sarana wisata merupakan kelengkapan pendukung yang diperlukan untuk melayani wisatawan dalam menikmati kunjungan wisatanya. Berbagai sarana
wisata yang harus disediakan di daerah tujuan wisata adalah hotel, biro perjalanan, alat transportasi, rumah makan dan sebagainya. Tentu saja semakin lengkap sarana wisata
fasilitas yang dapat diberikan oleh daerah tujuan wisata akan meningkatkan daya tarik obyek wisata. Infrastruktur adalah situasi perangkat lunak dan keras yang mendukung
sarana dan prasarana wisata, baik berupa sistem pengaturan maupun utilitas yang berada di atas tanah maupun di bawah tanah, seperti :
a. Sistem pengairan, distribusi air bersih, sistem pembuangan air limbah yang membantu sarana perhotelan dan restoran.
b. Sumber listrik dan energi serta jaringan distribusinya yang merupakan bagian vital bagi terselenggaranya sarana wisata yang memadai
c. Sistem transportasi yang memadai demi kemudahan wisatawan untuk d. Sistem telekomunikasi yang memudahkan wisatawan untuk mendapatkan
maupun mengirimkan informasi.
Universitas Sumatera Utara
e. Sistem keamanan
2
. Dalam melaksanakan pengusahaan kegiatan wisata alam, sudah barang tentu
memerlukan prasarana dan sarana untuk memudahkan para pengunjung untuk dapat menikmati kegiatan wisata alam mereka. Dalam suatu kawasan kepariwisataan alam
kawasan tersebut harus memiliki syarat-syarat umum seperti:aksesbilitanya, dimana para pengunjung dengan mudah dapat menjangkau wilayah wisata tersebut, misalnya
adanya transportasi umum, kendaraan roda empat dengan tarif yang terjangkau oleh segala lapisan masyarakat, adanya kepuasan pengunjung setelah melakukan wisata di
tempat wisata tersebut, maupun fasilitas lain seperti penginapan ataupun atraksi wisata lainnya.
3
1 Kegiatan pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam meliputi:
Berdasarkan ketentuan peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1996, tentang penyelenggaraan kepariwisataan disebutkan beberapa hal yang harus ada dalam
pengelolaan objek dengan daya tarik wisata alam seperti: Pasal 43
a. Pembangunan prasarana dan sarana pelengkap beserta fasilitas pelayanan
lain bagi wisatawan. b.
Pengelolaan objek dan daya tarik wisata alam, termasuk prasarana dan saran yang ada, dan
2
http:74.125.155.132search?q=cache:ZlNWRMsNREkJ:pustaka.ut.ac.idpuslatapdf70012.pdf+dampa k+negatif+bidang+sosial+ekonomi+dari+pembangunan+objek+pariwisatacd=5hl=idct=clnkgl=id
3
Departemen Parpostel. 1990, Undang-undang RI No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, Jakarta dikutip dari Skripsi David Wirawan, 2007.
Universitas Sumatera Utara
c. Penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyarakat disektarnya untuk
berperan serta dalam kegiatan pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam.
2 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam dapat pula disertai dengan
penyelenggaraan pertunjukkan seni budaya yang dapat memberi nilai tambah terhadap objek dan daya tarik wisata alam yang bersangkutan.
Pasal 44 1
Penyelenggaraan pengusahaan objek dan daya tarik wisata dan wajib: a.
Menyediakan sarana dan fasilitas keselamatan dan keamanan. b.
Memperkerjakan pramuwisata dan atau tenaga ahli yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan, dan
c. Menjaga kelestarian objek dan daya tarik wisata serta tata
lingkungannya. 2
Penyelenggaraan pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan wisatawan yang mengunjungi objek dan
daya tarik wisata alam yang bersangkutan. Fasilitas wisata yang tersedia saat ini di lokasi objek wisata Pantai Cermin
adalah tempat berjualan berbagai jenis makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh pengunjung wisata, restauran-restauran mini dan toko-toko tempat berjualan cendramata
serta pakaian bagi pengunjung yang tidak membawa pakaian ganti, perlengkapan olah raga laut, seperti jet ski, speed boat, perahu tradisional, parasailing, banana boat, water
ski dan lain-lainnya. Sedangkan sebelum pembangunan objek wisata Theme Park
Universitas Sumatera Utara
fasilitas yang ada dalam kegiatan pariwisata kegiatan di lokasi studi hanya digunakan untuk pondok persinggahan, restoran, dan perahu tradisional.
Terlihat juga dari pihak Theme Park menyiadakan bangunan tempat berjualan dalam bentuk lorong-lorong yang mereka sebut “pukot”, kamar mandi, aula dilengkapi
dengan fasilitas tempat duduk seperti kursi ataupun tikar, juga pondok-pondok dalam bentuk permanen. Fasilitas yang disediakan bagi para pedagang namun pihak Theme
Park menyediakan fasilitas tersebut bukan secara gratis melainkan dengan cara disewakan bagi orang-orang yang ingin berjualan disana. Tetapi saat ini semua fasilitas
bangunan yang berada disekitar objek wisata Pantai Cermin sudah dipindahtangankan dalam pengelolaannya kepada pihak Pemda Pemerintahan Serdang Bedagai.
Pihak Theme Park juga menyediakan bangunan yang diberi nama “Sabandar” fasilis ini digunakan untuk menjaga keselamatan pengunjung wisata dari gangguan alam
atau dari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya saja pengunjung yang tenggelammengalami gangguan saat berenang. Dimana petugas yang berjaga disana
adalah Maritim dan Angkatan Laut. Tetapi pada saat ini bangunan tersebut sudah tidak digunakan lagi sehingga tidak terawat dengan baik sehingga kondisi bangunan tersebut
sudah banyak yang rusak dan menurut informasi yang diperoleh dari informan yang menjadi alasan bangunan Sabandar tersebut tidak digunakan lagi karena lokasinya
sangat dekat dengan laut, sehinngga para petugas yang berjaga di sana takut kalau seandainya terjadi sesuatu apalagi saat ini keadaan iklim dan alam sangat tidak
bersahabat.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Objek Wisata Ancol Theme Park