Pantai Cermin Kanan adalah merupakan salah satu desa yang merupakan bagian dari Kecamatan Pantai Cermin. Tidak lain merupakan bagian dari wilayah Kabupaten
Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara. Pantai Cermin merupakan daerah pesisir pantai timur Sumatera, daerah wisata bahari, serta merupakan kunjungan wisata baik
mancanegara maupun domestik karena merupakan kawasan wisata yang terkenal. Kecamatan Pantai Cermin terletak di sebelah barat laut kota Sei Rampah yang
merupakan ibukota Kabupaten Serdang Bedagai dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Deli Serdang.
Pantai Cermin Kanan terletak diantara posisi 2° 57” Lintang Utara, 30° 16” Lintang Selatan hingga 98° 33” Bujur Timur, 99° 27 Bujur Barat, ketinggian berkisar
0-3 m dari permukaan laut dengan luas daerah 362,6 Ha, secara administrative berbatasan dengan:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kota Pari dan Desa Celawan
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Besar II Terjun
• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pantai Cermin Kiri
2.3. Sarana dan Prasarana Desa
Desa Pantai Cermin Kanan ini bisa dikatakan sudah memadai dalam bidang sarana dan prasaran hanya saja mungkin pada suatu jenis sarana jumlah yang sedikit.
Bisa terlihat dari fasilitas pendidikan, pemukiman dan kesehatan yang ada. Namun jika dilihat dari semua jenis sarana yang modern dan canggih masyarakat desa ini bisa
dikatakan belum ketinggalan. Apalagi setelah keberadaan objek wisata Ancol Theme
Universitas Sumatera Utara
Park yang berdesain internasional membuat masyarakat bisa menikmati fasilitas yang ada dan tidak perlu heran lagi ketika mereka melihat di televisi. Ditambah lagi dari para
wisatawan yang datang berkunjung yang menggunakan teknologi canggih seperti HP yang memiliki banyak keistimewaan, ketika mereka dikenalkan oleh orang lain mereka
tidak perlu terkejut lagi.
2.3.1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dewasa ini, sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang mendukung program pembangunan. Pendidikan dapat
membantu meningkatkan taraf hidup seseorang. Bahkan bagi sebagian masyarakat tingkat pendidikan menunjukkan status atau kelas seseorang dalam masyarakat. Dalam
rangka memajukan pendidikan perlu adanya sarana maupun prasarana pendidikan. Di Desa Pantai Cermin Kanan memiliki 3 unit gedung Taman Kanak-kanak, 3 unit Sekolah
Dasar, 3 unit Sekolah Menegah Pertama , 3 Unit Sekolah Menegah Atas. Sedangkan untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi yakni perguruan tinggi
masyarakat Pantai Cermin Kanan akan melanjutkan pendidikan diluar dari Desa Pantai Cermin Kanan seperti di Lubuk Pakam dan Medan serta kota-kota lainnya. Untuk
tingkat yang lebih tinggi lagi masyarakat yang melanjutkan pendidikannya terbatas hanya pada anak yang orang tuanya memiliki dana yang cukup. Apabila mereka
melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi maka para orang tua merelakan anak- anaknya berpisah dari orang tua karena di daerah ini sama sekali tidak terdapat
Universitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Sarana dan Parasarana Pendidikan
No Sekolah Unit
1 Taman Kanak-kanak
7 2
SD Negeri 24
3 SD Swasta
2 4
Madrasah Ibtidaiyah 10
5 SLTP Negeri
1 6
SLTP Swasta 1
7 Mts
2 8
SMK Negeri 1
9 SLTA Swasta
1 Jumlah
49 Sumber: Kantor Camat Pantai Cermin
Berdasarkan keterangan masyarakat Pantai Cermin Kanan sekarang ini banyak masyarkat usianya muda yang bermata pencaharian nelayan rata-rata memiliki
pendidikan SLTA. Namun bagi masyarakat berusia 30 tahun diatas ada yang hanya tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ataupun hanya pada tingkat Sekolah Dasar
saja. Menurut mereka hal tersebut dikarenakan para orang tua dahulu tidak begitu mengerti arti pentingnya pendidikan. Disamping itu para orang tua tersebut mengaku
tidak memiliki biaya yang cukup untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Saat ini sangat sering terlihat anak-anak usia sekolah berhenti di tengah jalan putus sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Apalagi bagi anak yang orang tuanya bekerja hanya sebagai nelayan yang tidak memiliki penghasilan yang cukup.
Saat ini bisa dikatakan banyak anak yang bisa bersekolah sampai pada tingkat SLTP hal tersebut terjadi karena adanya program pemerintah memberlakukan sekolah
gratis. Alasan para orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya adalah dikarenakan ketiadaan biaya untuk memberikan pendidikan yang layak untuk anaknya. Apalagi saat
ini harga-harga kebutuhan pokok yang sudah sangat mahal. Tidak hanya itu ada pula anak yang pada dasarnya tidak ingin bersekolah karena pengaruh lingkungan yang
melihat teman-temannya menikmati ketika mereka tidak bersekolah. Anak tersebut merasa bahwa bersekolah adalah kegiatan yang membosankan dan menjenuhkan,
padahal jika dilihat Pantai Cermin Kanan adalah lokasi objek wisata oleh sebab jika ada niat sekolah dan menyekolahkan anak disana orang tua dan anaknya bisa berjualan
untuk mendapatkan uang.
2.3.2. Kesehatan
Untuk sarana kesehatan di desa ini terbilang sedikit dan terbatas. Fasilitas yang mendukung sarana sarana tersebut masih sangat sederhana dan terbatas. Desa Pantai
Cermin Kanan fasilitas sarana kesehatan antara lain puskesmas 1 unit, prakter dokter sebanyak 3 unit, serta terdapat apotik 3 unit dimana tempat masyarakat untuk membeli
resep obat yang telah dianjurkan oleh dokter kepada mereka. Dengan keterbatasan sarana dan fasilitas kesehatan yang tersedia di desa ini cukup membuat masyarakat
masyarakat kerepotan bila ada masyarakat yang menderita penyakit yang serius namun tidak membuat warga menanggapi dengan mengadukan protes berlebihan terhadap
Universitas Sumatera Utara
pemerintah daerah mereka. Pemerintah kabupaten sering mengadakan program-program kesehatan ke desa mereka. Peranan medis telah mampu menyadarkan dan manambah
wawasan masyarakat tentang gizi anak atau dewasa, perawatan balita, KB, kesehatan lingkungan dan pemberian immunisasi pada tahap dini. Tak jarang juga masyarakat
menpersepsikan penyakit pada hal gaib ataupun guna-guna dan yang menjadi tujuan utama mereka untuk menyembuhkannya adalah pengobatan tradisional atau alternatif.
2.3.3. Tempat Ibadah
Berdasarkan agama yang terdapat di Desa Pantai Cermin Kanan diketahui bahwa sebahagian besar agama Islam dan sebahagian lagi beragama Budha dan Kristen.
Agama merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena agama sangat hakiki yang mengatur hubungan manusia dengan penciptanya. Untuk
mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut diperlukan saranan peribadatan sebagai tempat umat melaksanankan kepercayaannya. Di Desa Pantai Cermin Kanan
tersedia 2 unit Mesjid, 3 unit Surau dan 2 unit Kelenteng. Sedangkan Gereja tidak terdapat di desa tersebut. Jadi masyarakat desa yang beragama Kristen harus melakukan
ibadah ke desa tetangga yang terdapat seperti Desa Pantai Cermin kiri.
2.3.4. Transportasi
Di Desa Pantai Cermin Kanan termasuk daerah yang jauh dari kehidupan suasana kota. Namun untuk mencapai desa ini tidak begitu sulit karena bila dari Medan
atau Amplas banyak angkutan umum yang dapat dinaiki tetapi tidak langsung menuju daerah ini. Angkutan yang digunakan hanya sampai menuju kota Perbaungan dengan
Universitas Sumatera Utara
ongkos terlebih dahulu Rp 5000,-. Tiba di kota Perbaungan simpang tiga menuju Pantai Cermin maka turun lalu dari situ menuju objek wisata Pantai Cermin dapat
menggunakan becak mesin yang sering mangkal di simpang tiga tersebut. Salah satu yang menjadi kelemahan dari berkembangnya objek wisata Pantai Cermin karena tidak
didukung lagi dengan sarana tranportasi umum yang membuat orang yang ingin berkunjung ke objek wisata yang ada di Pantai Cermin merasa diberatkan oleh ongkos
becak. Adapun sarana angkutan yang beroperasi menuju ke Pantai Cermin dengan jumlah yang sedikit itupun pada waktu tertentu saja, hanya pada pagi hari tersedia untuk
anak sekolah dan juga ketika anak sekolah pulan. Adapun tersedia anguktan umum tersebut berpangkalan di Perbaungan kota yang sangat sederhana seperti jenis angkot
Sudako dan Sintong jaya. Oleh sebab itulah, saat ini Tetapi mengingat kemajuan teknologi saat ini serta
persaingan ekonomi dengan banyaknya tawaran jenis sepeda motor yang menggiurkan serta sistem kredit yang menawarkan bunga yang murah membuat masyarakat sudah
rata-rata memiliki kenderaan sendiri dan membuat angkutan umum tidak menjadi suatu kebutuhan mendasar. Untuk dapat berhubungan tidak dengan daerah lain masyarakat
desa menggunakan sepeda motor pribadi sebagai sarana transportasi yang utama. Apalagi bagi para pedagang yang berjualan di objek wisata Pantai Cermin sangatlah
membutuhkan sepeda motor sebagai alat transpotasi untuk mencari pengunjung agar singgah di pondok miliknya dan memesan menu makanan padanya pula, selain itu
masyarakat juga masih menggunakan sepeda.
Universitas Sumatera Utara
Saat ini becak mesin merupakan sarana transportasi yang setiap waktu ada, karena becak mesin hanya mau mengantarkan penumpang yang berasal dari berbagai
daerah terutama penumpang dari Perbaungan, serta orang-orang yang ingin berwisata. Becak mesin hanya mau mengantar penumpang sampai batas waktu jam 18.00 wib atau
sebelum gelap hal ini dikarenakan rawannya bahaya perampokan yang senantiasa sering terjadi ditengah-tengah perkebunan kelapa sawit, karena hal itu masyarakat di sana
berusaha agar berhati-hati apalagi bagi mereka yang memiliki kendaraan sebagai alat transportasi sendiri misalnya sepeda motor dan mobil pribadi.
Saat ini jalan menuju Pantai Cermin Kanan telah diaspal dengan baik kira-kira 7-8 tahun yang lalu. Tetapi saat ini kondisi aspal tersebut wilayah tersebut masyarakat
selalu mengeluh Karena aspal tersebut dijumpai sudah banyak lubang dan bila hujan turun maka jalan ini akan becek. Pengaspalan ini dilakukan adalah merupakan upaya
untuk kemajuan di bidang pariwisata pantai yang ada di wilayah tersebut. Di sepanjang perjalanan menuju objek wisata yang berada di Pantai Cermin Kanan dapat kita jumpai
perkebunan kelapa sawit milik para pengusaha cina yang menanamkan modal dan sebahagian besar lagi milik PT. Adolina dengan menikmati suhu udara yang sejuk dan
segar. Dari tahu ketahun pemandangan tersebut tidak pernah berubah, karena di sisi sebelah kiri dan kanan jalan hamparan kebun kelapa sawit yang masih muda ataupun
sudah menghasilkan.
Universitas Sumatera Utara
KEPALA DESA
LMD SEKRETARIS
DESA
KAUR PEMERINTAH
KEPALA DUSUN II
KAUR KESRA
KEPALA DUSUN I
KEPALA DUSUN III
KEPALA DUSUN IV
KAUR PEMBANGUN
2.3.5. Bidang Pemerintahan
Wilayah Desa Pantai Cermin Kanan di kepelai oleh seorang Kepala Desa, yang merupakan penduduk asli desa. Pemilihan Kepala Desa ini dilakukan setiap satu priode
lima tahun sekali, dengan cara pemungutan suara dari semua warga.
Susunan organisasi di Desa Pantai Cermin Kanan berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan desa yang berdasarkan Keputusan Menteri
Dalam Negeri tersebut babhwa pemerintahan desa terdiri atas: •
Kepala Desa •
Lembaga Masyarakat Desa LMD •
Perangkat Desa lainnya: -
Sekretaris Desa -
Kepala Dusun Lebih lanjut susunan organisasi pemerintahan desa dan perangkat Desa Pantai
Cermin Kanan dapat dilihat dalam bagan seperti berikut:
Universitas Sumatera Utara
Adapun tugas Kepala Desa sebagai berikut: a. Sebagai pelaksanan kebijakan pemerintah di desa
b. Penerus suara warga ketingkat pemerintah yang lebih tinggi c. Pengambilan keputusan atas kebijakan di lingkungan desa
d. Sebagai perantara antara hokum dan adapt e. Sebagai pemimpin sekaligus pengannyom desa.
Prasarana di Kantor Kepala Desa dapat dikatakan sudah memadai, diamana kantor tersebut memiliki computer, laptop, dan dilengkapi print tidak hanya itu sejak
tahun 2009 Bupati Serdang Bedagai membuat kebijakan setiap Kepala Desa di sediakan fasilitas sebuah kendaraan bermotor dengan jenis yang sama guna mempelancar
kegiatannya dalam memimpin desa.
2.3.6. Komunikasi
Sarana Komunikasi yang ada Didesa Pantai Cermin Kanan sudah sangat berkembang terlihat dari penggunaan Handphone sebagai alat komunikasi. Keberadaan
Hp di desa ini bukan lagi menjadi barang yang langka bagi mereka hampir 80 orang tua dan remaja di desa ini memiliki Hp serta menggunakannya sebagai alat komunikasi.
Meskipun layanan telepon rumah sudah masuk ke desa ini, namun warga mengaku lebih senang dengan menggunakan HP hal ini disebabkan kemudahan HP dapat dibawa
kemana saja. Sebelum penggunaan HP di desa ini jarang wartel warung telepon merupakan satu-satunya alat komunikasi jarak jauh yang praktis bagi warga.
Selain telepon masyarakat di desa ini bisa menggunakan layanan surat kabar, pos, radio, televisi yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Tidak hanya itu media
Universitas Sumatera Utara
massa atau surat kabar yang beredar adalah Koran lokal yaitu SIB Sinar Indonesia Baru, waspada, harian Analisa, dan lainnya. Pada umumnya yang berlangganan korang
adalah pemilik warung kopi, toko grosir atau kedai nasi, dan pembaca lebih memilih warung kopo atau kedai nasi sebagai tempat membaca Koran. sedangkan fasilitas
internet juga sudah ada namun jumlahnya belum memadai, terdapat hanya satu masyarakat yang membuka warung internet dalam satu wilayah kecamatan.
2.4. Jumlah Penduduk