Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Masyarakat Setempat

Karena sampai saat ini masyarakat secara umum tidak mengetahui secara jelas siapa orang pemilik objek wisata Ancol Theme Park tersebut dan sampai saat ini masyarakat juga pedagang tahu hanya sekedar saja bahwa pemilik Theme Park adalah orang Malaysia dengan sebutan “Datuk” tetapi tidak mengenal orangnya secara jelas.

4.3. Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Masyarakat Setempat

Kunjungan para wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun domestik, cepat atau lambat pasti akan membawa dampak positif maupun negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan dan sosial budaya masyarakat setempat. Perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial budaya masyarakat akan terjadi akibat adanya kontak langsung dengan dunia luar yang masing-masing membawa ciri- ciri budayanya sendiri. Para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Cermin harus dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat setempat. Proses penyesuaian diri perlu dilihat sebagai sesuatu yang diterima oleh sub-sub kelompok yang telah mengakomodasikan diri, baik secara keseluruhan ataupun sebagian dengan pola-pola serta peraturan yang berlaku di kalangan masyarakat setempat yang dibuat atas kesepakatan bersama. Dari proses penyesuaian diri dari pengunjung terhadap peraturan yang berlaku di masyarakat setempat tentunya akan membawa pengalaman tersendiri bagi wisatawan yang dapat di perkenalkan nantinya ke daerah asal mereka masing-masing. Senada dengan hal di atas Colleta 1987: 317 pranata tradisional hadir dalam masyarakat karena masyarakat membutuhkannya. Ia hadir bersama dengan pengalaman masyarakat mengatur hubungan sosial antara warganya serta pengalaman mereka Universitas Sumatera Utara menghayati potensi sumber daya alam. Pengalaman mengajari mereka untuk membangun wadah-wadah yang akan menampung berbagai aturan permainan agar dengan demikian aturan permainan itu dapat diatur dalam suatu organisasi serta dapat lebih efektif dan mungkin juga lebih efisien dilaksanakan. Di dalam bergaul dengan masyarakat setempat, pengunjung mempunyai tata tertib pergaulan hidup yang diatur oleh aturan-aturan tertentu yang menjelma menjadi hukum adat. Jikalau hukum tersebut kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari berarti kita boleh melihat seseorang itu hanya dalam kesalahannya. Dengan demikian kita harus dapat memaafkan orang lain, kita harus menerima dia apa adanya. Sehingga kita dapat hidup bertoleransi. Dari sisi ekonomi dapat dilihat beberapa contoh positif dari dampak pengembangan pariwisata di Pantai Cermin, diantaranya; kehidupan masyarakat Desa Pantai Cermin Kanan menjadi semakin maju karena akses menuju wilayah perkotaan menjadi semakin lancar dengan adanya sarana jalan yang baik sangat mendukung. Masyarakat dapat secara langsung bepergian ke luar daerah melalui kendaraan darat seperti sepeda motor, angkot atau mobil milik pribadi , tersedia juga sarana layanan transportasi becak yang bisa langsung mengantar masyarakat ke tujuannya dengan beban biaya yang ditimbulkan dengan harga yang disesuaikan. Dengan kondisi yang demikian maka kegiatan ekonomi masyarakat Desa Pantai Cermin Kanan menjadi sangat lancar terutama dalam hal menyalurkan hasil-hasil produksi masyarakat desa., misalnya untuk menjual ikan yang merupakan hasil dari adanya kegiatan melaut oleh masyarakat yang secara ekonomis menghasilkan penangkaran berbagai jenis ikan, sebagaimana yang dilakukan oleh Bapak Mahmud M salah seorang dari penduduk asli di Desa Pantai Cermin Kanan. Universitas Sumatera Utara

4.3.1. Dampak Positif Terhadap Sosial, Ekonomi Masyarakat Setempat

Dampak positif langsungnya adalah membuka lapangan pekerjaan yang baru untuk komunitas lokal walaupun kadang kala hanya dalam kurun waktu yang singkat. Itu terlihat ketika dalam proses pembangunan objek wisata Ancol Theme Park, yang membutuhkan banyak tenaga manusia namun mereka menjadikan masyarakat setempat hanya sebagai buruh kasarnya saja karena pihak Theme Park sudah menyediakan tenaga profesinal yang lebih ahli dalam bidangnya dalam pembangunan berbagai fasilitas Ancol Theme Park. Di sisi lain juga pihak Theme Park memperkerjakan masyarakat setempat hanya bidang tertentu saja misalnya, sebagai pegawai bagian kebersihan, tukang kebun, keamanan, ataupun yang lainnya yang sesuai dengan kemampuan, skill dari masyarakat sekitar yang bisa dipergunakan oleh pihak pengusaha Theme Park agar kebersihan dan kerapiannya dapat terjaga dengan baik. Namun ketika berbicara dengan gaji yang diberikan oleh pihak Theme Park tersebut, menurut pengakuan mereka sangatlah minim. Namun disadari bahwa kemampuan masyarakat tidak merata. Oleh karena itu, peranan penting pemerintah dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi setiap pelaku pariwisata apalagi bagi masyarakat setempat sangatlah penting. Diharapkan agar lebih dapat menaruh perhatian lebih terhadap masyarakat setempat terlebih bagi para pemuda yang sudah tamat sekolah yang saat ini menganggur mengingat sulitnya saat ini untuk memperoleh pekerjaan. Secara positif, masyarakat Desa Pantai Cermin Kanan menjadi lebih maju setelah melihat jika pengunjung yang datang adalah para pelajar yang melakukan riset di objek wisata Pantai Cermin. Hal ini bisa dibuktikan dengan telah mulai adanya Universitas Sumatera Utara sejumlah masyarakat yang termotivasi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang tinggi bahkan pada tingkat sarjana, demikian juga terhadap kehidupan politik masyarakat dimana tokoh-tokoh politik juga telah mulai muncul dari desa ini misalnya saja ikut sebagai tim sukses dalam pemilihan anggota legislatif pemimpin daerah. Nilai sosial budaya yang muncul dari perkembangan obyek wisata Pantai Cermin adalah sebagai pemicu masyarakat ingin bergerak lebih maju. Contoh lain dari sisi sosial budaya yang positif adalah bahwa masyarakat Desa Pantai Cermin Kanan bersaing di dunia yang semakin modern dan kompetitif.

4.3.2. Dampak Negatif Terhadap Sosial, Ekonomi Masyarakat Setempat

Secara negatif, dengan kondisi seperti sekarang masyarakat Desa Pantai Cermin Kanan merasa terangkat secara status lebih di kenal hampir di seluruh Indonesia padahal dibalik itu semua terjadi hal yang tidak diinginkan misalnya saja trend kehidupan glamour juga mengikuti. Sebagai contoh, selain semakin padatnya penduduk dan semrautnya tata ruang lingkungan fisik serta berkembanganya aktivitas kumpul- kumpul diantara pemuda tanpa ada sesuatu yang penting yang perlu didiskusikan dibicarakan, adanya pengaruh gaya hidup yang ikut-ikutan, bisa dilihat anggota masyarakat yaitu terjadinya pemuda pecandu miras minuman keras terbukti adanya pedagang yang menjualnya, terjadi berbagai jenis perubahan pola hidup yang mana terlihat pada masyarakat menggunakan aksesoris yang secara sosial budaya tidak mencerminkan keaslian dari masyarakat setempat dan gaya berpakaian yang mulai berlebihan mengikuti gaya berpakaian wisatawan. Adanya peningkatan arogansi Universitas Sumatera Utara komunal yang dicerminkan dengan pemungutan biaya parkir bagi setiap masyarakat yang berasal dari luar Desa Pantai Cermin Kanan. Masalah-masalah lain menyangkut persoalan seperti kegiatan pembangunan yang tampaknya cenderung mendahulukan kepentingan wisatawan dan bukannya kepentingan penduduk setempat, masalah harga tanah dan bangunan yang cenderung membubung dan masalah bea dan pajak yang cenderung dinaikkan oleh pemerintah daerah untuk menghimpun dana untuk pembangunan prasarana pariwisata.

4.4. Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Pedagang di Pantai Cermin