Pelacakan Benda yang Hilang dan Penggantin oleh Pengurus Trustee dalam Hukum Perdata Indonesia

a. trustee yang melakukan kegiatan pengurusan atau pengelolaan terhadap harta kekayaan pihak lain, seperti halnya terhadap MI pada pasar modal, dan b. pada umumnya setiap pihak yang melakukan kegiatan pengurusn dan pengelolaan, termasuk di dalamnya lembaga kustodian LPP, PPE dan BK yang menerima penitipan kolektif dan lembaga bewindvoering yang ternyata dalam fungsi Wali Amanat dalam UUPM. Ketentuan mengenai gugatan perhitungan dan pertanggungjawaban ini, meskipun tidak diatur dalam Reglemen Indonesia yang diperbaharui, tetap dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melindungi kepentingan dari orang perorangan yang harta kekayaannya diurus oleh pihak lain, ketika pengurus ini tidak mau memberikan laporan perhitungan dan pertanggungjawaban setelah selesainya pengurusan yang dilakukan. Hak gugatan ini sudah dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Hukum Acara Perdata yang tengah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

C. Pelacakan Benda yang Hilang dan Penggantin oleh Pengurus Trustee dalam Hukum Perdata Indonesia

Jika dalam gugatan perhitungan dan pertanggungjawaban, setiap pihak yang hartanya diurus atau dikelola oleh pihak lain dapat menuntut perhitungan dan pertanggungjawaban dari seluruh kegiatan pengurusan dan pengelolaan yang dilakukan oleh pihak pengurus, termasuk trustee; dalam pelacakan dan Universitas Sumatera Utara penggantian dalam equity, pihak yang dirugikan sebagai akibat kesalahan atau kelalaian dalam pengurusan dapat memperoleh kembali harta kekayaannya. Seperti telah disinggung di muka, dalam tradisi hukum Eropa Kontinental tidak dikenal equitable tracing dan equitable remedies, namun Kitab Undang- Undang Hukum Perdata yang terkodifikasi memberikan hak kepada setiap pihak yang harta bendanya hilang atau dicuri untuk memperoleh kembali bendanya tersebut. 238 Terkait dengan pembedaan kebendaan ke dalam benda berwujud dan tidak berwujud 239 serta benda bergerak dan tidak bergerak, 240 secara umum dinyatakan bahwa : 241 1 Terhadap benda bergerak yang tidak berupa bunga maupun piutang yang tidak harus dibayar kepada si pembawa, maka barangsiapa yang menguasainya dianggap sebagai pemiliknya. 2 Namun demikian, siapa yang kehilangan atau kecurian sesuatu dari barang, di dalam jangka waktu tiga tahun, terhitung sejak dari hilangnya atau dicurinya barang itu, dapatlah ia menuntut kembali barangnya yang hilang atau dicuri itu sebagai miliknya dari siapa yang di dalam tangannya ia ketemukan barangnya, dengan tak mengurangi hak pihak yang tersebut belakangan ini untuk minta ganti rugi kepada orang dari siapa ia memperoleh barangnya, lagipula dengan tak mengurangi ketentuan dalam Pasal 582. Dengan ketentuan bahwa : 242 Barangsiapa menuntut kembalinya sesuatu kebendaan yang telah dicuri atau dihilangkan, tak diwajibkan memberi penggantian kepada pihak yang memegangnya untuk uang yang telah dibayarkannya guna membelinya, kecuali kebendaan itu dibelinya di pasar tahunan atau pasar lainnya, di lelangan umum, atau dari 238 Pasal 1977 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 239 Pasal 503 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 240 Pasal 504 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 241 Pasal 1977 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 242 Pasal 582 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Universitas Sumatera Utara seorang pedagang yang terkenal sebagai seorang yang biasanya memperdagangkan barang-barang sejenis itu. Selanjutnya, terhadap benda tidak bergerak dan benda bergerak tidak berwujud yang berupa piutang-piutang atas nam, ditentukan sebagai berikut : 243 a. Dalam konstruksi hukum yang terkait dengan pemilikan bersama dalam harta kekayaan yang dititipkan secara kolektif, masing-masing ”pemilik” bukanlah pemilik dalam pengertian hukum, melainkan hanya merupakan pemilik dari bagian bersama, Siapa yang dengan itikad baik, dan berdasarkan suatu alas hak yang sah, memperoleh suatu benda tak bergerak, suatu bunga atau suatu piutang lain, suatu piutang atas unjuk yang tidak harus dibayar pada saat penunjukkannya enige, andere, aan toonder niet betaalbare inschuld, memperoleh hak milik atasnya, dengan jalan daluwarsa, dengan suatu penguasaan selama dua puluh tahun. Siapa yang dengan itikad baik menguasainya selama tiga puluh tahun, memperoleh hak milik atasnya, dengan tidak dapat dipaksa untuk mempertunjukkan alas haknya. Ketentuan tersebut di atas pada dasarnya cukup melindungi kepentingan pemilik harta kekayaan yang menjadi atau merupakan miliknya dalam hukum, dalam hal terjadi kehilangan atau kecurian. Dalam konteks trusts pemberian perlindungan dalam bentuk pelacakan dan penggantian dalam equity perlu memerhatikan dua hal berikut. 244 b. Dalam UUPM yang menemukan bentuk trustee sebagai : yang untuk melakukan kegiatan penuntutan diperlukan aksi bersama dari seluruh pemilik bagian bersama tersebut. 1 pihak yang semata-mata hanya namanya yang tercatat sebagai pemilik trust corpus dengan rekening terpisah ; 243 Pasal 1963 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 244 Lihat Pasal 511 butir 4 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Universitas Sumatera Utara 2 pengurus trusts corpus semata-mata, tanpa menjadi pemilik dalam hukum, dan 3 pengurus sebagai bewindvoering secara teoretis, pengasingan, penjualan dan atau bentuk-bentuk pengalihan trusts corpus lainnya oleh trustee, termasuk kemungkinan percampuran yang terjadi dengan harta pribadi trustee sangatlah sukar terjadi, selain telah adanya ketentuan yang mengatur mengenai larangan penjualan barang milik orang lain dan Actio Pauliana.

D. Larangan Bagi Pengurus Trustee Untuk Menjual Benda Yang Diurusnya