E. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah meninjau beberapa skripsi
yang sama pembahasannya dengan subjek yang berbeda, antara lain:
a. Skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Pesan Dakwah dalam Buku
Renungan Tasawuf Karya Hamka” yang ditulis oleh Muhammad Rico Zulkarnain Tahun 2008 Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. b.
Skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Pesan Dakwah dalam Novel Kopiah Gusdur Karya Damien
Dematra” yang ditulis oleh Ririn Syodikin Tahun 2011 Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititaif. c.
Skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikrulmaut Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag 2010-
2011” yang ditulis oleh Faiz Fikri Al-Fahmi Tahun 2013 Universitas Islam Negeri UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititaif. Perbedaan antara skripsi ini dengan yang terdahulu adalah pada subjek
dan objeknya. Persamaan antara skripsi ini dengan yang terdahulu adalah menggunakan metode analisis wacana Teun A. Van Djik dan menggunakan
pendekatan penelitian yang sama yaitu pendekatan penelitian kualitatif.
F. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan yang digunakan mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang disusun oleh tim
penulis Hamid Nasuhi, dkk., Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, CeQDA, 2007.
G. Sistematika Penulisan
Dalam pembahasan penelitian ini, secara sistematis penulisannya dibagi kedalam lima bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, meliputi:
Latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka,
teknik penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II
Berisi Landasan Teoritis, meliputi: Pertama teori tentang analisis wacana, yaitu: Pengertian analisis
wacana dan model analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk “kognisis sosial dan konteks sosial”. Kedua teori tentang
dakwah, yaitu: Pengertian dakwah dan pesan dakwah. Ketiga buku sebagai media dakwah.
BAB III Berisi profil Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA dan
gambaran umum buku Setan Berkalung Surban, meliputi:
Profil Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA, karya-karya Prof.
Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA, aktivitas Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA, dan gambaran umum buku Setan
Berkalung Surban. BAB IV
Berisi temuan data dan pembahasan penelitian,yang meliputi: Struktur teks yang diwacanakan dalam buku Setan Berkalung
Surban, analisis wacana berdasarkan kognisi sosial, dan analisis wacana berdasarkan konteks sosial.
BAB V Penutup, meliputi: Kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Analisis Wacana
1. Pengertian Analisis Wacana
Secara etimologi, „Wacana‟ berasal dari bahasa Sansekerta wac atau wak atau vak
yang memiliki arti „Berkata‟ atau „Berucap‟. Kata ana berfungsi sebagai sufiks
akhiran yang bermakna „Membedakan‟ nominalisasi. Kemudian kata Sansekerta itu mengalami perubahan menjadi wacana, yang
berarti perkataan atau tuturan.
16
Istilah wacana merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yakni discourse. Kata discourse berasal dari bahasa latin discursus, dis: dari, dalam
arah yang berbeda dan curere: lari, sehingga berarti lari kian kemari.
17
Dalam hierarki gramatikal, wacana merupakan satuan gramatikal tertinggi di atas
satuan kalimat, sebagai satuan tertinggi yang lengkap, maka di dalam wacana terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang utuh, yang bisa dipahami
tanpa keraguan.
18
Wacana dapat di realisasikan dalam bentuk karangan yang utuh seperti, novel, buku, seni ensiklopedia, artikel, dan sebagainya.
19
Secara terminologi, istilah wacana memiliki arti yang sangat luas. Hal ini dikarenakan perbedaan lingkup dan displin ilmu yang menggunakannya.
Bahkan kamus pun, tidak bisa dianggap sepenuhnya merujuk pada referensi
16
Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis Wacana, Yohyakarta: Tiara Wacana, 2005, h.3.
17
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 9.
18
Abdul Chaer, Kajian Bahasa, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, h. 62 .
19
Okke Kusuma Sumantri Zaimar dan Ayu Basoeki Harahap, Telaah Wacana, Jakarta: The Intercultural Intitute, 2009, h. 11.