2.7. Epidemiologi Kanker Paru 2.7.1. Frekuensi dan Distribusi
a. Orang
Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering ditemukan pada laki-laki dibanding perempuan.
28
Berdasarkan hasil penelitian Cancer Research UK United Kingdom tahun 2003 di Inggris tahun 1999, IR kanker paru pada laki-
laki 70,4 per 100.000 penduduk sedangkan pada wanita 34,9 per 100.000 penduduk. Menurut Hasil penelitian SEER Surveilance Epdemiology and End Result tahun
2003, Insidens Rate kanker paru tahun 2000 di Amerika Serikat pada laki-laki 79,7 per 100.000 penduduk sedangkan pada wanita 49,7 per 100.000 penduduk.
8
Survei epidemiologi kanker paru pada umumnya melaporkan bahwa kurang lebih 90 kasus kanker paru terjadi pada penderita berusia diatas 40 tahun.
19
Kurang dari 5 pasien kanker paru berumur di bawah 40 tahun.
25
Laporan SEER Cancer Statistics tahun 2000-2004, Insidens Rate kanker paru pada usia
≥ 65 tahun 358,7 per 100.000 penduduk sedangkan usia 65 tahun 17,3 per 100.000 penduduk.
b. Tempat
Cause Spesifik Death Rate CSDR kanker paru antara negara satu dengan negara yang lain berbeda. Hal ini berhubungan dengan kebiasaan merokok di negara
tersebut. Angka kematian karena kanker paru CSDR per 100.000 penduduk pada pria usia 45 tahun atau lebih pada tahun 1972, di Sri lanka 4, Mesir 7, Taiwan 47, Jepang
75, Australia 184, Amerika Serikat 194, Belanda 281, dan Inggris 310.
19
Universitas Sumatera Utara
c. Waktu
Data penderita kanker paru dari RSUP Persahabatan Jakarta menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1970-1976 ditemukan 382 kasus, tahun
1980-1984 sebanyak 374 kasus,tahun 1984-1988 sebanyak 666 kasus dan tahun 1998 ditemukan 273 kasus.
27
Data penderita kanker paru dari RS. Dharmais Jakarta tahun 2004 sebanyak 86 kasus mengalami peningkatan menjadi 111 kasus pada tahun 2006 dan 113 kasus
pada tahun 2007.
9
2.7.2. Determinan a. Umur
Berdasarkan hasil survei kanker paru yang dikutip dari Alsagaf 1995, dilaporkan bahwa 90 kasus kanker paru terjadi pada usia
≥ 40 tahun. Di Amerika, penderita kanker paru terbanyak pada usia
≥ 4 0 tahu n yaitu sebesar 9 0 , d an di Indonesia sebesar 84,4.
19
b. Jenis Kelamin
Kanker paru lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan.
41
Survei epidemiologis kanker paru atas dasar jenis kelamin pada umumnya melaporkan perbandingan kasus laki-laki dibanding wanita adalah 5:1
A.S, 70,6 : 14,4 per 100.000 penduduk; R.S. Dr. Soetomo, Surabaya 39:8.
19
Hasil penelitian Liauw KM Chen CJ 982-1994 dengan desain kohort Dikalangan kaum pria, kebiasaan merokok secara bermakna berhubungan dengan
peningkatan risiko kematian akibat kanker paru 3 kali RRrisiko relatif=3 dan pada kalangan wanita RR=3,6.
45
Universitas Sumatera Utara
c. Pengaruh Genetik dan Status Imunologi
Kanker paru dapat di pengaruhi oleh keadaan genetik. Normalnya, pertumbuhan sel berjalan dalam beberapa tahapan dan di kontrol oleh gen pembawa
informasi yang sebagian bertindak sebagai pemicu, penghambat pertumbuhan dan gen pengontrol proses lain dalam sel agar berjalan baik. Gangguan pada gen atau
proses pertumbuhan itu dapat menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali. Pada beberapa kondisi tidak semua gangguan itu berkembang cepat namun dapat berhenti
sebelum berubah menjadi ganas tumor jinak. Namun, ketika gangguan semakin berat dan bermetastasis ke organ lain maka hal inilah yang dikatakan sebagai
kanker.
33
Status imunologi penderita yang dipantau dari celular mediated menunjukkan adanya korelasi antara derajat differensiasi sel, stadium penyakit, tanggapan terhadap
pengobatan serta prognosis. Penderita yang alergi umumnya tidak memberikan tanggapan yang baik terhadap pengobatan dan lebih cepat meninggal.
6
d. Rokok