Sumber Pembiayaan berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square diperoleh nilai p0,05 artinya ada perbedaan proporsi yang bermakna antara sumber pembiayaan berdasarkan penatalaksanaan medis. Proporsi penatalaksanaan medis berupa kemoterapi, radioterapi, kemoterapi + radioterapi secara bermakna lebih tinggi pada bukan biaya sendiri. Proporsi Penatalaksanaan bedah, kemoterapi + bedah secara bermakna lebih tinggi pada bukan biaya sendiri. Demikian pula proporsi terapi simptomatik secara bermakna lebih tinggi pada bukan biaya sendiri.

6.3.4. Sumber Pembiayaan berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Proporsi sumber pembiayaan berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada gambar 6.18. Gambar 6.18 Diagram Bar Proporsi Sumber Pembiayaan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009 Berdasakan gambar 6.18. dapat dilihat bahwa proporsi keadaan sewaktu pulang dengan pulang berobat jalan tertinggi pada bukan biaya sendiri 68,3. Universitas Sumatera Utara Proporsi pulang atas permintaan sendiri tertinggi pada bukan biaya sendiri 66,7. Proporsi meninggal tertinggi pada bukan biaya sendiri 81,0. Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square diperoleh p0,05, artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara sumber pembiayaan berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Pada penelitian ini terdapat 33,3 penderita yang pulang atas permintaan sendiri dengan sumber biaya yang digunakan adalah biaya sendiri. Hal ini dapat menunjukkan keterbatasan biaya penderita untuk berobat.

6.4.5. Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan penatalaksanaan medis penderita kanker paru rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar 6.19. Gambar 6.19. Diagram Bar Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 Universitas Sumatera Utara Berdasakan gambar 6.19 dapat dilihat bahwa dari seluruh penderita kanker paru yang mendapatkan kemoterapi, Radioterapi, kemoterapi+radioterapi, proporsi tertinggi yaitu proporsi penderita dengan pulang berobat jalan 68,6. Hal ini dapat menunjukkan bahwa jenis penatalaksanaan medis ini dilakukan secara berkelanjutan, sehingga sebagian besar berobat jalan. Dari seluruh penderita kanker paru yang mendapatkan pembedahan, kemoterapi+pembedahan, 37,5 pulang berobat jalan, 25,0 pulang atas permintaan sendiri, 37,5 meninggal. Kemudian dari seluruh penderita kanker paru yang mendapatkan terapi simptomatik, 41,7 pulang berobat jalan, 31,1 pulang atas permintaan sendiri, dan 27,3 yang meninggal. Hasil penelitian ini tidak dapat dianalisa dengan Chi-square karena 3 sel 33,3 expected count nya kurang dari lima. Universitas Sumatera Utara

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan 7.1.1. Trend kunjungan penderita kanker paru di RSU. Dr. Pirngadi Medan berdasarkan data tahun 2005-2009 menunjukkan peningkatan dengan persamaan garis y = 4,4x + 21,8. Proporsi tertinggi pada tahun 2006 46 orang 26,3. 7.1.2. Proporsi penderita kanker paru berdasarkan sosiodemografi yaitu proporsi umur tertinggi yaitu 61-68 tahun 26,3 laki-laki 23,4, perempuan 2,9 Sex ratio laki-laki : perempuan yaitu 4:1. Agama Islam 53,7, Suku Batak 63,4, pendidikan tercatat 80,0 dengan SLTA 46,4, proporsi pekerjaan tercatat 86,3 dengan pekerjaan Pegawai negeri PNS dan TNIPOLRI Pensiunan PNS 35,8, dan bertempat tinggal di Medan 57,7. Dari data mengenai pekerjaan tidak tercatat secara spesifik jenis pekerjaaan dan kondisi dari tempat kerja penderita kanker paru. 7.1.3. Proporsi penderita kanker paru paling banyak ditemukan dengan gejala sesak 84,0 dan keluhan utama yang lebih banyak adalah batuk dan sesak 35,4. 7.1.4. Proporsi penderita kanker paru berdasarkan riwayat penyakit terdahulu yang adalah ada penyakit terdahulu 19,4, jenis riwayat penyakit terdahulu tertinggi adalah TBC 73,5 7.1.5. Proporsi penderita kanker paru berdasarkan sumber biaya yang tertinggi adalah bukan biaya sendiri 70,9. Dari proporsi tersebut tertinggi menggunakan Askes 63,7. Universitas Sumatera Utara