yang terletak 2 cm dari distal karina, tetapi tidak melibatkan karina, atau adanya atelektasis pneumonitis obstruktif seluruh paru.
T4 : Tumor ukuran berapa saja dan meluas ke mediastinum, jantung, pembuluh darah besar, trakea, esofagus, korpus vertebra, rongga pleura perikardium yang
disertai efusi pleura perikardium, satelit nodul ipsilateral pada lobus yang sama pada tumor primer.
Kelenjar Getah Bening Regional N
N0 : Tidak ada metastatis ke kelenjar getah bening regional N1 : Metastasis ke kelenjar getah bening hilus, dan atau peribronkial, serta kelenjar
getah bening pada paru karena perluasan langsung tumor primer. N2 : Metastasis ke kelenjar getah bening mediastinum atau kelenjar getah bening di
bawah karina. N3 : Metastasis ke kelenjar getah bening hilus kontra lateral, atau skelenus kontra
lateralipsi lateral, atau kelenjar getah bening supraklavikuler.
Metastasis Jauh M
M0 : Tidak ada metastasis jauh. M1 : Metastasis ke hepar, anak ginjal, tengkorak.
2.6. Status Performance Penderita Kanker Paru
Untuk mengetahui kualitas hidup penderita kanker paru, diperlukan suatu standar. Standar untuk menilai kualitas hidup yang sering dipakai adalah indeks
performance dari Karnoffsky. Status performance ini penting untuk menentukan
Universitas Sumatera Utara
rencana terapi yang akan diberikan pada penderita. Selain itu juga penting untuk evaluasi hasil terapi yang telah diberikan pada penderita kanker paru.
19
Status performance menurut Karnoffsky adalah sebagai berikut :
6,19
a. 100 = Mampu melakukan aktivitas normal, tidak ada keluhan.
b. 90 = Mampu melakukan aktivitas normal, gejala penyakit ringan.
c. 80 = Dengan usaha mampu melakukan aktivitas normal dengan gejala
penyakit cukup didapatkan. d.
70 = Tidak mampu bekerja, mampu merawat dirinya sendiri. e.
60 = Untuk merawat dirinya sendiri terkadang membutuhkan pertolongan. f.
50 = Membutuhkan banyak pertolongan untuk merawat dirinya sendiri, serta memerlukan perawatan medik.
g. 40 = Penderita cacat, memerlukan perawatan khusus.
h. 30 = Penderita cacat berat, memerlukan perawatan di rumah sakit.
i. 20 = Sakit berat, harus dirawat di rumah sakit
j. 10 = Hampir meninggal
k. 0 = Meninggal.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Epidemiologi Kanker Paru 2.7.1. Frekuensi dan Distribusi
a. Orang
Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering ditemukan pada laki-laki dibanding perempuan.
28
Berdasarkan hasil penelitian Cancer Research UK United Kingdom tahun 2003 di Inggris tahun 1999, IR kanker paru pada laki-
laki 70,4 per 100.000 penduduk sedangkan pada wanita 34,9 per 100.000 penduduk. Menurut Hasil penelitian SEER Surveilance Epdemiology and End Result tahun
2003, Insidens Rate kanker paru tahun 2000 di Amerika Serikat pada laki-laki 79,7 per 100.000 penduduk sedangkan pada wanita 49,7 per 100.000 penduduk.
8
Survei epidemiologi kanker paru pada umumnya melaporkan bahwa kurang lebih 90 kasus kanker paru terjadi pada penderita berusia diatas 40 tahun.
19
Kurang dari 5 pasien kanker paru berumur di bawah 40 tahun.
25
Laporan SEER Cancer Statistics tahun 2000-2004, Insidens Rate kanker paru pada usia
≥ 65 tahun 358,7 per 100.000 penduduk sedangkan usia 65 tahun 17,3 per 100.000 penduduk.
b. Tempat