Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

orang, tahun 2006 ada 46 orang, tahun 2007 ada 31 orang, tahun 2008 ada 42 orang dan tahun 2009 ada 40 orang. Dari latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian mengenai Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009.

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita kanker paru yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik penderita kanker paru yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui trend kunjungan penderita kanker paru rawat inap berdasarkan data tahun 2005-2009. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan sosiodemografi meliputi : umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan dan tempat tinggal. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan keluhan utama. Universitas Sumatera Utara d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan riwayat merokok. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan jenis kanker paru. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan riwayat penyakit terdahulu. g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan sumber pembiayaan. h. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan stadium klinis. i. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan penatalaksanaan medis. j. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan lama rawatan rata-rata. k. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita kanker paru berdasarkan keadaan sewaktu pulang. l. Untuk mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin penderita kanker paru berdasarkan umur penderita kanker paru. m. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. n. Untuk mengetahui proporsi sumber pembiayaan berdasarkan penatalaksanaan medis. Universitas Sumatera Utara o. Untuk mengetahui proporsi sumber pembiayaan berdasarkan keadaan sewaktu pulang. p. Untuk mengetahui proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan penatalaksanaan medis

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSU. Dr. Pirngadi Medan tentang karakteristik penderita kanker paru rawat inap di rumah sakit tersebut sehingga dapat meningkatkan pelayanan termasuk dalam penyediaan fasilitas yang dibutuhkan bagi penderita kanker paru. 1.4.2. Menambah wawasan dan pengalaman penulis tentang karakteristik penderita kanker paru rawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009. 1.4.3. Sebagai sumber informasi atau referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian selanjutnya tentang kanker paru. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi dan Fungsi paru

Paru-paru adalah organ yang berbentuk kerucut dengan apex puncak di atas dan muncul sedikit lebih tinggi dari klavikukula di dalam dasar leher. 17 Fungsi utama paru sebagai organ adalah untuk pertukaran gas O 2 dan CO 2 yang ada di dalam darah dengan udara pernapasan. 5 Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus oleh fisura. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun atas lobula. Sebuah pipa bronkhial kecil masuk ke dalam setiap lobula dan semakin ia bercabang, semakin menjadi tipis dan akhirnya berakhir menjadi kantong kecil-kecil, yang merupakan kantong-kantong udara paru-paru. Jaringan paru-paru adalah elastik, berpori dan seperti spon. 17 Paru-paru dapat dikembangkempiskan melalui dua cara: 1 diafragma bergerak turun naik untuk memperbesar atau memperkecil rongga dada, dan 2 depresi dan elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil diameter anteroposterior rongga dada. Pernapasan normal dan tenang dapat dicapai dengan hampir sempurna melalui metode pertama dari kedua metode tersebut, yaitu melalui gerakan diafragma. 18 Jika kemampuan mengembang dinding toraks atau paru menurun sedangkan tahanan saluran napas meningkat, maka tenaga yang diperlukan oleh otot pernapasan guna memberikan perubahan volume serta tenaga yang diperlukan kerja pernapasan akan bertambah. Hal ini berakibat kebutuhan oksigen juga bertambah atau meningkat. Universitas Sumatera Utara