6.2.2. Keluhan Utama
Proporsi penderita kanker paru berdasarkan gejala klinis dan keluhan utama yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Gambar 6.8. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan Gejala Klinis di RSU. Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2005-2009
Berdasakan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa proporsi gejala klinis kanker paru yang tertinggi adalah sesak nafas 84,0 disusul oleh batuk sebesar 54,9, nyeri dada
24,0 dan batuk darah 17,1. Dalam hal ini sesak nafas merupakan gejala klinis kanker paru yang paling
sensitif yaitu dengan sensitivitas 84,0, artinya dari 100 penderita kanker paru terdapat 84 orang yang memiliki gejala klinis sesak nafas. Pada umumnya gejala
kanker yang sering ditemukan adalah batuk dan sesak nafas. Berdasarkan Alsagaf
Universitas Sumatera Utara
1995 disebutkan bahwa gambaran klinis gejala kanker paru berupa batuk terdapat pada 70-90 kasus dan sesak nafas 58 kasus.
19
Berdasakan gambar 6.8 dapat dilihat bahwa gejala pada penderita kanker paru yang dirawat inap maka dapat diuraikan keluhan utama yang dirasakan penderita
kanker paru yang menyebabkan datang serta dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009.
Gambar 6.9. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Kanker Paru Rawat Inap Berdasarkan Keluhan Utama di RSU. Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2005-2009
Berdasakan gambar 6.9. dapat diketahui proporsi keluhan utama penderita
kanker paru tertinggi batuk dan sesak nafas 35,4 dan terendah batuk darah 1,1.
Gejala dan keluhan yang dihasilkan dari penyebaran regional kanker paru melalui saluran limfe atau perluasan lokal dari kanker primernya dapat berguna untuk
membuat perkiraan diagnosa.
19
Gejala klinik yang sering dihubungkan dengan kanker
Universitas Sumatera Utara
paru termasuk didalamnya batuk yang lama smokers cough dan batuk darah. Menurut Boucot dkk satu atau lebih gejala ini didapakan pada 23 kasus kanker paru.
6
6.2.3. Riwayat Merokok Proporsi riwayat merokok tercatat 15,4 sedangkan proporsi riwayat
merokok tidak tercatat 84,6. Proporsi riwayat merokok dengan kebiasaan merokok 74,1. Dalam hal ini tidak dapat diasumsikan kebiasaan merokok merupakan salah
satu faktor dari faktor resiko terjadinya kanker paru karena data yang diperoleh tidak mewakili populasi lebih dari 50 data riwayat merokok tidak tercatat.
6.2.4. Jenis Kanker Paru