Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam Tesis Magister S2 Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perguruan tinggi memiliki 3 tiga landasan yang harus dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika, yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Salah satu landasan yang termaktub dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi itu adalah landasan penelitian. Masing-masing jenjang pendidikan di perguruan tinggi
harus melaksanakan kegiatan penelitian guna mendapatkan gelar dari disiplin ilmu yang ditekuninya. Karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa diploma disebut
kertas karya, skripsi bagi mahasiswa Program Sarjana S1, tesis bagi mahasiswa Program Pascasarjana S2, dan disertasi bagi mahasiswa Program Doktor S3.
Untuk menghasilkan karya-karya ilmiah tersebut maka mahasiswa harus melaksanakan penelitian yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penelitian adalah
suatu kegiatan yang mengkaji suatu masalah dengan cermat, seksama dan hati- hati, dengan mengumpulkan data, mengolah data serta penyusunan laporan yang
sistematis dan objektif untuk mencapai suatu kebenaran Penelitian yang dilakukan harus berdasarkan teori yang merupakan
landasan sekaligus bukti dalam menyatakan kebenaran yang akan dicapai. Dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari keharusan menggunakan
bahan pustaka sebagai referensi, baik bahan pustaka yang mengandung informasi primer maupun sekunder. Bahan pustaka ini digunakan untuk mendukung uraian
penulisan, analisa atau sekurang-kurangnya dirangkaikan dengan buah pikiran penulis menjadi suatu bangunan uraian yang teoritis. Bahan pustakadokumen
yang digunakan biasanya dicantumkan pada catatan kaki dan daftar pustakabibliografi setiap karya yang diterbitkan.
Dalam kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi kegiatan menggunakan bahan pustaka sebagai referensi dalam suatu karya ilmiah disebut dengan istilah
menyitir. Kegiatan sitir menyitir merupakan suatu keharusan dalam penulisan karya ilmiah. Ziman dalam Andriani 2002: 30 menyatakan, “Pada dasarnya
suatu karya ilmiah tidak pernah berdiri sendiri, tetapi saling terkait dengan
Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam Tesis Magister S2 Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2010.
dokumen sebelumnya”. Alasannya bahwa ilmu pengetahuan merupakan akumulasi dari ilmu pengetahuan sebelumnya.
Menurut Soehardjan dalam Sutardji 2003: 1, “Pencantuman daftar pustaka bukan berfungsi sebagai pajangan, tetapi sebagai dasar penyusunan
argumentasi atau sebagai bahan pembahasan terhadap hasil yang diperoleh”. Ini berarti bahwa harus ada kesesuaian antara dokumen yang menyitir dengan
dokumen yang disitir. Dalam hal ini seorang penulis karya ilmiah sebaiknya menjadikan subjek sebagai basis dalam menyitir suatu dokumen. Untuk mengukur
tingkat kesesuaian dengan pendekatan subjek, maka diperlukan suatu tools, yaitu alat untuk mengukur tingkat kesesuaian dokumen. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan notasi klasifikasi DDC Dewey Decimal Classification edisi ke-22 dan LCSH Library of Congress Subject Heading untuk menentukan subjek
setiap dokumen. Untuk mengetahui jenis dan sumber dokumen yang dibutuhkan oleh para
peneliti, dapat dilakukan dengan suatu kegiatan analisis tentang kebutuhan. Salah satu bentuk analisis yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan para pengguna
peneliti adalah dengan melakukan analisis sitiran pada setiap tulisan hasil penelitian yang digunakan sebagai bahan rujukan atau daftar pustakareferensi.
Variasi jenis dokumen yang digunakan merupakan salah satu hal penting yang harus diteliti, karena kualitas dari karya ilmiah yang dihasilkan juga ditunjang
oleh dokumen-dokumen yang digunakan sebagai referensi. Hasugian 2005: 1 menyatakan bahwa,
Menggunakan jurnal ilmiah sebagai salah satu sumber informasi utama dalam menyusun karya ilmiah adalah menjadi suatu keharusan, karena
data dan atau informasi yang terdapat dalam jurnal ilmiah jauh lebih mutakhir bila dibandingkan dengan yang terdapat pada buku.
Selain itu dokumen yang disitir oleh peneliti sebagai bahan referensi dapat dipakai sebagai dasar untuk mengukur tingkat keterpakaian dokumen dalam suatu
majalah atau jurnal. Ini dapat dilihat dalam Journal Citation Report. Frekwensi sitiran terhadap suatu dokumen, menyatakan bahwa dokumen tersebut memiliki
nilai faktor dampak terhadap dokumen yang menyitirnya. Sitiran tidak dapat dipakai untuk menilai tinggi rendahnya mutu suatu dokumen, namun dapat
Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam Tesis Magister S2 Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2010.
dipakai sebagai indikator tentang peringkat pemanfaatan dokumen dan produktivitas penyebarannya.
Metode analisis sitiran merupakan salah satu teknik bibliometrika dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang mengkaji hubungan antara
dokumen yang menyitir dan yang disitir. Menurut Busha dan Harter dalam Elita 2008 : 8, ”Analisis sitiran adalah untuk mempertanggungjawabkan karya-karya
ilmiah peringkat majalah penting penambahan dokumen yang relevan dengan pertanyaan penelusuran dan untuk mengevaluasi kebutuhan ilmuwan”.
Salah satu kegiatan sitir menyitir dapat dilihat dalam pembuatan Tesis. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian ini adalah tesis mahasiswa magister
S2 Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU. Pada pengamatan awal penulis terhadap daftar pustaka pada masing-masing tesis, ditemukan berbagai variasi
jenis dokumen yang digunakan sebagai sumber sitiran. Pada dasarnya penggunaan dokumen-dokumen tersebut disitir berdasarkan pada azas kebutuhan. Terhadap
hal ini, muncul suatu pertanyaan, apakah jenis dokumen yang disitir memiliki hubungan atau keterkaitan dengan dokumen yang menyitir? Karena beberapa dari
dokumen yang digunakan berasal dari luar disiplin ilmu Teknik Arsitektur. Berdasarkan keseluruhan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap tesis magister Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU yaitu mengukur tingkat kesesuaian subjek dari
dokumen yang menyitir dengan subjek dokumen yang disitir. Berdasarkan data yang terdapat pada website USU www.library.usu.ac.id merujuk pada USU
Repositori sampai pada tanggal 29 Januari 2009, jumlah tesis yang telah di upload oleh Pustakawan Perpustakaan USU berjumlah 21 tesis. Maka dalam hal ini
penulis mengangkat judul “ Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Dalam Tesis Magister S2 Teknik Arsitektur
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara”.
Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Subjek Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam Tesis Magister S2 Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2010.
1.2. Rumusan Masalah Penelitian