50
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan dan menyajikan secara ringkas informasi dari sejumlah besar data. Dengan
statistik deskriptif data mentah diubah kedalam suatu bentuk yang dapat menyediakan informasi untuk menggambarkan serangkaian faktor dalam
suatu keadaan yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum minimum, dan skewness Sularso, 2003:77.
2. Uji Kualitas Data
Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-
pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid Ghozali, 2005:45.
51 b. Uji Reliabilitas
Sugiyono 2004:3 menyatakan bahwa “reliabilitas berkenaan derajat konsistensikeajegan data dalam interval tertentu”. Maksudnya ialah
instrumen yang disebarkan kepada responden dalam jangka waktu yang berbeda namun hasilnya akan tetap sama. Untuk menguji reliabilitas
penulis menggunakan rumus Croncbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60
Nunnaly, 1967 dalam Ghozali 2005:42.
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji
heteroskedastisitas. a. Uji Multikolonieritas
Frish menyatakan bahwa multikolinier adalah adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Menurut frish apabila terjadi
multikolinier apalagi kolonier yang sempurna koefisien korelasi antarvariabel bebas = 1, maka koefisien regresi dari variabel bebas
tidak dapat ditentukan dan standar error-nya tidak terhingga Suharyadi dan Purwanto, 2008:231. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas
multiko jika mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1, sedangkan jika dilihat dengan besaran
korelasi antar variabel independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel