76
Gambar 4.2 Grafik Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa
data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi
peningkatan profesionalisme akuntan publik berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu etika profesi, komitmen organisasi, dan
kecerdasan emosional.
4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression analysis.
77
a. Uji Koefisien Determinasi
Pada tabel 4.12 berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi.
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .983
a
.966 .965
1.32354 a. Predictors: Constant, EQ, EP, KO
b. Dependent Variable: Profesionalisme Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.12 menunjukkan nilai R sebesar 0,983 atau 98,3. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara variabel independen
yaitu etika profesi, komitmen organisasi, dan kecerdasan emosional dengan variabel dependen yaitu peningkatan profesionalisme adalah
kuat karena nilai korelasinya mendekati angka 1 Suharyadi dan Purwanto, 2009:152. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,965 atau
96,5, ini menunjukkan bahwa variabel peningkatan profesionalisme yang dapat dijelaskan oleh variabel etika profesi, komitmen organisasi,
dan kecerdasan emosional adalah sebesar 96,5, sedangkan sisanya sebesar 0,035 atau 3,5 1-0,965 dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. Variabel-variabel lain yang mempengaruhi variabel peningkatan
profesionalisme akuntan publik adalah kecerdasan spiritual Unti Ludigdo, 2006, dan menurut Suryani 2005 adalah variabel
78 akuntabilitas profesional dan pengalaman, karena dari hasil penelitianya
menyatakan bahwa semakin tinggi pemahaman terhadap etika dan semakin berpengalaman maka semakin patuh terhadap standar profesi
serta semakin bertanggungjawab dalam melaksanakan profesionalismenya.
b. Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.13, jika nilai probability t
lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak
Ha.
Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant 8.221
2.014 4.081
.000 EP
.597 .092
.388 6.464
.000 KO
.243 .260
.162 .935
.353 EQ
.500 .207
.452 2.414
.019 a. Dependent Variabel: Profesionalisme
Sumber: Data primer yang diolah
79
Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh penerapan etika profesi terhadap peningkatan profesionalisme akuntan