Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

12 Sedangkan Charmichael et-al 1996:39, dalam Yuliani 2005, memberikan definisi akuntan publik sebagai berikut: “The CPA is a member of time honored profession, and the status of the profession and the responsibilities that accompany their status effect the audit function and the structure of the profession. The independent auditor is subject to regulations imposed by profession and by society”. Mulyadi dan Puradiredja 2002:52, memberikan perbedaan definisi antara pengertian akuntan publik dengan pengertian auditor independen sebagi berikut: “Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam Kantor Akuntan Publik KAP yang menyediakan jasa yang diatur dalam Standar Profesi Akuntan Publik auditing, atestasi, review dan jasa akuntan lainya. Sedangkan Auditor Independen adalah akuntan publik yang melaksanakan penyusunan audit atas laporan keuangan historis yang menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar Profesi Akuntan Publik”. Berdasarkan definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntan publik adalah suatu profesi yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan yang berpraktik dalam Kantor Akuntan Publik KAP untuk memberikan jasa profesionalnya atas landasan kepercayaan masyarakat yang dibayar oleh klien, bekerja secara profesional, bertanggung jawab dan harus mengutamakan kepentingan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.

2. Akuntan Publik Sebagai Suatu Profesi

Akuntan sebagai suatu profesi telah ada dan berkembang sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan informasi keuangan dalam dunia bisnis. Profesi adalah karya bidang keahlian yang terorganisasi guna 13 memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap keahlianya tersebut. Karya sebagai suatu profesi berarti bidang keahlianya tersebut menjadi sumber nafkah hidupnya. Disiplin ilmu yang mendasari suatu profesi biasanya merupakan ilmu terapan. Karena ilmu tersebut digunakan dalam praktik sehari-hari guna menjawab persoalan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi, suatu profesi terbentuk berdasarkan dua hal yaitu adanya suatu disiplin ilmu yang menjadi induknya dan adanya kebutuhan masyarakat. Menurut Mulyadi 2002: 4, profesi akuntan publik adalah: “Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat, dari profesi inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan”. Penelitian Suryaningtias 2007, menyebutkan bahwa suatu dikatakan menjadi suatu profesi yang sudah mapan bila memiliki enam cirri, yaitu: a. Memberikan jasa yang bermanfaat bagi masyarakat. b. Terikat oleh prinsi-prinsip etika dengan tekanan kepada kebijakan berupa pelayanan, kejujuran, integritas serta pengabdian kepada kesejahteraan yang dilayani. c. Mempunyai persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi anggota yang diatur dengan undang-undang. d. Mempunyai prosedur dalam menegakkan disiplin anggota yang melanggar kode etik. e. Mempunyai pengetahuan minimal dalam bidang keahlian yang diperoleh melalui pendidikan formal. 14 f. Mempunyai bahasa sendiri, dan mengenai hal-hal yang sangat teknik hanya dimengerti oleh mereka yang menjadi anggota. Bagi seseorang yang merencanakan untuk menjadi Akuntan Publik Bersertifikat BPA, adalah penting untuk mengetahui persyaratan di negara di mana ia berencana untuk mendapatkan dan mempertahankan penunjukan BPA. BPA diatur oleh hukum negara melalui departemen lisensi dari masing-masing negara. dalam setiap negara, peraturan yang konstan yang berbeda untuk menjadi BPA dan mempertahankan izin praktek setelah penunjukan awalnya telah dicapai Aren et-al, 2010:17. Menurut Arens et-al 2010:17, ada tiga syarat untuk menjadi seorang Akuntan Publik Bersertifikat, yaitu: Educational Requirement, Uniform CPA Examination Requirement, Experience Requirement. “a. Educational Requirement normaly, an undergraduate or graduate degree with a major in accounting, including a minimum number of accounting credits. Most states now require 150 semester credits hours 225 quarter credits for licensure as a CPA. Some states require fewer credits before taking the examination but require 150 semester credits before receiving the CPA certificate. b. Uniform CPA Examination Requirement computer-based examination offered at various testing centers. Examination section are follows: Auditing and Attestation – 4.5 hours, Financial Accounting and Reporting – 4 hours, Regulation – 3 hours, Business Environment and Concepts – 2.5 hours. Same states also require a separate ethics examination. c. Experience Requirement varies widely from no experience to 2 years, including. Some states including experience working for governmental units or in internal auditing”.

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH ETIKA PROFESI, KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN S[IRITUAL Pengaruh Etika Profesi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spiritual( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta dan

0 3 24

PENGARUH ETIKA PROFESI, KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL Pengaruh Etika Profesi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spiritual( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta dan

0 3 14

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, ORIENTASI ETIKA DAN NILAI ETIKA ORGANISASI TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN.

0 0 6

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPRITUAL, ORIENTASI ETIKA DAN NILAI ETIKA ORGANISASI TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN.

0 0 6

Pengaruh Penerapan Aturan Etika Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik.

0 0 25

Pengaruh Etika Profesi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Opini Auditor Pada kantor Akuntan Publik Kota Palembang

0 1 16

Pengaruh Penerapan Etika Profesi, Komitmen Organisasi, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Manajemen di Perusahaan Manufaktur Semarang - Unika Repository

0 0 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian - Pengaruh Penerapan Etika Profesi, Komitmen Organisasi, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Manajemen di Perusahaan Manufaktur Semarang - Unika Repository

0 0 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden - Pengaruh Penerapan Etika Profesi, Komitmen Organisasi, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Manajemen di Perusahaan Manufaktur Semarang - Unika Repository

0 0 28