80
Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh kecerdasan emosional terhadap peningkatan profesionalisme akuntan
publik.
Berdasarkan uji statistik t pada tabel 4.13, memperlihatkan bahwa variabel kecerdasan emosional mempunyai tingkat signifikansi sebesar
0,019. Hal ini berarti menerima Ha
3
c. Hasil Uji Statistik F
sehingga dapat dikatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan profesionalisme akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kecerdasan emosional lebih kecil dari 0,05.
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikan 0,05. Pada tabel 4.14 berikut ini disajikan hasil uji statistik F. Tabel 4.14
Hasil Uji Statistik F ANOVA
b
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
1 Regression
3322.328 3
1107.443 632.193 .000
a
Residual 115.615
66 1.752
Total 3437.943
69 a. Predictors: Constant, EQ, EP, KO
b. Dependent Variable: Profesionalisme Sumber: Data primer yang diolah
81
Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh penerapan etika profesi, komitmen organisasi, dan kecerdasan emosional
terhadap peningkatan profesionalisme akuntan publik.
Hasil uji statistik F dalam model ANOVA dapat dilihat pada tabel 4.14. Nilai F diperoleh sebesar 632,193 dengan tingkat signifikansi
0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 maka Ha
4
C. Pembahasan
diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan etika profesi, komitmen organisasi, dan kecerdasan emosional berpengaruh
secara simultan dan signifikan terhadap peningkatan profesionalisme akuntan publik.
1. Pengaruh penerapan etika profesi terhadap peningkatan profesionalisme akuntan publik
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel penerapan etika profesi 0,000 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa penerapan etika profesi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan profesionalisme akuntan publik. Hubungan antara penerapan
etika profesi dan peningkatan profesionalisme bersifat positif. Dengan demikian, jika akuntan publik menerapkan aturan etika dengan baik dan
benar atau tingkat penerapan etika profesinya tinggi maka kecenderungan profesionalisme akuntan publik akan meningkat. Hal ini disebabkan,
karena etika profesi lebih menekankan kepada tuntutan terhadap profesi