Hasil Uji Statistik F
83 Terhadap Turnover Intention dengan Kepuasan Kerja”. Hasil dari ketiga
penelitian tersebut menunjukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasan kerja. Kinerja dan kepuasan kerja
merupakan suatu ukuran prestasi dari suatu pekerjaan atau pelaksanaan tugas Gibson et-al, 1996:95, yang diikuti dengan ukuran sikap
profesionalisme. Karena profesionalisme adalah sikap atau perilaku seseorang dalam melakukan profesi tertentu Harefa, 1999 dalam Halim,
2003:12, dan merupakan suatu atribut individual yang penting tanpa melihat apakah suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak
Herawati, 2008. Begitu pula menurut logika teori penulis, bahwa keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan sangat
ditentukan oleh profesionalisme terhadap bidang yang ditekuninya. Profesionalisme sendiri harus ditunjang dengan komitmen serta
independensi untuk mencapai tingkatan yang tertinggi. Tetapi dalam penelitian ini komitmen organisasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap peningkatan profesionalisme akuntan publik. Peneliti menduga penyebab komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap
peningkatan profesionalisme akuntan publik adalah adanya keterikatan atau loyalitas terhadap organisasi diukur dari manfaat organisasi bagi
dirinya yang mengarah pada kecenderungan karyawan untuk tidak meninggalkan perusahaan karena adanya sejumlah investasi yang harus
dikorbankan bila meninggalkan perusahaan, antara lain hubungan dengan sesama rekan kerja, keterampilan, dan kompensasi, seperti yang dijelaskan
84 oleh aliran Attudinal Setiawan dan Iman Ghozali, 2006:193, terutama
dikembangkan dan dipopulerkan oleh Porter serta koleganya tentang komitmen organisasi Continuance.