1
9
BAB II LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Subsistem perangkat keras dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa,
sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi Jogiyanto, 2005.
3.1.1. Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu:
1. Pendekatan yang menekankan prosedur
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu Jogiyanto, 2005.
Prosedur-prosedur yang saling berhubungan didefinisikan sebagai urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan
apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya Jogiyanto, 2005.
2. Pendekatan yang menekankan urutan operasi
Pendekan sistem yang lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem mendefinisikan sistem sebagai, sekelompok komponen yang
saling berhubungan, yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output melalui suatu proses
transformasi yang terorganisir O’Brien, 2003.
3.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat –sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, antarmuka, masukan, pengolah, dan sasaran atau tujuan Jogiyanto, 2005.
1. Komponen sistem components
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem boundary
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem environtment
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4.
Penghubung sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
susbsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
5. Masukan sistem intput
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal
input. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran. 6.
Keluaran sistem output Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah sistem process
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan