yang ditawarkan. Cara yang paling efektif untuk meraih keuntungan strategi dari SITI ialah berkonsentrasi lebih dahulu pada aspek bisnis dengan menganalisa
masalahmasalah bisnis yang sekarang terjadi dan perubahan lingkungan dengan menganggap TI sebagai salah satu alternatif solusi Urumsah, 2005. Earl
menyarankan agar strategi SI fokus dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap sistem informasi application set dan strategi TI fokus dalam
mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi dan infrastrukturnya. Hubungan ini dapat digambarkan seperti dibawah ini Ward dan
Peppard, 2002.
Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI
Ward dan Peppard, 2002
2.7. Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Penggunaan metodologi dalam perencanaan strategis sistem informasi sangat penting dilakukan, karena dapat meminimalkan resiko kegagalan,
memastikan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan serta meminimalkan ketergantungan individu, dan lebih menekankan kepada proses dan sasaran yang
ditentukan. metodologi itu sendiri merupakan kumpulan dari metode, teknik, dan tools yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu. Adapun metodologi
perencanaan strategis sistem informasi yang digunakan adalah metodologi Ward dan Peppard 2002. Metodologi versi ini terdiri dari tahapan masukan dan
tahapan keluaran Ward dan Peppard, 2002. Tahapan masukan terdiri dari:
1. Analisis lingkungan bisnis internal
2. Analisis lingkungan bisnis eksternal
3. Analisis lingkungan SITI internal
4. Analisis lingkungan SITI eksternal
Sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu dokumen perencanaan strategis SITI yang isinya terdiri dari:
1. Strategi SI bisnis
2. Strategi TI
3. Strategi Manajemen SITI
Metode analisis yang terdapat pada perencanaan strategis sistem informasi adalah analisis SWOT, Porter’s five competitive model’s, PEST analysis, Mc