Populasi Sampel Populasi dan Sampel

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penilitian ini merupakan studi observasional analitik tentang faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian acne vulgaris pada remaja siswai SMA di Kecamatan Medan Baru, Medan. Pada penelitian analitik ini, peneliti melakukan pengkajian hubungan antara 6 variabel independen dan 1 variabel dependen. Sehingga, peneliti dapat menarik kesimpulan tentang keterkaitan variabel independen dan variabel independen, serta mengidentifikasi variabel independen mana yang paling berpengaruh terhadap kejadian variabel dependen Mukhtar, 2011. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross- sectional. Desain cross-sectional menggunakan satu kali pengukuran pada waktu yang dapat berbeda Mukhtar, 2011.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 dengan mengambil data dari 3 sekolah di Kecamatan Medan Baru, Medan, yaitu SMA Swasta Kemala Bhayangkari 1, SMA Swasta Nurul Hasanah, dan SMA Swasta Terpadu Al-Bukhari Muslim. Pemilihan sekolah dilakukan setelah survei lapangan guna melihat proporsi kejadian acne vulgaris pada siswai sehingga memungkinkan dalam proses sampling. Waktu penelitian dilakukan selama 3 minggu.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah murid SMA kelas X, XI, dan XII, dengan jumlah murid sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Murid SMA Swasta Kemala Bhayangkari 1 Medan, kelas X sebanyak 123 siswai, kelas XI sebanyak 125 siswa siswai, dan kelas XII sebanyak 141 siswai 2. Murid SMA Swasta Nurul Hasanah, kelas X sebanyak 26 siswai, kelas XI sebanyak 23 siswai, dan kelas XII sebanyak 0 siswai 3. Murid SMA Swasta Terpadu Al-Bukhari Muslim, kelas X sebanyak 18 siswai, kelas XI sebanyak 14 siswai, dan kelas XII sebanyak 20 siswai

4.3.2. Sampel

Pada penelitian ini, sampel diambil dari populasi terjangkau dengan menggunakan estimasi besar sampel untuk proporsi suatu populasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Madiyono et al., 2011 Keterangan : n = besar sampel untuk data nominal Zα = nilai distribusi normal baku pada α tertentu tabel Z P = proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari Q = 1-P d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki Madiyono et al., 2011 ; Wahyuni, 2007 Cara perhitungan besar sampel untuk masing-masing faktor risiko adalah sebagai berikut : � ������� �������� = 1,96²×0,67×1−0,67 0,10² � ������� �������� = 84,94 ≈ 85 � = ��²�� �² Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Besar Sampel Penelitian No. Variabel Besar Sampel 1. Riwayat keluarga 85 2. Jenis kelamin 85 3. Makanan yang dikonsumsi coklat 97 4. Status perokok pasif 42 5. Kuantitas tidur 97 6. Frekuensi mencuci muka 97 Berdasarkan tabel 4.1. didapatkan besar sampel minimal untuk penelitian ini adalah 97 orang, yang dibulatkan menjadi 100 orang. Tabel 4.2. Besar Sampel Setiap Sekolah No. Nama Sekolah Jumlah Murid Sampel yang Diambil 1. SMA Swasta Kemala Bhayangkari 1 Medan 442 79 2. SMA Swasta Nurul Hasanah 71 13 3. SMA Swasta Terpadu Al-Bukhari Muslim 48 8 Tabel 4.3. Besar Sampel Setiap Kelas SMA Swasta Kemala Bhayangkari 1 Medan No. Kelas Jumlah Siswa Sampel yang Diambil 1. X 198 35 2. XI 122 22 3. XII 122 22 Tabel 4.4. Besar Sampel Setiap Kelas SMA Swasta Nurul Hasanah No. Kelas Jumlah Siswa Sampel yang Diambil 1. X 25 5 2. XI 24 4 3. XII 22 4 Tabel 4.5. Besar Sampel Setiap Kelas SMA Swasta Terpadu Al-Bukhari Muslim No. Kelas Jumlah Siswa Sampel yang diambil 1. X 17 3 2. XI 19 3 3. XII 12 2

4.3.3. Kriteria Inklusi