BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Acne Vulgaris
Menurut Harahap 1998, Acne vulgaris merupakan peradangan kronik folikel pilosebacea yang ditandai dengan adanya comedone, papula, pustula, dan
kista pada lokasi predileksinya, misalnya wajah, bahu, ekstremitas superior bagian atas, dada, dan punggung. Sekitar 85 remaja mengalami mengalami acne minor
atau suatu bentuk acne yang ringan; sisanya menderita acne major atau bentuk acne yang cukup hebat sehingga menyebabkan mereka berobat ke dokter.
Umumnya, penyakit ini dapat sembuh sendiri Wasitaatmadja, 2010 dan dapat menghilang sendiri pada usia sekitar 20-30 tahun Stawiski, 2003. Kendati
demikian, banyak pula orang setengah baya yang mengalami acne Stawiski, 2005. Biasanya, insidens pada wanita terjadi pada sekitar usia 14-17 tahun,
sedangkan pada pria sekitar usia 16-19 tahun Wasitaatmadja, 2010. Gambaran klinis acne vulgaris sering polimorfik, dimana dapat dapat
terjadi berbagai kelainan kulit seperti komedo, papul, pustul, nodus, serta jaringan parut yang terjadi karena kelainan aktif tersebut, baik jaringan parut yang
hipertrofik maupun yang hipotrofik Wasitaatmadja, 2010. Acne dan bentuk acne yang lain acnelike atau acneiform terjadi pada usia
yang berbeda-beda, termasuk pada neonatus, bayi, anak-anak, dan dapat dikaitkan dengan diagnosis banding ataupun kelainan patologis sistemik lainnya diluar
kategori usia remaja Eichenfield et al., 2013.
2.2. Klasifikasi dan Grading Acne
Walaupun terdapat beberapa sistem untuk menilai tingkat keparahan acne, hingga saat ini belum ada standard yang dipakai secara universal. Terdapat
beberapa pengelompokkan jenis klasifikasi, yaitu berdasarkan tingkat keseluruhan overall grading, penghitungan lesi, dan fotografi Harahap, 1998.
Untuk tujuan klinis, lebih direkomendasikan menggunakan klasifikasi yang sederhana. Menurut S.Strauss 2007, American Academy of Dermatology
Universitas Sumatera Utara
AAD menganut sistem klasifikasi acne vulgaris menjadi 3 derajat dan merupakan sistem yang paling mudah digunakan, yaitu :
1. Derajat ringan : kasus yang terdapat sedikit atau beberapa papul dan
pustul, tetapi tidak terdapat nodul 2.
Derajat sedang : kasus yang dominan papul dan pustul, dengan sedikit nodul
3. Derajat berat : kasus yang mempunyai papul dalam jumlah banyak, pustul,
dan nodul.
2.3. Faktor Risiko Acne Vulgaris