Variabel independen Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

3.2. Variabel dan Definisi Operasional

3.2.1. Variabel independen

a. Riwayat keluarga b. Jenis kelamin c. Makanan coklat d. Status perokok pasif e. Kuantitas tidur f. Frekuensi mencuci wajah

3.2.2. Variabel Dependen

Kejadian acne vulgaris Faktor Risiko Acne Vulgaris A. Tidak dapat diubah a. Riwayat keluarga b. Jenis kelamin

B. Dapat diubah

a. Makanan coklat b. Merokok c. Kuantitas tidur d. Frekuensi mencuci wajah Kejadian Acne Vulgaris Universitas Sumatera Utara

3.2.3. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Pengukuran Kategori Skala VARIABEL INDEPENDEN A. Faktor risiko yang tidak dapat diubah 1 Riwayat keluarga Adanya riwayat acne vulgaris dari ayah danatau ibu kandung Disebutkan dalam kuesioner bahwa orang tua responden mempunyai riwayat acne vulgaris, dengan gejala klinis comedones, papul, pustul, nodul, atau kista kuesioner no. 6-8 1. Ya 2. Tidak Nominal 2 Jenis kelamin Dibedakan antara jenis kelamin pria dan wanita masing-masing reponden yang diteliti Disebutkan dalam kuesioner bahwa jenis kelamin responden pria atau wanita dari identitas responden 1. Pria 2. Wanita Nominal B. Faktor risiko yang dapat diubah 3 Makanan coklat Timbul acne akibat kekerapan mengkonsumsi coklat Disebutkan dalam kuesioner apakah timbul papul, pustul, nodul atau kista akibat kekerapan mengkonsumsi coklat kuesioner no. 16-18 1. Sering : ≥3xminggu 2. Tidak sering: 3xminggu Ordinal Universitas Sumatera Utara 4 Merokok Terpapar asap yang berasal dari proses merokok aktif danatau pasif dari keluarga dan lingkungan sekolah Disebutkan dalam kuesioner bahwa apakah responden perokok aktif serta di dalam rumah atau lingkungan sekolah ada orang yang merokok dan apakah responden terpapar dengan asap rokok tersebut kuesioner no. 12-15 1. Ada 2. Tidak ada Nominal 5 Kuantitas tidur Waktu yang dihabiskan untuk tidur dalam sehari Disebutkan dalam kuesioner apakah responden sering kekurangan jam tidur kuesioner no. 10-11 1. Cukup : ≥ 8 jam sehari 2. Tidak cukup : 8 jam Stevens, M.S. et al, 2013 Ordinal 6 Frekuensi mencuci wajah Mencuci wajah dengan menggunakan air dan sabun Disebutkan dalam kuesioner berapa kali responden mencuci wajah kuesioner no. 9 1. Tidak rutin membersihkan wajah 2. 3 kali sehari 3. 3 kali sehari 4. 3 kali sehari Tjekyan, 2008 Ordinal Universitas Sumatera Utara VARIABEL DEPENDEN 7 Kejadian acne vulgaris Acne derajat ringan, yaitu acne berupa sedikit papul dan pustul, tetapi tidak terdapat nodul pada wajah S.Strauss, 2007 Disebutkan dalam kuesioner bahwa responden memiliki riwayat acne dan dilakukan inspeksi pada kulit wajah responden apakah terdapat acne atau tidak kuesioner no. 2-5 1. Ya 2. Tidak Nominal Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penilitian ini merupakan studi observasional analitik tentang faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian acne vulgaris pada remaja siswai SMA di Kecamatan Medan Baru, Medan. Pada penelitian analitik ini, peneliti melakukan pengkajian hubungan antara 6 variabel independen dan 1 variabel dependen. Sehingga, peneliti dapat menarik kesimpulan tentang keterkaitan variabel independen dan variabel independen, serta mengidentifikasi variabel independen mana yang paling berpengaruh terhadap kejadian variabel dependen Mukhtar, 2011. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross- sectional. Desain cross-sectional menggunakan satu kali pengukuran pada waktu yang dapat berbeda Mukhtar, 2011.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 dengan mengambil data dari 3 sekolah di Kecamatan Medan Baru, Medan, yaitu SMA Swasta Kemala Bhayangkari 1, SMA Swasta Nurul Hasanah, dan SMA Swasta Terpadu Al-Bukhari Muslim. Pemilihan sekolah dilakukan setelah survei lapangan guna melihat proporsi kejadian acne vulgaris pada siswai sehingga memungkinkan dalam proses sampling. Waktu penelitian dilakukan selama 3 minggu.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah murid SMA kelas X, XI, dan XII, dengan jumlah murid sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara