Faktor dari debitur Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah

a Jika tidak adanya pembayaran atau ketidakmampuan seorang nasabah dalam membayar diakibatkan oleh adanya faktor-faktor di luar kemampuan nasabah untuk mengontrolnya, maka bank Islam secara moral berkewajiban menjadwal ulang pembayaran hutang tersebut. b Jika nasabah memiliki kemampuan untuk membayar tepat waktu dan tidak melakukannya, maka bank Islam dalam kondisi ini menggunakan sistem denda kepada nasabahnya, yang jumlahnya disesuaikan dengan “tingkat laba yang wajar” pada dana bank yang diinvestasikan sebagai opportunity cost biaya untuk menutupi peluang yang hilang dari modal tersebut. c Jika pelunasan pinjaman tidak mungkin dilakukan, maka bank Islam dalam sebagian besar prakteknya akan menyita jaminan yang diberikan beserta barang-barang yang diserahkan kepada nasabah. Melihat beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Bank Islam dalam menyikapi risiko pembayaran yang timbul dari pinjaman murabahah yang diberikan, pada dasarnya memiliki kesamaan dengan apa yang dilakukan oleh bank konvensional ketika debiturnya tidak mampu mengembalikan atau melunasi pinjamannya sesuai kontrak yang dibuat, seperti adanya penjadwalan hutang ataupun semacam denda yang diberikan. Termasuk adanya keharusan untuk mengajukan jaminan dari pinjaman yang diajukan, untuk memastikan pengembalian pinjaman ketika jatuh tempo. Pada proses penanganan masalah nasabah yang mengalami tidak mampu bayar terdapat beberapa bagian: 1 Call 1, lancar, Nasabah masih membayar cicilan angsuran hanya saja tidak sesuai dengan tanggal jatuh tempo. 2 Call 2, kurang lancar, nasabah menunggak pembayaran angsuran selama 1 bulan. Dalam call 2 ini pihak Bank Muamalat Indonesia memberikan surat peringantan kepada nasabah dan nasabah pun dianjurkan untuk datang langsung ke Bank Muamalat Indonesia. 3 Call 3, dalam perhatian, sudah terjadi keterlambatan selama 2 bulan. Pihak Bank Muamalat meberikan surat peringatan ke 2 dan ke 3 dan pemanggilan kembali ke Bank Muamalat dan bank bertanya atas dasar apa terjadinya keterlambatan dan bank akan memberikan solusi yaitu dengan adanya restruktur, reschedule. 4 Call 4, perhatian khusus, nasabah melakukan eksekusi terhadap kendaraan yang dibeli nasabah atau bank memberikan keringanan kepada nasabah agar nasabah sendiri yang mejual kendaraannya dalam waktu 3 bulan. Apabila, selama 3 bulan tersebut nasabah tidak mampu menjualnya sendiri maka pihak Bank Muamalat yang akan menjualnya. Pada saat kendaraan