Karakteristik Pembiayaan Murabahah Bank Muamalat cabang Kupang,

g. Asuransi Bank Muamalat cabang Kupang memberikan asuransi kepada nasabahnya dalam melakukan setiap transaksi pembiayaan dalam jangka waktu yang lama, agar tidak terjadi sesuatau yang di inginkan. Sehingga, pihak Bank Muamalat Indonesia memberikan asuransi jiwa apabila terjadi insident seiring berjalannya pembiayaan nasabah meninggal dunia maka pembiayaan ini akan dilunasi oleh pihak asuransi yang bekerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia. h. Keuntungan Bank Pada akad murabahah ini, bank mengambil keuntungan dari besaran angsuran pokok dan nilai besaran margin yang telah disepakati oleh nasabah dari awal berdiri akad hingga berakhirnya akad.

B. ALUR PEROLEHAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR

BANK MUAMALAT CABANG KUPANG 1 Alur proses perolehan pembiayaan Untuk mengetahui gambaran alur pembiayaan kendaraan bermotor di bank Muamalat cabang Kupang dihadirkan dalam proses berikut ini: Skema 4.1 Alur Proses Perolehan Pembiayaan Murabahah Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Ya Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Tidak Tidak Ya Persyaratan lengkap ? Mengumpulkan informasi kendaraan bermotor yang akan dibeli Menigisi formulir aplikasi pembiayaan atau kredit Analisa kelayakan pemberian pembiayaan 5 C + 1 S Melengkapi persyaratan Data nasabah Data jaminan Penyerahan dokumen ke bank Muamalat Konfirmasi data atau berkas-berkas dokumen Persyaratan Lengkap ? Analisa Keuangan Ok ? Persetujuan Pembiayaan atau kredit Tidak REVISI Nasabah yang mengajukan pembiayaan Tugas Bank Muamalat cabang Kupang REVISI STOP Tidak a. Langkah pertama: Mengumpulkan informasi kendaraan bermotor yang akan dibeli Menentukan spesifikasi atas kendaraan apa yang akan dibeli sesuai dengan kesanggupan nasabah dalam membiayaai cicilan pada pembiayaan yang akan diajukan. b. Langkah kedua : Mengisi formulir aplikasi pembiayaan atau kredit Formulir aplikasi pembiayaan atau kredit bisa diperoleh dari bank Muamalat cabang Kupang, temui petugas pada bagian pembiayaan pada bank, dan utarakan maksud dan tujuan pembelian kendaraan bermotor, petugas akan meminta nasabah mengisi formulir aplikasi pembiayaan atau kredit c. Langkah ketiga : Melengkapi persyaratan Persyaratan yang perlu dilengkapi seperti data nasabah, berupa identifikasi diri seperti nama, pekerjaan dan syarat-syarat yang diajukan oleh formulir. Data jaminan, berupa jaminan apa saja yang diajukan untuk pembiayaan kendaraan bermotor, seperti sertifikat tanah, Bpkb kendaraan dan lain-lain. d. Langkah keempat : Penyerahan dokumen ke bank Muamalat Dilakukan apabila nasabah sudah merasa yakin bahwa dokumen dokumen tersebut Informasi kendaraan, Mengisi formulir, data persyarat- an sudah benar-benar lengkap. Jangan sungkan untuk bertanya dan berkomunikasi dengan petugas bank atau dengan penulis. e. Langka kelima: Bank akan melakukan pemerikasaan data dan konfirmasi kelengkapan data Apabila masih ada data dan dokumen yang belum lengkap, bank akan mengembalikan atau meminta nasabah untuk melengkapinya. Apabila sudah lengkap bank akan meneruskan pada Analisa kredit f. Langkah keenam : Analisa kelayakan pembiayaan Bank akan melakukan Analisa pembiayaan, faktor yang dianalisa adalah istilah 5 C+1S, yaitu tentang Character, Capacity, Colaterral, Capital, Condition dan syariah. Istilah 5 C+1 S ini adalah untuk menandakan bahwa persyaratan yang nasabah berikan kepada bank, mereka sebut Bankable sudah sesuai dengan persyaratan bank. Secara ringkas pengertian 5 C + 1 S ini dari hasil wawancara adalah: 1 1. Character, untuk melihat riwayat kredit atau pinjaman sebelumnya, apakah lancar, apabila ada yang macet seperti kredit sepeda motor- kartu kredit, bahkan pinjaman barang di toko elektronik, bisa menghalangi permohonan nasabah. Saran yang diberikan oleh bank Muamalat, jika ada pinjaman yang bermasalah, agar diselesaikan dahulu, karena semua tercatat di komputer setiap bank, ke bank manapun kita coba pasti akan ketahuan. Bank juga akan mengamati karakter nasabah saat diskusi atau wawancara. Pernyataan harus konsisten dan jujur, tidak berbelit-belit. 1 Wawancara Pribadi dengan Fatwa M. Syahril sebagai Head Funding, Kupang, 16 September 2013.