71
F. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Data Envelopment Analysis DEA. DEA merupakan teknik berbasis program linier
yang digunakan untuk mengukur kinerja relatif dari unit-unit organisasi dimana keberadaan beberapa multiple input dan output sulit untuk dibuat perbandingan.
Selain itu, DEA mengidentifikasi secara relatif unit yang menggunakan input dalam memberikan ouput tertentu dengan cara yang paling optimal dan DEA
menggunakan informasi ini untuk menghitung efisiensi dari unit-unit organisasi lainnya yang tidak berada pada garis perbatasan yang efisien sehingga dapat
memberikan informasi tentang unit-unit yang tidak menggunakan input secara efisien.
Dalam penghitungannya terdapat 2 model yang digunakan dalam mengukur efisiensi suatu Unit Kegiatan Ekonomi UKE yaitu, model CCR atau
yang lebih dikenal dengan Constant Return to Scale CRS dan model BCC Banker, Charnes, Cooper atau yang lebih di kenal dengan Variabel Return to
Scale VRS.
1. Constant Return to Scale CRS Model CCR yang menggunakan asumsi Constant Return to Scale CRS
akan membawa implikasi pada bentuk efisiensi set yang linier. Artinya rasio antara penambahan input dan output adalah sama atau konstan.
Apabila terjadi peningkatan input dengan perentase tertentu maka akan meningkatkan output dengan presentase yang sama. Asumsi ini hanya
72 berlaku jika perusahaan atau decision making unit DMU beroperasi pada
kapasitas maksimal optimum scale. Efisiensi dengan asumsi CRS ini akan menghasilkan nilai efisiensi teknik secara keselruhan atau overall
technical efficiency. 2. Variable Return to Scale VRS
Model ini dikembangkan oleh BCC banker, Charnes, Cooper dan merupakan pengembangan dari model sebelumnya, yaitu CCR. Asumsi
pada model ini adalah variable return to scale VRS, yaitu rasio antara menambahan input atau output tidak sama. Apabila terjadi peningkatan
input dengan persentase tertentu maka persentase peningkatan output tidak sama. Bisa bersifat increasing return to scale IRS atau decreasing
return to scale DRS. IRS terjadi apa bila penambahan 1 input akan
mengakibatkan penambahan output lebih dari 1. Sebaliknya, DMU akan mengalami DRS apa bila penambahan 1 input akan pengurangi 1 output.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN