Lingkungan Keluarga Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembinaan Perilaku

Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa; perilaku adalah tingkah laku, suatu perbuatan atau suatu tindakan seseorang yang nyata dapat dilihat atau bersifat kongrit, dan tanpa melalui pembinaan dalam jiwa terlebih dahulu. Para ahli psikologi membedakan dua macam tingkah laku: 1. Tingkah laku intelektualitas atau tinggi, maksudnya adalah sejumlah perbuatan yang dikerjakan seseorang yang berhubungan dengan kehidupan jiwa dan intelektual. Ciri utamanya adalah berusaha mencapai tujuan tertentu. 2. Tingkah laku mekanistik atau refleksi, maksudnya adalah respon-respon yang timbul pada manusia secara mekanistik dan tetap, seperti kedipan mata sebab kena cahaya dan gerakan-gerakan rambang pada anak-anak, seperti menggerakan kedua tangan dan kaki secara terus-menerus tanpa aturan. 31 Dari uraian diatas tentang arti perilaku, dapat dipahami bahwa perilaku itu adalah perbuatan atau tingkah laku baik secara reflek maupun secara sadar, baik jasmaniah ataupun rohaniah. Contoh, ketika ia menemukan anak yang jatuh dari pohon maka ia akan segera berperilaku atau bertindak dengan menggotong dan memberitahukan kepada orang tuanya. Dalam kesempatan ini penulis menyimpulkan bahwa perilaku itu ialah usaha sadar yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan sesuatu secara refleksi yang ditimbulkan dari dorongan dirinya maupun dari orang lain.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembinaan Perilaku

Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi pembinaan perilaku yaitu faktor lingkungan, dan faktor lingkungan ini dibagi menjadi tiga bagian:

a. Lingkungan Keluarga

Para ahli berpendapat bahwa perilaku orang dewasa banyak dipengaruhi oleh kondisi dalam rumah tangga dimana ia hidup pada 31 Hasan Langgulung, Azas-azas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998, h. 274 25 waktu kecil. Bahkan ada pula ahli mengatakan bahwa kepribadian seseorang telah terbentuk ketika masih berada dalam kandungan sang ibu. lebih lanjut pembentukan kepribadian ditentukan dalam kehidupan keluarga. Jika seseorang dibesarkan dalam rumah tangga yang bahagia, maka pola perilaku seseorang akan bersifat baik, misalnya dalam pembentukan sifat. Sifat yang positif seperti, ramah, gembira, sabar, toleran, mudah diajak kerja sama dengan orang lain, tidak egoistis dan memiliki rasa simpatik. Sebaliknya jika seseorang dibesarkan dalam keluarga yang tidak bahagia; sukar diharapkan orang tersebut menumbuhkan kepribadian yang positif. Sebaliknya kemungkinan besar orang itu akan bersifat egoistis, tingkat tolerannya rendah, memandang dunia disekelilingnya dengan perasaan curiga dan mudah memperlakukan orang lain dengan sikap yang anti pati. 32 Keluarga menurut para pendidik merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan pendidikannya adalah kedua orang tua. Orang tua bapak dan ibu adalah pendidikan kodrati. Mereka pendidik bagi anak- anaknya karena secara kodrati ibu dan bapak diberikan anugrah oleh tuhan pencipta berupa naluri orang tua. Karena naluri ini, timbul rasa kasih sayang para orang tua kepada anak-anak mereka, sehingga secara moral keduanya merasa terbeban tanggung jawab untuk memelihara, mengawasi, melindungi serta membimbing keturunan mereka. Menurut Rasul Allah Saw., fungsi dan peran orang tua bahkan mampu untuk membentuk arah keyakinan anak-anak mereka. Menurut beliau, setiap bayi yang dilahirkan sudah memiliki potensi untuk beragama, namun bentuk keyakinan agama yang akan dianut anak sepenuhnya tergantung dari bimbingan, pemeliharaan, dan pengaruh kedua orang tua mereka. 33 32 Slamet, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Bumi Aksara, 1988, Cet. 1, h. 192 33 Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 230 26 Oleh karena itu peran orang tua penting sekali dimana orang tua harus bisa menciptakan keadaan yang kondusif agar anak bisa berkembang dalam suasana, ikhlas, jujur dan kerjasama yang diperlihatkan masing-masing anggota keluarga dalam hidup mereka setiap hari dan melarang terhadap perbuatan-perbuatan yang tidak baik atau menganjurkan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik secara terus-menerus sehingga akan terwujud keluarga yang bahagia dan harmonis.

b. Lingkungan Sekolah