Setelah beberapa kali mediasi menemui jalan buntu

OBSERVASIWAWANCARA DENGAN MINOLA SEBAYANG, SH REKAN Palma One, 3 rd Floor Suite 306 Jl. H.R. Rasuna Said. Kav. X2 No.4 Jakarta Selatan

1. Apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus Arumi Bachsin dengan orang tua

Arumi? a. Bagaimana hubungan Arumi dengan orang tuanya? Jawab: Kalau kita bicara apa yang sebenarnya terjadai dengan kasus Arumi Bachsin dan orang tua Arumi. Boleh saya katakan bahwa tidak ada kasus apapun antara Arumi Bachsin dengan orang tua Arumi, kenapa saya katakan bahwa tidak ada kasus apapun, ini bisa dibuktikan meskipun ada upaya-upaya dari pihak tertentu untuk membuat Arumi Bachsin itu melaporkan orang tuanya, untuk satu kejahatan yang ada dalam aturan hukum Indonesia tentang kekerasan dalam rumah tangga dan ekploitasi. Tapi dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya. Seteleh memeriksa bukti-bukti yang ada, saksi-saksi yang ada, termasuk Arumi Bachsin sendiri dan juga orang tuanya mereka sampai pada suatu kesimpulan. Bahwa peristiwa hukum yang dilaporkan oleh Arumi Bachsin, kalau pun kami anggap bahwa Arumi Bachsin yang melaporkan, walaupun ada realita lain di balik itu semua yang terjadi. Pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya sampai pada suatu keputusan untuk melakukan penghentian atas perkara tersebut. Dengan dikeluarkanya SP3 Surat Penghentian Penyidikan Perkara oleh pihak Kepolisian pada tanggal 20 Mei 2011. Jadi dengan demikian, seperti yang saya katakan, sebenarnya tidak terjadi kasus apapun antara Arumi Bachsin dengan orang tuanya. Dan kalau bicara masalah hubungan antara Arumi Bachsin dengan orang tuanya boleh juga kami katakan disini bahwa hubungan Arumi dan orang tuanya itu selayaknya hubungan orang tua dan anak dan cukup baik. Buktinya begitu Arumi kembali kepada keluarga setelah dikeluarkanya SP3 tersebut sampai hari ini sangat harmonis. Jadi artinya ini, patut diduga ada suatu rekayasa terkait dengan masalah Arumi Bachsin yang seperti drama yang panjang hampir 7 tujuh bulan Arumi tidak bisa kumpul dengan keluarganya

b. Apakah pihak KPAI memberitahu kalau Arumi berada dalam penrlindungan

KPAI? Jawab: : jadi harus saya luruskan bukan di perlindungan KPAI ini keliru karena KPAI tidak pernah memberikan perlindungan apapun kepada Arumi, karena Arumi selama 7 bulan itu menurut keteranganya kepada saya, itu Arumi dibawa berpindah-pindah tempat dan tidak pernah dibawah perlindungan KPAI. Juga bukan dirumah aman milik KPAI. 2. Apakah yang menyebabkan Arumi kabur dari rumahnya? a. Bagaimana kronologis kejadian Arumi kabur dari rumah? Jawab: saya perlu sampaikan bahwa Arumi Bachsin tidak kabur dari rumah, ini hanya bahasa Media. Ya kita perlu paham lah dengan bahasa media entah itu Media Online, Media Cetak dan Media Elektronik, mereka harus bisa membuat berita yang menarik atau suatu tulisan yang menarik untuk di simak oleh para pembaca, oleh para pemirsa, makanya mereka selalu mengatakan bahwa Arumi Bachsin kabur dari rumah, dan mungkin juga dikaitkan dengan peristiwa hukum pertama dulu dibulan April, dan berita yang kedua dibulan Oktober kemudian mereka pembuat berita tersebut menganggap ini peristiwa hukum yang sama. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah Arumi Bachsin itu, berpergian ke luar negeri ke singapura dengan dikawal oleh orang yang dipercaya oleh keluarga. Setelah pulang dari Singapura juga sepengetahuan keluarganya dan tiba di Jakarta juga sudah komunikasi dengan keluarga. Nahhh,,, cuman ini ada hubungan Arumi dengan seseorang pemain sinetron juga dan karena tidak terima Arumi berpergian dengan orang lain, akhirnya dia kelihatan tidak senang, dan untuk mencegah agar tidak terjadi keributan Arumi menemui seseorang tersebut di daerah Kemang-Jakarta Selatan. Arumi mencoba berbicara kepada pemain sinetron tersebut agar tidak terjadi salah pengertian. Kemudian mereka Arumi dan Pemain Sinetron tersebut pergi berdua, setelah semuanya clear, tidak ada salah pengertian lagi antara Arumi dengan pemain sinetron tersebut, yang terjadi justru teman Arumi yang berprofesi sebagai pemain sinetron tersebut, justru tidak berani mengantarkan Arumi Bachsin pulang kerumah orang tuanya. Yaa,,,, karena khawatir akan dimarahi oleh orang tua Arumi, karena hubungan mereka kurang mendapat restu dari orang tua Arumi Bachsin. Dan karena khawatir ada hal-hal yang lain sehingga untuk informasi yang kita dapatkan bahwa, teman Arumi tersebut menghubungi orang LSM, yang bekerja sebagai pelaku sosial untuk diminta kesediannya untuk mengantar Arumi kembali pulang kerumah orang tuanya, dan ternyata orang ini Pekerja Sosial tersebut juga tidak berani mengantarkan Arumi ke rumah orang tuanya. Karena dia katakan. “Wahhh,,,,,, ini nanti kita bisa dituduh melarikan anak dibawah umur kalau saya ikut mengantarkan Arumi ke orang tuanya, dan disitulah terjadi mekanisme agar supaya bagaiman caranya, agar mereka ber dua Pemain sinetron dan Pekerja Sosial tersebut tidak dituduh melarikan anak dibawah umur. Dari sinilah mulailah terjadi suatu skenario, KPAI dan lain-lainnya, akhirnya menjadi suatu drama yang panjang. Seolah- olah ada permusuhan antara ibu dan anak, padahal sebenarnya tidak ada kekerasan dalam rumah tangga dan ekploitasi terhadap anak. Kemudian pekerja sosial tersebut mempertemukan Arumi dengan Ketua KPAI pada waktu itu di salah satu hotel di Formula One di kawasan Menteng-Jakarta Pusat. Untuk membicarakan mekanisme ketika mereka mengantar Arumi Bachsin pulang ke rumah orang tuanya tidak terkena pasal melarikan anak dibawah umur. Jadi mulailah, patut diduga ada suatu rekayasa-rekayasa yang melibatkan Lembaga-lemabaga yang ada di Republik Indonesia, seperti KPAI Komisi Perlindungan Anak Indonesia bahkan mungkin juga LPSK Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dan juga LSM-LSM lain yang mungkin ambil bagian dalam peristiwa hukum ini. b. Apakah ada orang yang mempengaruhi Arumi untuk kabur dari rumah? Jawab: seperti yang saya katakan Arumi tidak kabur dari rumah, ini hanya bahasa media dan rekayasa dari pemain sinetron dan pekerja sosial tadi, supaya mereka tidak dituduh melarikan anak dibawah umur, maka terciptalah drama-drama yang sangat panjang yang menyebutkan seolah-olah Arumi kabur dari rumah c. Bagaimana hubungan orang itu denga Arumi? Jawab: hubungan mereka kurang mendapat restu dari orang tua Arumi Bachsin d. Apakah keluarga orang tua mengetahui hubungan tersebut? Jawab: orang tua Arumi mengetahui hubungan Arumi dengan pemain sinetron tersebut, akan tetapi orang tua Arumi kurang merestui hubungan tersebut

3. Kabar yang berkembang di media infotaiment, Arumi kabur dari rumah karena

orang tua Arumi ingin menjodohkan Arumi? a. Apakah berita tersebut benar? Jawab: itu tidak benar, tidak ada perjodohan yang akan dilakukan oleh orang tua terhadap Arumi Bachsin, hubungan Arumi dan orang tua harmonis layaknya hubungan orang tua dan anak b. Dari mana berita tersebut berkembang? Jawab: seperti yang saya katakan, itu hanya bahasa media dan mungkin juga dikaitkan dengan peristiwa hukum pertama dulu dibulan April, sedangkan berita yang kedua dibulan Oktober kemudian mereka menganggap ini peristiwa hukum yang sama.

4. Usaha apa saja yang Bapak Lakukan sebagai Kuasa Hukum orang tua Arumi

untuk mempertemukan orang tua Arumi dengan Arumi selama Arumi berada dalam Perlindungan KPAI?

a. Apakah bapak sudah bertemu dengan pihak KPAI untuk mencari jalan keluar

tentang masalah ini? Jawab: kita sudah melakuakn negosiasi, upaya secara musyawarah kepada pihak KPAI tapi mereka juga bukan orang yang menjadi desain makers, sehingga KPAI tidak pernah mempertemukan kita bahkan memang KPAI sudah dikontrol oleh pihak lain. b. Apa hasil dari pertemuan tersebut? Jawab: ya jelas tidak ada hasil apa pun, karena Pihak KPAI sendiri tidak mau untuk duduk bersama secara musyawarah untuk mencari jalan keluar tentang peristiwa ini

5. Saya melihat di berbagai media elektronik, sepertinya kasus ini seolah bertambah

rumit, apakah menurut bapak ada oknum yang ingin semakin memperkeruh masalah ini?

Dokumen yang terkait

Penerapan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Penelantaran Anak Dari Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak

3 72 99

Analisis Hukum Terhadap Tabanni (Pengangkatan Anak) Menurut Fikih Islam dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

2 78 131

Perlindungan Hukum Anak Angkat Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Ditinjau Dari Hukum Islam

1 39 137

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Akibat Perceraian Orang Tua di Pengadilan Agama Padang Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

0 0 6

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Akibat Pembatalan Perkawinan Orang Tua Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindunga.

0 0 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENGONSUMSI ROKOK DIHUBUNGKAN DENGAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 2

KEWAJIBAN NEGARA TERHADAP ANAK-ANAK JALANAN YANG MASIH MEMILIKI ORANG TUA YANG TINGGAL DI RUMAH SINGGAH DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG.

0 0 1

Pencabutan Kuasa Asuh Orang Tua Terhadap Anak Sah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

0 1 15

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 2 122

ADVOKASI BP3AKB TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO UNDANG- UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 12