b. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya penulis tentang adanya Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sehingga diharapkan
masyarakat khususnya orang tua agar melakukan perlindugan dan hak-hak terhadap anak.
D. Tinjauan Kajian Terdahulu
Dalam kajian terdahulu ini, penulis berusaha mendata dan membaca buku-buku dan skripsi yang telah membahas tentang hak-hak anak dalam kaitannya dengan kajian
hukum. Setidaknya ada beberapa buku-buku dan skripsi yang penulis temukan yaitu antara lain:
1. Edi Suharto dalam bukunya yang berjudul “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat” diterangkan mengenai perlakuan salah terhadap anak, permasalahan anak,
model pertolongan, program konseling dan system abuse.
8
Buku ini sangat menarik dan mudah dimengerti karena bahasa yang mudah dicerna serta pemaparannya jelas dan
disertai dengan contoh-contoh yang relevan dengan konteks yang dibahas seperti model-model pelayanan sosial bagi anak yang bermasalah, tahap-tahap pelaksanaan
yang profesional serta dalam pemaparannya mengupas habis fenomena hingga jelas. 2. Waluyadi dalam bukunya Hukum Perlindungan Anak. Buku ini berisi instrument
Nasional tentang perlindungan hukum terhadap remaja anak, dan kebijakan legislatif terhadap perlindungan anak mencakup Undang-undang No.4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak, Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, KepPres RI No.36 Tahun 1990 Tentang pengesahan Convention Of The Rights
Konvensi Hak Anak, dan perangkat hukum lainnya.
9
8
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung, PT.Refika Aditama, 2005
9
Waluyadi, Hukum Perlindungan Anak, Bandung, Cv. Mandar Maju, 2009
3. E.H. Tambunan dalam bukunya Remaja Sahabat Kita, buku ini berisi tentang peralihan masa kanak-kanak ke masa remaja, dan buku ini memberi informasi dan petunjuk
sederhana. Saran-saran yang dapat menuntun para orang tua supaya bertindak lebih positif dan terarah menghadapi anak pada usia remaja.
10
4. “Pelanggaran Hak Anak Jalanan Oleh Orang tua Dalam Perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam” yang menjelaskan fenomena anak-anak jalanan
yang dipekerjakan oleh orang tuanya karena faktor kemiskinan. Dari kasus tersebut jelas bertentangan dengan UUPA 232002 karena sebagai anak, mereka mempunyai hak dan
perlindungan dari tindakan ekploitasi ekonomi sesuai dengan yang diamantkan UUPA 232002.
11
5. “Hak Pendidikan Anak Cacat mental Dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang- undang Nomor 23 Tahun2002 Tentang Perlindungan Anak” yang menjelaskan tentang
salah satu hak anak yaitu, hak mendapat pendidikan yang dipermasalahkan adalah bagaimana hak pendidikan itu bisa terpenuhi dengan semestinya ketika dihadapi pada
persoalan anak yang memiliki cacat mental.
12
6. “Hak Anak Dalam Konvensi Tentang Hak-Hak Anak Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam” yang menjelaskan tentang sikap politik hukum Indonesia sebagai
Negara peserta Konvensi Hak Anak KHA dalam meratifikasi pasal-pasal tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan karakteristik hukum nasional. Artinya secara umum
Indonesia menerima KHA, namun menolak isi bagian tertentu yang dianggap tidak
10
E.H. Tambunan, Remaja Sahabat Kita, Bandung, Remaja Sahabat Kita, 1981
11
Amien Indah Fitria, “Pelanggaran Hak Anak Jalanan Oleh Orang Tua Dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-undang Perlindungan Anak” Jakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2008
12
Abdur Rahman, Hak Pendidikan Anak Cacat Mental Dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang- undang Perlindungan Anak” Jakarta, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008
.